Jangan lupa difollow dan VOTMEN ya..
Happy reading...
Satu Minggu lewat saat kegagalannya pada Yeonjun, Taehyung masih berusaha mencari cara agar bisa bertemu dan berbicara langsung pada Yeonjun bahwa dia adalah Ayahnya.
Tapi kesibukan nya menyita perhatian nya dan sedikit melupakan tentang Yeonjun. Saking sibuknya dia tidak sempat pulang untuk sekedar tidur di rumahnya.
Di saat dia berhasil bertemu dengan Yeonjun dan gagal memperkenalkan dirinya, dia mendapati telpon dari Haneul bahwa perusahaanya di Seoul sedang ada masalah. Mau tidak mau dia pun harus turun tangan untuk mengatasinya karena masalahnya memang serius. Salah satu karyawannya kedapatan ingin mencuri berkas penting perusahaannya. Motifnya tidak diketahui untuk apa dan siapa yang menyuruhnya. Dan itu membuatnya mencurigai sesuatu.
Saat ini Taehyung ada di apartemen Jimin, dimana baru saja pulang dari kantor nya. Dia langsung mendatangi sahabatnya itu untuk meminta bantuan terkait masalah perusahaannya. Dan untungnya Jimin mengiyakan walaupun dia sedang sibuk dan akan dibantu oleh Jungkook.
"Woah kalian jahat bertemu diam-diam dibelakang ku." Ucap Jungkook yang baru tiba dan bergabung duduk dihadapan keduanya. Saat Jimin menelponnya untuk membantu menyelesaikan masalah Taehyung, dia langsung datang kesini.
Jimin dan Taehyung yang melihat Jungkook hanya mendengus kesal.
"Kau tau sendiri alasanku menemui Jimin disini. Jangan pura-pura bodoh." Jawab Taehyung
"Santai bro, aku hanya bercanda."
"Bagaimana Kook? Kau mau kan?" Tanya Jimin yang sudah berkutat dengan laptopnya.
"Aku sudah menjawabnya di chat."
"Aku ingin mendengar langsung darimu."
"Oke, aku mau. Puas!!"
"Sangat puas. Kalian berdua memang bisa diandalkan."
"Bayarannya kali ini harus berkali lipat." Ucap Jungkook santai
"Berapa pun kalian minta, asalkan berhasil tidak masalah."
"Deal!!" Seru Jimin dan Jungkook bersamaan membuat Taehyung sedikit berdecak.
Taehyung melihat kedua sahabatnya itu sudah sibuk dengan laptop Jimin dan dia hanya memperhatikan tanpa menggangu. Pikirannya pun kembali melayang ke Yeonjun, bagaimana caranya agar dia dapat bertemu dan memperkenalkan dirinya bahwa dia adalah Ayahnya. Menyuruh Yerin untuk bertemu sambil membawa Yeonjun, tidak mungkin. Pasti wanita itu tidak akan mau. Mengambilnya secara paksa lebih tidak mungkin, walaupun dia mempunyai banyak uang sekalipun kalau Yeonjun tidak mau ikut dengannya percuma saja.
"Taehyung-ah, kau melamun?" Sentak Jimin yang sedari tadi melihat Taehyung seperti tidak ditempatnya.
"A-.. Apa yang kalian dapat?"
"Kau belum menjawab pertanyaan ku, bodoh?"
"Sepertinya aku lelah, kau tau sendiri aku belum bisa pulang ke Rumah setelah dari Gochang."
"Kalau begitu kenapa tidak pulang dari tadi? Pulang sana!"
"Yak!? Kau mengusirku."
"Aish!? Kalian ini, apa tidak malu didengar tetangga? Meributkan yang tidak penting. Hyung pulanglah kau tampak mengenaskan."
"Kalian berdua harus berhasil." Ucap Taehyung.
"Tenang saja kami akan berhasil. Pulanglah." Balas Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
STIGMA
FanfictionSebelum baca ini, lebih baik baca dulu Stigma di akun @RentiHandayani. biar lebih paham oke.