Menikah dengan Homare adalah satu-satunya hal yang membuat hidup Hisoka berubah.
Dimulai dengan lamaran dengan puisi sebagai latar belakang dan Hisoka yang mengantuk, anggukan menjadi awal mereka mulai berhubungan sebagai sepasang kekasih. Mungkin aneh karena mereka tidak menjadi sepasang kekasih sebelumnya.
Karena dari awal Homare ingin langsung menjadi suaminya.
Lamaran terjadi sangat mewah. Biasa bagi Homare tetapi tidak terbiasa bagi Hisoka. Seharian yang Hisoka lakukan hanya tertidur, sesekali mengangguk saat Homare mengajaknya berbicara. Tidak mengeluarkan sepatah katapun saat itu.
Entah apa yang di pikirkan, penyair itu lebih aktif dibandingkan dengan hari biasa. Mungkin sehari Hisoka bisa mendengar lima belas puisi dengan berbeda judul, kata-kata, kalimat, dan per bait.
Tidak terbiasa bagi anggota lain yang menganggap ini adalah bagian dari kesenangan Homare.
Bahkan Guy yang biasanya terdiam menjadi sinis untuk menatap Homare. Tetapi seluruh asrama tahu Homare hanya senang karena sebentar lagi ia akan menikah dengan Hisoka.
Pernikahan Chikage dan Itaru membuat Homare merasa iri. Hanya pernikahan sederhana tetapi membuat Homare ingin melakukan itu secepat mungkin bersama Hisoka.
Maka dari itu, ia membuat lamaran termewah yang bisa ia lakukan untuk melamar Hisoka. Anggukan pria Surai perak itu adalah kesenangannya.
Hari-hari menuju pernikahan mereka bisa di bilang cukuplah berat. Bagi Hisoka.
Ia tidak terbiasa di bawa kemana-mana oleh para omega untuk mencari satu set baju pernikahan dirinya dengan Homare. Melelahkan saat Kazunari dengan semangat menunjuk setelan jas berwarna putih biru dengan dasi hitam terpajang di sana.
Terpaksa Hisoka mengangguk dan mencoba memakai setelan itu. Cocok untuk di pakainya. Hisoka bisa membayangkan Homare akan menggunakan setelan yang sama saat mereka berdiri di atas altar nanti.
Sebelumnya, mereka berencana untuk meminta Yuki untuk merancang set pakaian pernikahan. Tetapi karena pemuda itu harus pergi ke Paris untuk menghadiri, lebih tepatnya ia harus datang karena ia lah yang memiliki acara untuk peragaan busana yang telah ia buat akhir-akhir ini. Maka dari itu, secara terpaksa Yuki tidak dapat membantu mereka kali ini. Tetapi Yuki berjanji untuk memberikan saran sedikit perubahan model baju yang akan di pilih oleh Hisoka nantinya.
Setelah set baju pernikahan selesai, Taichi menariknya untuk mencari cincin pernikahan, yang seharusnya ia cari bersama dengan Homare nanti.
Untunglah Taichi lebih normal dibandingkan Homare walaupun masih berisik di depan pelayan penjaga toko. Setidaknya ia tidak perlu merasa sangat mengantuk saat mendengar puisi Homare lagi.
Saat melihat-lihat, Hisoka tertuju dengan sepasang cincin sederhana di deret paling belakang. Hisoka tanpa sadar menunjuk cincin itu, di balas dengan penjelasan panjang lebar dari pelayan itu. Tanpa mendengarkan lebih lanjut, Hisoka hanya mengangguk dan membiarkan pelayan itu melakukan pembungkusan pada pilihannya.
Disampingnya, Taichi menatap berbinar padanya. Hisoka tentu tidak tahu apa yang di pikirkan oleh omega surai merah itu, hanya saja Hisoka merasa senang melihatnya.
Di hari yang sama, Homare menyibukkan diri untuk menentukan tema pernikahannya. Bahkan sudah hampir seratus orang yang telah menikah ia tanyakan tentang tema pernikahannya yang cocok untuk dirinya dan calon suaminya nanti.
Rata-rata jawaban mereka sama, sederhana tetapi elegan. Secara Hisoka yang akan di nikahi nya, jadi tidak mungkin pernikahan mewah di laksanakan untuk hari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
A3! - Yaoi Story (Omegaverse)
RomanceCerita tentang A3! oneshoot dengan dasar yaoi AU omegaverse Kisah percintaan anak-anak Mankai dengan pasangan mereka masing-masing! Couple akan disesuaikan dengan kesukaan penulis! Warning!! -Tidak sesuai EYD -Typo -Some part have mature content -Be...