Part 9

642 88 12
                                    

Hari minggu menjadi hari yang dinanti semua siswa sekolah, walaupun hanya sehari mereka bisa merasakan sedikit terlepas dari yang namanya belajar.

Jisu berada disebuah cafe bersama Yuna dan Chaeryoung, mereka menghabiskan waktu bersama walau hanya sekedar bercerita hal yang tidak penting.

Chaeryoung yang melihat Jisu sedikit gelisah seperti menunggu sesuatu dari layar ponselnya.

"Kau menunggu Chan?" Tanya Chaeryoung

"Tidak, aku sudah biasa tidak dihubungi Chan seharian"

"Lalu siapa?" Yuna yang sedari tadi asik mengunyah akhirnya ikut memperhatikan Jisu

"Ryujin belum juga membaca chat ku, bukankah dia sudah selesai latihan dance?"

Dua sahabatnya diam mereka pun merasakan hal yang sama, seharusnya memang Ryujin sudah selesai.

"Mungkin dia tidak mengecek ponselnya"

Hanya helaan nafas yang ia keluarkan, Chaeryoung dan Yuna saling melempar tatapan memberi isyarat.

"Ayo pulang" ucap Jisu

Diperjalanan menuju halte bus mereka melihat Ryujin yang berjalan sambil menggunakan earphonenya, jelaskan sekali dilihat Jisu Ryujin memainkan ponselnya tapi tidak ada satupun balas pesan yang ia kirim.

"Kau ingin menemuinya?" Tanya Chaeryoung

"Iya, kalian duluan saja"

Ryujin duduk dihalte bus tanpa perduli orang sekitarnya, ia hanya sibuk berbalas pesan dengan seseorang yang entah siapa.

Sedikit kesal terabaikan Jisu menarik salah satu earphone milik Ryujin dan memasangnya ditelinganya, tiba tiba saja ia melepaskannya.

"Ryu lepaskan itu telinga mu bisa sakit" kesal Jisu

Ryujin hanya menatap Jisu sebentar dan kembali memasang earphonenya. Kembali Ryujin mengacuhkan Jisu ia sibuk membalas pesan seseorang. Merasa terabaikan Jisu pergi dari sana

Ryujin baru ingin kelatihan Dancenya, sebelumnya ia baru menyelesaikan sesi boxingnya.

Disisi lain Jisu mengikuti Ryujin diam diam, sudah lama sekali ia tak melihat Ryujin melakukan Dance.

"Wah kau memang keren Ryu"

Musik berganti menjadi lagu yang Jisu tau, lagu milik Seulgi dan Irene red velvet. Tarian berpasangan itu Ryujin tak lakukan sendirian tapi dengan seseorang.

Seperti dibawah kembali ke satu tahun yang lalu, Jisu menunduk menahan sesak yang menyerang dadanya hingga ia sulit bernafas.

Flashback on

"Hahah Ryu hentikan, tarian mu kacau sekali"

"Siapa yang kacau aku atau kau, yak Heejin kau menari seperti ini"

"Ryujin hentikan haha"

"Ryu" panggil Jisu

Ryujin dan Heejin berhenti tertawa, pandangan Ryujin berubah drastis. Ia malangkah kearah ointu tempat Jisu berdiri.

"Aku sangat suka gerakan mu, ah aku membelikan mu buble tea"

"Bawalah kembali" Ryujin mentup pintu ruangan latihannya.

Jisu meneteskan air mata tanpa suara didepan pintu itu.

Flasback off

Seakan dejavu Jisu memundurkan langkahnya untuk pergi.

"Jisu" bukan suara Ryujin yang memanggilnya

Gadis itu Minju, Minju mendatangi Jisu yang masih enggan berbalik.

Be In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang