03. Markas

9.7K 778 104
                                    

Jangan lupa follow, komen dan vote

Instagram •amly.amly6

Setelah pulang sekolah, kini keempat gadis itu sedang berada di sebuah bangunan tua yang terletak di tengah hutan kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pulang sekolah, kini keempat gadis itu sedang berada di sebuah bangunan tua yang terletak di tengah hutan kota. Bangunan yang sudah berdiri semenjak puluhan tahun itu masih kokoh hingga sekarang. Walaupun terkesan angker dari luar, karena di setiap sisi ada timbunan yang menjalar menutupi dinding berlapis semen itu.

Gerbang hitam menjulang tinggi menyambut kedatangan mereka. Hanya dalam hitungan detik gerbang terbuka dengan sendirinya, keempat gadis itu saling pandang sebelum kaki nya melangkah masuk ke dalam. Di balik gerbang banyak pria-pria berbadan kekar berdiri layak nya patung, berdiri rapi tanpa bergerak sedikitpun.

Keempat nya melangkah masuk, hingga berhenti di pintu utama. Salah satu pria tadi bertugas membuka pintu untuk keempat gadis itu. Keempat nya kembali melangkahkan kaki masuk ke dalam, objek pertama yang mereka lihat adalah lantai dasar atau lantai satu.

Di lantai satu ini adalah ruang tamu, seperti layaknya rumah-rumah pada umum nya. Ada sofa, televisi, guci, lemari, serta barang lain nya. Namun, jika di teliti lebih dalam ada sebuah patung-patung hewan menempel di dinding. Di mulai kepala banteng, harimau, ular serta lain nya.

Keempat gadis itu menaiki tangga menuju lantai dua. Di lantai dua ini adalah tempat mereka istirahat setelah seharian latihan, ada beberapa kamar juga di lantai dua. Luas nya juga tak kalah besar dari lantai bawah tadi. Di lantai dua ini banyak pintu-pintu yang ketika di buka adalah sebuah kamar.

Keempat gadis itu lanjut naik ke lantai tiga. Nah, di lantai tiga ini adalah ruangan senjata atau ruang latihan. Banyak alat-alat latihan tersedia di lantai ini. Seperti ring tinju, samsak, pemanah, penembak serta lainnya. Di lantai ini juga ada satu ruangan yang isi nya berbagai macam senjata tajam. Pistol, gergaji mesin, panahan, belati, bom, tongkat baseball serta senjata mematikan lain nya.

"Bang Gio di mana?"

"Ada di ruang bawah tanah, Nona."

"Kalian duluan aja, gue mau ke atas dulu." Ketiga gadis itu mengangguk, mereka meninggalkan Aletta. Sedangkan Aletta beranjak menuju lantai empat, di lantai empat ini adalah tempat istirahat Aletta serta yang lain dan ada satu ruang rapat luas yang di gunakan untuk membahas strategi atau ada hal penting.

Sedangkan ketiga gadis itu memilih turun ke ruang bawah tanah mengunakan lift. Pintu lift terbuka, bau darah tercium sangat nyengat. Di ruang bawah tanah ini ada berbagai macam tepat untuk akhiriin hidup. Tali gantung yang sengaja di ikat di kedua sisi kayu yang berdiri kokoh, ada lemari pendingin yang dingin nya di atas rata-rata, ada peti mati, ada penjara dan ada satu lemari kaca kecil yang isi nya berbagai macam cairan berwarna, racun.

𝐀𝐋𝐄𝐓𝐓𝐀 [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang