Kepikiran

241 36 7
                                    


Di ruangannya, Taehyung tidak terlalu sibuk. Seusai rapat tadi, jadwalnya hari ini sebenarnya sudah tidak ada lagi, tapi Taehyung memilih tetap duduk di kursinya. Pikirannya pun langsung tertuju tentang isi diary milik Soh Hyun. Ternyata selama ini dia salah menuduh Yerin lah penyebab Soh Hyun bunuh diri karena di bully.

Bernostalgia ke masa lalu, saat pertama kalinya bertemu Yerin sampai membenci gadis itu.

"Jim,kau tau, aku sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama." Tutur Taehyung. Jimin yang mendengarnya pun mendelik, pasalnya mereka masih kecil untuk mengerti tentang cinta terhadap lawan jenis, ya walaupun saat ini mereka sudah di tingkat dua junior semester akhir, tapi masih awam bagi mereka termasuk Jimin.

"Memangnya kau mengerti tentang cinta pada pandangan pertama? Kau terlalu banyak menonton drama." Cetus Jimin.

"Aish... Kau---"

"Hyung!!!"

Keduanya pun menoleh, dan terlihat Jungkook berlari menghampiri Mereka. Mereka bertiga memang sudah berteman sejak awal masuk sekolah ini ditambah satu lagi seorang gadis yang baru jadi teman mereka.

Sebenarnya usia Jungkook lebih muda setahun dari Taehyung dan Jimin. Makanya dia kadang memanggil 'hyung'  untuk keduanya. Tapi itu memang terkadang selebihnya Jungkook akan menganggap mereka seumuran.

"Ada apa Kook?" Tanya Jimin

"Ada game terbaru, mau coba?"

"Aish... Pikiranmu hanya tentang game. Ingat kita ini sebentar lagi naik kelas tiga lalu disibukkan dengan pelajaran dan ujian." Ujar Jimin

"Kau bilang begitu, seperti peringkat satu saja. Sudahlah kita nikmatin masa sekarang, sebelum memasuki SMA." Ucap Jungkook

Taehyung yang mendengar keduanya berdebat, tidak ikut-ikutan, dia hanya menyimak saja.

"Kalau Soh Hyun yang dengar ini, kau pasti sudah diceramahi nya Kook."

"Dan untungnya Soh Hyun tidak dengar." Ujar Jungkook sambil cengengesan.

"Oh iya Tae, kau bilang tadi jatuh cinta pada pandangan pertama kan, lalu siapa gadis itu? Apa kita mengenalnya?"

Taehyung pun jadi salah tingkah dan langsung mengingat pertemuannya dengan gadis itu.

"I-itu... Kalian tidak mengenalnya."

"Apa dia dari sekolah lain?"

Taehyung mengendikkan bahunya tidak tau.

"Memangnya kau bertemu dengan nya dimana?" Tanya Jungkook

"Di Taman dekat Sungai Han."

"Kapan?"

"Kemarin."

" Kau tanya namanya?"

Taehyung menggeleng lesu.

"Kalau jodoh pasti bertemu kok, tenang saja." Ujar Jungkook yang membuat Jimin mendelik lagi. Dari mana Jungkook tau tentang jodoh, astaga dia berteman pada anak yang sudah dewasa dari umurnya mereka.

"Lama-kelamaan aku bisa stress berteman dengan kalian." Tutur Jimin membuat Taehyung dan Jungkook jadi bingung akan ucapan Jimin.

"Huh, stress kenapa?" Tanya Taehyung

"Tau, padahal kita tidak membuatnya berpikir yang tidak-tidak." Timpal Jungkook

"Tadi Taehyung bilang jatuh cinta pada pandangan pertama sekarang kau bilang jodoh. Astaga... Makanya jangan terlalu banyak menonton drama."

STIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang