𝐀𝐋𝐄𝐓𝐓𝐀 [Revisi]

05. Albert Kembali

Jangan lupa follow, vote dan komen

Instagram •amly.amly6

Kini semua murid High School sedang menjalankan rutinitas setelah bergulat dengan pelajaran. Kantin adalah tempat mereka untuk mengisi perut mereka yang kosong, pelajaran yang menguras otak membutuhkan energi, salah satu nya makan.

Keempat gadis itu berjalan di koridor menuju kantin, sepanjang koridor murid-murid membicarakan Aletta. Berita mengenai Aletta pacar Gilang sudah menyebar luas, bahkan sudah masuk akun lambe sekolah.

Aletta memasang kedua telinga nya dengan earphone lebih baik ia mendengarkan lagu dari pada harus mendengarkan bacotan tidak berfaedah murid lain. Nanaz memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku almamater, menatap tajam orang-orang yang berbicara mengenai Aletta.

"Bacot banget sumpah." celetuk Abel. Sungguh telinga nya berdengung mendengar bacotan mereka, rasa nya ia ingin menyumpal mulut mereka mengunakan tikus mati.

Kini keempat remaja itu telah sampai di kantin, kedatangan mereka membuat semua mata yang berada di kantin mengarah ke mereka terutama salah satu siswi yang tampak tidak peduli. Aletta memutar bola mata malas, kedua kaki nya melangkah menduduki salah satu kuris diikuti teman nya.

"Udah pacaran sama Gilang dari kecil kata nya."

"Gue denger sih mereka di jodohin."

"Iri banget gue, mereka keliatan cocok."

"Gue kira tuh anak baru pacaran sama Jason tau nya sama Gilang."

"Iya, soal nya tadi pagi gue ngeliat Jason nyamperin tuh cewek."

"Gue demen nih ngeliat muka mereka. Datar, tatapan tajam terus cool gitu."

"Gabung circle mereka bisa nggak sih?"

"Mimpi kaya nya mah."

Rasa nya telinga Nanaz, Anin dan Abel akan pecah sebentar lagi. Murid-murid itu makin sibuk membicarakan mengenai kedekatan Aletta dan Gilang. Tidak tau saja mereka jika Aletta adalah adik kandung Gilang, jika tau apa tidak gempar satu sekolah di buat nya.

Abel mengangkat tangan nya memanggil pelayan. Fasilitas disini sangat lah lengkap, kita tidak perlu capek-capek berdesak-desakan memesan makan. Cukup memanggil pelayan, menyebutkan makanan dan duduk manis. Karena para pelayan itu akan membawakan mereka makanan yang telah di pesan.

Abel meraih satu buah tab melihat-lihat menu yang ada. "Kalian mau pesan apa?"

"Nasi goreng seafood sama air putih dingin aja." ucap Anin.

"Tumben?" tanya Nanaz.

"Lagi sakit gigi gue, kalo makan yang manis-manis takut makin sakit."

Abel mengangguk, menatap Nanaz. "Lo Naz?"