13; ily

147 33 1
                                    

"Maaf aku telat mengucapkannya"

***

"(SURNAME)-SAN!"

(Name) menoleh kala seseorang memanggilnya dari luar kelas. Gadis itu mendekati pintu. "Ada apa?"

"Ayakata-sensei memanggilmu."

(Name) mengangguk. Dia berjalan  menuju ruang guru, dimana Ayakata-sensei tampak sedang merapikan buku-bukunya.

"Ada apa sensei?" tanya (Name).

"Ah, (Surname). Begini, karena sensei akan sedikit sibuk, kamu akan mulai berlatih dengan Sugawara-san, tak apa kan?"

"Eh, tapi Kou-senpai bukannya akan latihan voli? Apa tak akan-"

"Tidak kok." Sugawara baru memasukki ruang guru. "Aku bukan pemain inti juga. Jadi tak begitu bermasalah kok."

"Ehm, benaran?" (Name) memastikan.

Sugawara mengangguk. "Mulai hari ini juga tidak masalah. Aku akan minta izin dengan Daichi."

"Nah, kalian kan sudah akrab, jadi tak masalah ya?" Ayakata-sensei bangkit dari bangkunya, memeluk beberapa buku di pelukannya. "Ayo, sebentar lagi jam istirahat akan habis. Ke kelas sekarang."

(Name) dan Sugawara mengucapkan permisi dari ruang guru, dan berjalan menelusuri koridor.

"Nee, (Name)-chan," ujar Sugawara.

Mereka mulai menapaki tangga menuju lantai dua.

"Nanti kita latihan di kelas kosong mau? Supaya kamu lebih fokus," ucap Sugawara.

"Ehm, boleh. Di kelas aku aja. Toh saat jam aktivitas klub, kelas akan kosong."

Begitu sampai di lantai dua, (Name) langsung pamit. "Kalau begitu, sampai nanti!"

Sugawara melambai, melanjutkan langkahnya menuju lantai tiga.

***

(NAME) terus-terusan membaca ulang teks cerita Cinderella. Sesekali berlatih mengucapkannya.

"The Prince disagrees with the King, 'Father, I only want to marry the girl who wears this glass slipper! If you announce to the whole country: The girl who can wear this slipper will marry The Prince—the girl will show up!' The Prince exclaimed."

"Lafalmu bagus seperti biasa."

(Name) menoleh ke arah Sugawara yang baru memasukki kelas. Dia menutup pintu. Dia menarik sebuah kursi dan duduk di depan (Name).

"Tapi perbaikki intonasimu. Disaat bagian percakapan sang pangeran, buat suaramu lebih berat," ujar Sugawara.

(Name) mengangguk. Dia mengulangnya sesuai dengan permintaan Sugawara.

"Bagus, coba bagian saat mereka sudah bertemu kembali."

(Name) membalikkan teks cerita, membacakannya.

"The Prince slipped the slipper glass on to Cinderella's foot. And all of a sudden, her clothes transformed into a beautiful dress that she wore on the night of the party. 'You were the one who danced with me at the ball!' says the Prince. 'Yes, it was me," Cinderella says. 'What is your name?' the Prince asked. With a smile, she answered. 'Cinderella'."

"Lafalmu memang bagus," ujar Sugawara. "Intonasimu juga membaik."

(Name) tersipu malu. "Arigatou."

"..."

"(Name)-chan."

"Kenapa?"

Sugawara meraih tangan (Name), menaruhnya dipipi Sugawara.

"E-e-eh s-s-senpai, ada a—"

"Aku menyukaimu," lirih Sugawara.

Sugawara menatap mata (Name).

"Aku menyukaimu... aku mencintaimu. (Name). Aku ingin menjadi milikmu, aku ingin kamu menjadi milikku. Apakah kamu... mau?"

(Name) tergeming. "Kou-senpai, mendadak seperti ini—aku... kaget tahu."

Sugawara terkekeh, dia masih memegang tangan (Name), mengusap-usapnya dengan jempolnya. "Kamu membuatku bahagia. Kamu mempersatukan diriku dengan keluargaku—kamu sadarkah? Okaa-san bahkan berharap jika kita berpacaran saja. Beliau mengatakan, kamu membuatku tidak sedih lagi. Kamu menarikku keluar dari kesedihanku, (Name)."

"Sen—"

"Koushi saja tak apa."

"Koushi... tapi... aku banyak merepotkanmu dan—"

"Tapi semuanya akan terbayar jika kamu berpacaran denganku," senyum Sugawara. "Aku akan bertanya dengan benar-benar: (Name), apakah kamu mau menjadi kekasih dari seorang Koushi?"

Dengan sebuah senyuman, (Name) mengangguk. "Aku juga—sangat menyukai Koushi."

Sugawara bangkit dari bangkunya, mencondongkan tubuhnya supaya wajah mereka mendekat. Dan hanya sedetik saja, Koushi mengecup bibir (Name).

...

"Ah, aku kesal."

.

.

.

tbc.

.

.

.

a.n;

Hai :)))

Ahhh akhirnya udah otw konflik!!! Akhirnya bisa menyiksa chara dengan timpaan nasibbb :)))

Btw, makasih udah nungguin story ini yaw, ilysm

Komantar kalian menyemangatiku. Maaf aku tak bisa membalasnya 😭💔

But i appreciate your support 💕 tysm 💕

I'll try to finish this story before February, just wait!!

Ups, hampir lupa: tinggalin jejak dengan VOTE dan KOMEN ya gayssss!!

xoxo

Mochii  💕

epiphany | k.t & k.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang