Appa?

255 46 13
                                    

Buddy masih kuat kan? Ttp support Gfriend ya, tahun 2020 Kita diuji lagi, maklum Gf kan gg yang ditakuti, maybe? Canda 😂

Udah ah, lupain aja. Suka kesel kalo diinget 🤭

Happy reading guys...

Yeonjun masih memikirkan ucapan Yerin dan Taehyung. Sudah dua hari dia masih terus kepikiran. Saat itu dia ingin tidur tapi mendengar suara ibunya yang sedikit keras memilih untuk bersandar di pintunya. Ia mendengarkan semuanya, sedikit terkejut memang sebisa mungkin dia menahan nya untuk tidak langsung menemui keduanya meminta penjelasan. Apa sudah saatnya dia bertanya pada Ibunya saja. Daripada pusing memikirkannya.

Dia melihat ibunya yang sibuk membuat cake pesanan. Tidak mungkin langsung bertanya yang ada ibunya nanti tidak fokus membuat cake.

"Yeonjun, kenapa melihati Eomma terus?"

"A-- tidak."

"Ada yang ingin kau tanyakan?"

"Apa Eomma sudah selesai membuat cake?"

"Tinggal dikit lagi. Jadi benar ada yang ingin kau tanyakan?"

"Hm."

"Tunggu ya."

Yerin segera menyelesaikan tugas nya.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Yerin duduk dihadapan Yeonjun setelah ia menyelesaikan cakenya

"Eomma?"

"Hm?"

"Apa benar, Paman Taehyung adalah Appa ku?"

Yerin terkejut mendengarnya.

"Dari mana kau tau?"

"Maaf, Yeonjun tidak sengaja mendengarnya."

Yerin diam sebentar. "Kau mau paman Taehyung jadi Ayahmu?" Tanyanya pelan.

"Jadi benar, paman Taehyung adalah Ayahku?"

Yerin menarik napas pelan dan menghembuskanya perlahan.

"Iya. Maaf eomma baru memberitahumu."

"Kenapa?"

"Kau belum dewasa untuk memahaminya. Terkadang permasalahan orang dewasa itu rumit, dan anak kecil pasti tidak paham."

"Apa Eomma mencintai Appa?"

"Hah?"

"Kata guruku, anak itu hadir karena cinta dari kedua orang tuanya. Tapi saat Yeonjun lahir belum pernah melihat Appa, atau Appa yang tidak mencintai Eomma?"

"Yeonjun, Eomma sudah bilang kan, permasalahan orang dewasa itu rumit. Nanti jika kau sudah dewasa pasti mengerti maksud Eomma."

"Lalu kenapa Appa tidak masuk ke kamarku? Apa Dia tidak mencintai Yeonjun?"

"Coba Yeonjun renungkan, untuk apa Appa datang menemuimu saat Eomma tidak memberitahu keberadaanmu? Dan asal kau tau, Appa lah yang mendonorkan darahnya saat kecelakaan itu. Mungkin kalau Eomma tidak bertemu dengannya tidak tau apa yang terjadi."

STIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang