Hollaa kangen gak? 😉
Akhirnya bisa up juga nihhh
Happy reading guys....
==============Stigma============
Yerin terlihat sedang sibuk ikut membantu para ART untuk menyambut kedatangan tuan besar Kim di Rumah itu. Sebenarnya kepala ART sudah melarangnya, tapi yang namanya Yerin tidak akan mau menurut, jadilah dengan terpaksa para pelayan itu mengiyakan dan Yerin hanya diperbolehkan untuk memasak saja.
"Pasti tuan dan nyonya akan senang menjadikanmu menantu di sini, Yerin-ssi." Ucap Hena-- kepala pelayan yang sudah sedikit akrab dengannya.
Yerin diam. Ia juga bingung kenapa sampai sekarang masih disini dan kenapa ia repot untuk menyiapkan makanan menyambut tuan Kim Ayahnya Taehyung. Tapi kalau dijelaskan pun ia sendiri tidak tau.
"Kau bisa saja, Hena-ssi." Jawabannya sekenanya.
"Kau bisa melihat, perlakuan Nyonya terhadap mu. Ku pikir tuan Kim juga akan berlaku sama. Karena apapun yang disukai Nyonya Kim pasti akan disukai oleh Tuan Kim. Begitu pun sebaliknya walau Nyonya sedikit menentang sih."
"Mereka begitu karena Yeonjun." Lirih Yerin yang masih dapat didengar Hena.
"Aku memang tidak mengerti hubungan kalian seperti apa, tapi kau juga harus lihat dari semua sisi, jika Nyonya atau tuan Kim muda yang menginginkan Yeonjun, ku rasa mereka akan merebut Yeonjun darimu secara hukum. Tapi sekarang lihat, bahkan Nyonya membawamu ke sini juga. Dan kau tau, aku bisa melihat ada sesuatu dengan tuan Kim muda, dan itu hanya kau yang dapat merasakannya." Jelas Hena sambil tersenyum. Selama mengabdi di keluarga Kim, dia sedikit mengerti mengenai watak masing-masing majikannya.
"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan."
"Nanti juga kau akan mengerti." Ucapnya lalu kembali membereskan peralatan masak nya.
Yerin yang terdiam menghendikkan bahunya seolah tidak peduli. Lalu ia pun memutuskan kembali ke kamarnya untuk bersiap mungkin.
~~~~
"Harabeojji, Halmeoni!!!?" Teriak Yeonjun sambil menghampiri mereka.
Tuan Kim dan Nyonya Kim tentu saja senang. Ketiganya pun berpelukan tanpa memperdulikan Taehyung yang juga berjalan menghampiri mereka.
"Aigoo... Harabeojji kangen sekali pada Cucu ku yang tampan ini."
"Halmeoni juga."
"Yeonjun juga."
"Eommonim, Abeojji. Kalian terlihat sudah menua saja."
"Yak!?"
Taehyung hanya tersenyum menanggapi nya.
"Ayo kita Pulang, Aku sudah rindu dengan calon menantuku."
"Menantu? Siapa Yeobo?"
"Kau akan tau nanti tuan Kim."
"Eomma..."
Nyonya Kim terlihat menahan tawanya saat Taehyung sudah memanggilnya seperti itu. Dia sangat suka menggoda Putranya itu. Siapa suruh tadi meledeknya.
"Woahh, sepertinya hanya aku yang tidak tau soal ini ya? Yak! Taehyung, kau tidak pernah menceritakan hal ini. Baru saja pulang sudah dihadiahi kejutan ini."
"Abeojji, tidak seperti itu, Eommonim hanya mengarang saja."
"Aku tidak percaya padamu kali ini. Ayo kita pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
STIGMA
FanfictionSebelum baca ini, lebih baik baca dulu Stigma di akun @RentiHandayani. biar lebih paham oke.