---Sakuya menghentikan langkah kakinya. Mengulurkan tangan saat melihat salju mulai kembali turun ke bumi. Menangkap beberapa keping salju dan menggenggamnya, membiarkan kepingan itu mencair di tangannya.
Sakuya tidak bisa menahan senyum saat ada kepingan salju yang jatuh tepat di atas hidungnya. Kembali memasukkan tangannya ke dalam katung jaket, Sakuya melangkahkan kakinya menuju asrama.
Hari sudah mulai gelap. Mungkin ia bisa membantu Tsuzuru untuk memasak makan malam kali ini. Terima kasih atas penitipan anak tutup lebih cepat dari biasanya, maka dari itu Sakuya bisa pulang sebelum matahari benar-benar tenggelam.
Sesampai di asrama, Sakuya langsung ke kamarnya dan melepaskan syal serta jaket yang membungkus dirinya. Selama perjalanan, ia menemui Tsuzuru yang sudah siap untuk memasak. Sakuya dengan cepat kembali ke dapur. Dan benar sudah terdapat Tsuzuru yang memegang nampan.
"Oh! Sakuya! Aku memerlukan bantuan mu."
Sakuya dengan cepat membantu Tsuzuru. Mulai dari mencuci sayuran sampai menanak nasi. Suara pintu terdengar. Menunjukkan Kazunari dengan wajah yang memerah.
"Kazunari-san? Bukannya seharusnya kamu masih istirahat?" Tanya Sakuya dengan nada khawatir. Ia mengingat bahwa Kazunari sedang masa heat. Untung saja saat ini tidak ada Alpha di asrama.
"Sakusaku, aku sudah meminum obat. Bosan tidur di kamar~ Sumi juga belum pulang dari berburu segitiganya~ Hah.. heat memang menyusahkan." Kazunari menghela napas. Mendudukkan dirinya di sofa dan berbaring di sana.
Sakuya hanya mengangguk menanggapi nya. Tangannya tetap bekerja untuk menyelesaikan makan malam. Sedikit gugup karena membuat suasana sekitarnya tidak enak.
Sakuya tidak pernah tahu bagaimana rasanya heat. Jadi ia tidak mengerti perasaan Kazunari. Walaupun ia juga seorang omega sama sepertinya.
"Sakuya, kau tidak apa?"
Sakuya tersentak. Tsuzuru menatap langsung ke matanya dengan tatapan khawatir. Sakuya menggeleng cepat lalu tersenyum. "Tidak apa-apa! Aku hanya berpikir bagaimana jika aku mengalami heat."
Sakuya menatap tangannya yang dibiarkan terkena aliran air. "Lagi pula aku ini Late Bloomer"
Tidak ada pembicaraan setelahnya. Yang bisa Sakuya dengar adalah suara langkah kaki, bisa Sakuya pastikan itu milik Kazunari.
Sakuya memang seorang omega, menurut hasil pemeriksaannya saat SMA. Tetapi ia masih dinyatakan Late Bloomer karena tidak mengalami heat setelah pemeriksaan itu. Sakuya naif karena masih mempercayai bahwa ia akan heat dalam waktu dekat.
Sampai saat ini pun, tanda-tandanya tidak kunjung muncul.
"Sakusaku, maaf."
Kazunari berada di sebrang. Wajahnya sedikit menunduk membuat Sakuya sedikit tidak nyaman. "Tidak apa-apa! Ini salahku yang tiba-tiba berpikir seperti itu!"
Tsuzuru yang sudah memasukkan semua bahan-bahan ke dalam panci menghela napas. Tangannya ia bawa ke pundak Sakuya dan menepuknya beberapa kali.
"Lebih baik istirahat saja. Kalau sudah siap akan ku panggil untuk makan malam. Kazunari-san juga kembali ke kamar. Sebentar lagi yang lain akan datang."
Sakuya dan Kazunari sama-sama mengangguk dan mulai berjalan kembali ke kamar mereka.
💮💮💮
Sakuya tidak pernah berharap menjadi Omega. Apalagi seorang Late Bloomer.
Sejak dahulu ia berpikir untuk menjadi seorang Beta, agar tidak merepotkan keluarga yang mau menampung dirinya.
Saat hasil test keluar, Sakuya hanya terdiam. Tangannya meraih ponsel dan mulai menghubungi 'ibu' kerabatnya untuk memberitahu hasil test.
KAMU SEDANG MEMBACA
A3! - Yaoi Story (Omegaverse)
RomanceCerita tentang A3! oneshoot dengan dasar yaoi AU omegaverse Kisah percintaan anak-anak Mankai dengan pasangan mereka masing-masing! Couple akan disesuaikan dengan kesukaan penulis! Warning!! -Tidak sesuai EYD -Typo -Some part have mature content -Be...