Threesome
Warning
-----
Tsuzuru tidak akan terkejut jika ia terbangun dan menemukan Masumi dengan kesibukannya sendiri. Atau bahkan Citron yang sudah memasuki kamarnya hanya untuk 'bertamu' pada dini hari.Lain cerita jika ia terbangun dengan kazunari dan Misumi di kedua sisi, dalam keadaan tanpa busana.
Tsuzuru segera bangkit untuk memastikan penglihatannya benar.
Ya, mereka bertiga hanya di tutupi dengan sehelai selimut tipis yang sama.
Mungkin karena merasakan pergerakan dari Tsuzuru, Misumi ikut terbangun. Menatap sayu Tsuzuru dan menarik sesama Beta itu untuk kembali berbaring.
"Ayo tidur~"
Tsuzuru hampir saja menuruti ucapan Misumi untuk kembali tidur, merasa ini semua mungkin hanya mimpi jika tidak merasakan sakit yang menyerang kepalanya.
"MANA MUNGKIN AKU KEMBALI TIDUR?!"
🪔🪔🪔
Tsuzuru memiliki ingatan samar. Ia ingat jika mereka, seluruh anggota Mankai dan anak-anak, sedang melaksanakan liburan ke Kyoto. Semuanya sangat antusias, terutama Taichi dan Kazunari. Bahkan mereka berdua sudah siap dengan barang-barang beberapa hari sebelum berangkat.
Perjalanan lumayan ramai. Ada Asahi yang tidak berhenti mengoceh tentang apa yang akan ia beli saat sampai di Kyoto nanti.
Sampai di hotel, karena kebijakan hotel yang Tsuzuru kurang mengerti, ia mendapatkan kamar yang sama dengan Misumi dan Kazunari. Dua pasangan itu langsung berpelukan, berbeda dengan Tsuzuru menghela napas panjang. Merasa ia akan menjadi nyamuk dalam hubungan keduanya.
Memasuki kamar, berapa terkejutnya Tsuzuru melihat double bed di sana. Bukankah itu artinya mereka semua akan berada di satu ranjang yang sama?!
Tsuzuru ingin memprotes, sayangnya Kazunari langsung menariknya untuk ikut rebahan.
Akhirnya Tsuzuru mengikut saja, dari pada ia membuat Kazunari merasa sedih.
Kemudian mereka berkumpul dengan yang lainnya, meminum alkohol bersama, kecuali Itaru, Azuma yang harus menjaga anak mereka dan Tsumugi yang sedang mengandung.
Kazunari telah dalam keadaan mabuk, berbeda dengan Misumi yang masih duduk tegak menerima semua godaan Kazunari. Tsuzuru sendiri pusing dengan kadar alkohol yang telah ia minum.
Pertemuan selesai, Misumi membawa Kazunari untuk kembali ke kamar mereka. Tsuzuru hanya mengikuti dari belakang.
"Kazu~ sudah sampai kamar loh~"
Kazunari hanya bergumam. Menuju kasur begitu cepat dan berguling di atasnya.
Tsuzuru menatap Kazunari. Wajah omega itu memerah, bajunya berantakan begitu juga dengan rambut. Bahkan ada bagian tubuhnya yang mengintip akibat gerakannya.
Tiba-tiba Kazunari berhenti membuat Tsuzuru mengalihkan pandangan. Ia bisa merasakan tatapan dari Kazunari.
"Tsuzurun~"
"Y-ya?"
"Sedang bersemangat ya~"
Tsuzuru tidak menyadari apa yang Kazunari katakan sampai ia tersentak merasakan sentuhan di milikinya yang terhalang kain jeans.
Ia tidak menyadarinya. Apa hanya karena menatap Kazunari yang begitu menggoda
"Ap-"
"Hehehe, Tsuzurun mesum~"
Kazunari langsung meraih kemeja, membuat Tsuzuru menunduk dan meraup ganas bibirnya.
Tsuzuru tersentak, akan mendorong Kazunari saat tangannya di sentuh dari arah berlawanan. Dan itu Misumi, yang sialnya terlihat 'wow' dengan tatapan sayu. Dan itu sangat imut dan tampan secara bersamaan..
Tanpa ia sadari, pakaiannya telah terlepas. Ia terduduk bersandar ke kepala kasur, Kazunari berada di atasnya, Misumi berada di belakang Kazunari. Membantu melonggarkan pintu masuk sang omega.
Tsuzuru tidak dapat mencerna dengan baik sampai merasakan hangat dan sempit di kepemilikannya. Beta sepertinya tidak dapat mencium dengan jelas feromon Kazunari. Tetapi ia bisa tahu itu manis hanya dari memandang wajah Kazunari sekarang.
Misumi di depan tersenyum. Tidak Tsuzuru sangka juga sesama Beta nya itu memiliki sesuatu yang sangat besar di bawah sana.
Kazunari jatuh ke pelukan, bernapas dengan cepat setelah berhasil memasukkan milik Tsuzuru ke dalamnya. Misumi mengusap punggung Kazunari pelan. Mendekatkan wajahnya ke area kelenjar Kazunari dan menggigitnya gemas. Dengan mata yang tetap menatap ke arah Tsuzuru.
Setelah itu Tsuzuru tidak mengingat apa yang selanjutnya terjadi.
---
Misumi dan Kazunari duduk bersimpuh, sedangkan Tsuzuru berdiri menjulang di depan mereka dengan tangan terlipat.
Kedua pelaku tidak memiliki rasa bersalah, justru mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum.
"Kita, melakukannya?"
Tsuzuru memulai pembicaraan. Tidak ada yang menjawab. Sampai akhirnya Kazunari mengeluarkan tawa pelan, begitu dengan Misumi yang tersenyum seperti biasa.
"Tentu saja Tsuzurun, buktinya pinggul ku sakit dan masih basah."
"Hei!"
"Un, kami mengeluarkannya banyak di dalam Kazu~"
"Misumi!"
Tsuzuru ingin menenggelamkan wajahnya di dalam sungai dekat asrama. Bagaimana bisa mereka yang Tsuzuru anggap innocent, bisa se frontal itu?!
Wajahnya memerah, sangat malu dengan apa yang baru saja ia dengar.
Ia tidak lagi mengerti.
"Lagi pula itu tidak masalah kok, kami mencintai Tsuzuru~ Benar kan, Kazu~"
Kazunari mengangguk semangat. Tsuzuru masih dalam pikirannya sampai mendengar ucapan Misumi.
"Apa?"
Kazunari tersenyum, bangkit dari bersimpuh hanya untuk memeluk Tsuzuru dengan erat. "Aku mencintai Tsuzuru."
"Ha?"
Entah sejak kapan, Misumi berada di hadapannya dengan Kazunari masih bertahan di pelukannya. Misumi kali ini hanya tersenyum tipis. Menatap Kazunari begitu hangat sehingga Tsuzuru bisa merasakan betapa Misumi menyayangi Kazunari.
"Begitupun dengan ku." Tidak ada nada main-main dari Misumi. Tatapan yang sebelumnya diberikan pada Kazunari, kini beralih untuknya. Tsuzuru tersentuh. Belum ia ingin menyuarakan isi hatinya, Misumi memeluk mereka berdua dengan erat sehingga terbaring di atas lantai.
🪔🪔🪔
"Jadi itu alasan mengapa kalian bertiga bersama sampai saat ini? Sangat tidak di sangka."
Sakyo menaikkan kacamata. Tangan yang masih terlipat dengan wajah tegas membuat Tsuzuru ingin pergi saja. Kazunari sebagai satu-satunya omega di antara para Beta mengangguk semangat.
Misumi sendiri memainkan boneka segitiga kesayangannya. Bersama dengan kucing yang mengelilingi. Beruntung mereka sedang tidak ada di asrama, jika ya, entah apa yang akan Sakyo lakukan.
"Baiklah, aku tidak masalah dengan itu."
"Tapi-"
Tsuzuru ditatap tajam oleh Sakyo hanya menelan ludahnya gugup. Tangannya saling berkaitan sehingga bisa merasakan basah di sekitarnya.
"Jangan sampai sesuatu terjadi sebelum kalian menikah. Itu saja."
Kemudian Sakyo berlalu dari sana. Meninggalkan Tsuzuru yang hampir berpisah dengan roh nya.
------
Posisi mereka : sandwich
*Run*
KAMU SEDANG MEMBACA
A3! - Yaoi Story (Omegaverse)
RomanceCerita tentang A3! oneshoot dengan dasar yaoi AU omegaverse Kisah percintaan anak-anak Mankai dengan pasangan mereka masing-masing! Couple akan disesuaikan dengan kesukaan penulis! Warning!! -Tidak sesuai EYD -Typo -Some part have mature content -Be...