Taehyung tidak bisa tenang sebelum Yeonjun ditemukan, bahkan sampai malam jejak penculik itu sulit dideteksi. Dia tidak akan memaafkan pelaku tersebut jika sampai Yeonjun terluka. Seharusnya dia menyuruh bodyguard nya untuk berjaga-jaga disekitar Ibunya dan Yeonjun saat bermain di Taman tadi.
Bahkan Jimin yang pintar melacak jejak saja tidak bisa mendapatkan nya.
Tiba-tiba ponselnya berdering, tanpa melihat siapa pemanggilannya.
"Hyung? Yeonjun ada dirumah tua, jalan Mago, no.6 Blok Apel, di perbatasan Apartemen Sinb sebelah Selatan."
"Dari mana kau tau, Kook?"
"Eunha yang memberitahuku."
"Apa kau yakin? Eunha kan temannya Sinb, bisa saja ini akal-akalan mereka."
"Awalnya aku juga tidak yakin. Tapi setelah ku datangi ternyata benar. Aku tidak mungkin muncul sendirian disana, yang ada Yeonjun tidak akan selamat."
"Jadi ini ulah Sinb?"
"Bisa jadi. Kan kau tau sendiri, Sinb sangat terobsesi padamu,sampai memanfaatkan seseorang."
"Oke. Aku akan kesana."
"Jangan sendirian. Kau harus datang dengan polisi."
"Oke. Gomawo Kook. Tapi dari mana Eunha tau tentang Yeonjun diculik?"
"Dia mendengarnya saat Jimin menghubungi ku. Dan kau tau, bayaran apa yang dimintanya saat dia membeberkan ini? Aku harus dinner dengannya weekend ini, Aishh... Rasanya ingin mencekiknya saja. Tapi selain itu, aku juga ingin menjebaknya agar tidak mengganggu Solbin."
"Nanti akan ku bantu kau mendapatkan Solbin."
"Cepatlah sebelum Sinb melakukan yang tidak-tidak pada Yeonjun."
"Sekali lagi terimakasih Kook."
Setelah mendapatkan info itu, Taehyung langsung mengerahkan sepuluh bodyguard nya dan tidak lupa menghubungi polisi. Jimin juga ikut, dan sedikit menenangkannya. Mereka tidak boleh gegabah, siapa tau ini dijebak. Mengingat Eunha merupakan teman dekat Sinb bisa saja kan permainan Mereka.
Sesampainya di tempat, Taehyung yang ingin langsung menerobos masuk dihentikan oleh Jimin. Mereka harus menyusun strategi, dilihat dari luar sepertinya penjagaan nya sangat banyak, bahkan kalah banyak dengan Mereka, apalagi pihak polisi belum sampai juga.
Mereka mulai memasuki area gedung itu dari belakang, lima bodyguard nya memancing penjaga belakang tersebut, perkelahian pun terjadi dan mengundang penjaga yang lainnya. Yang Lima bodyguard nya juga ikut membantu. Pertarungan pun tidak dapat dielakkan.
Taehyung dan Jimin langsung mengendap-endap Masuk, tapi langkah mereka tidak lancar saat ada penjaga yang lainnya melihat mereka dan untung datang bodyguard nya dari belakang keduanya. Pertarungan pun terjadi.
Untung saja para penjaga itu tidak ada yang menggunakan pistol tapi mereka pakai benda tajam.
"Tae, pergilah cepat selamatkan Yeonjun." Ucap Jimin saat keduanya berdekatan. Keadaan mereka bisa dibilang tidak baik-baik saja, walaupun keduanya bisa bertarung tetap saja kalah dengan para penjaga itu ditambah mereka memakai benda tajam.
Taehyung dan Jimin terluka. Dia terkena sayatan di perutnya dan Jimin di lengannya.
Dia harus bertahan demi Yeonjun, dan merutuki polisi yang belum datang juga.
"Hyung, maaf baru datang sekarang." Ucap Jungkook yang baru datang bersama dengan para bodyguard nya.
"Cepat Tae,."
KAMU SEDANG MEMBACA
STIGMA
FanfictionSebelum baca ini, lebih baik baca dulu Stigma di akun @RentiHandayani. biar lebih paham oke.