14; a little sensitive

151 33 2
                                    

"Ada orang yang tidak ingin mengetahui bahwa miliknya adalah milik orang lain juga"

***

RASANYA seperti baru dari mimpi.

(Name) masuk ke kamarnya, masih memikirkan tentang Sugawara yang mengecupkan bibirnya tadi.

Ah, inget saja (Name) malah salting.

(Name) membuka jendela kamarnya, berseru. "Keiiiii!!! Denger deh, aku ada berita!!"

...

Hening.

"Kei? Belum pulang ya?" gumam (Name). Dia duduk diatas kasur, mengerucutkan bibirnya. "Kunjungin gak ya? Hmm, dahlah."

Tangan (Name) menyambar sebuah jaket dari gantungan, lalu melompat seberang jendela.

Beruntung—jendela tidak dikunci!

(Name) memasukki kamar Tsukishima. "Fiuh!! Sudah lama ga masuk kemari."

(Name) berbaring di kasur Tsukishima, menarik napas dalam-dalam.

"Hm, aromanya sama," gumam (Name).

Dia berguling-guling, lalu mengambil ponselnya. Saat gadis itu mengambil posisi duduk, dia melihat sebuah kotak tergeletak di atas meja Tsukishima.

"Eh? Ini apa?"

(Name) mendekati meja, melihat kotak tersebut.

Kotak berwarna dasar kuning pastel dan pink pastel itu terbuka, isinya berantakan, tapi sebagian besar isinya adalah foto masa kecil (Name) dan Tsukishima.

"Ya ampun, Kei masih menyimpannya?" gumam (Name).

Dia mengambil satu foto, lantas meneliti foto itu. Di dalam foto itu, dia berfoto dengan Tsukishima di sebuah taman. Wajah (Name) tampak begitu bahagia, senyumannya mengembang lebar hingga matanya hanya tampak segaris.

Sedangkan Tsukishima menatap lensa kamera dengan ogah, memaksakan sebuah senyuman kecil di bibirnya.

(Name) menyipitkan matanya, memfokuskan kepada sebuah sosok di belakang mereka. Seorang lelaki seumuran mereka saat itu, berambut kelabu dan berkaos beruang.

"Tadaima!!"

(Name) tersentak. Dia segera memanjat keluar jendela, dan kembali ke kamarnya.

Beberapa saat kemudian, Tsukishima memasukki kamarnya.

(Name) langsung berseru: "Keiii!!!"

"Tsk, apa?" Tsukishima mendekat ke jendela.

"Denger denger, aku ada berita~!"

Tsukishima menghelakan napasnya. "Apa?"

"Aku sudah pacaran!" ujar (Name). "Kau masih ingat kan, aku ada suka sama seseorang?"

"Trus?"

"Nah, dia udah nerima aku!!"

"..."

"Kei? Kau tidak bahagia?"

"(Name), bisakah kau lebih peka?" Tsukishima menutup jendela.

(Name) termenung. "Kei?"

Tsukishima menutup korden, mematikan lampu.

"Kau kenapa...?"

tbc

- a.n -

SI GAREM NGAMBEK

YUK DIHIBUR DENGAN CARA VOTE DAN COMMENT

Commentnya agak ramai dong hei :((

- Mochii

epiphany | k.t & k.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang