26. Firasat Buruk

3.6K 399 31
                                    

Sebelum baca ada baik nya vote

Selamat membaca and enjoy

Jangan lupa vote+komen

Nanaz melempar tubuh nya di atas ranjang, dirinya baru saja sampai rumah pukul 9 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanaz melempar tubuh nya di atas ranjang, dirinya baru saja sampai rumah pukul 9 malam. Pakaian nya bahkan masih melekat di tubuh nya, dia merasa lelah.

Tangan nya meraih ponsel yang berada di dekat nya, ponsel nya menyala menampilkan notifikasi.

Lauren: gue di depan mansion lo, ada yang mau gue ceritain.

Kening Nanaz mengkerut, gadis itu bangkit berjalan menuju jendela kamar nya. Benar, ada sebuah mobil berhenti di depan gerbang mansion nya.

Tanpa pikir panjang gadis itu beranjak keluar kamar, dia cukup penasaran kenapa Lauren tiba-tiba datang ke mansion nya.

Lauren menyadarkan kepala nya di sandaran mobil, mengalihkan pandanganya saat kaca mobil di ketuk.

Lauren menurunkan kaca mobil. "Masuk, gue nggak mungkin cerita di sini."

Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Nanaz. Gadis itu masuk ke dalam mobil Lauren. Lalu mobil putih itu pun pergi dari pekarangan mansion.

"Mau cerita apa?"

Nanaz buka suara karena dirasa sudah jauh dari mansion. Lauren memberikan nya sebuah kotak tanpa menghentikan mobil nya. Dia berniat untuk memberitahu Nanaz siapa dirinya tanpa menghentikan mobil nya.

Nanaz menatap heran Lauren. Tangan nya beralih membuka kotak tersebut yang menunjukkan beberapa foto. Gadis itu meraih satu foto yang di kenal.

"Opa?" gumam nya.

Nanaz langsung menatap Lauren. "Darimana lo dapet foto ini?"

"Orang yang di sebelah nya itu Kakek gue, Felix Emilio."

"Kakak kandung Xander sekaligus pendiri Diamond."

°°°

Pagi hari nya mereka melakukan aktivitas seperti biasa sebagai seorang pelajar. Namun, ada yang berbeda kali ini dengan raut wajah Nanaz.

Sejak tadi Aletta merasa heran dengan ekspresi teman nya itu, memang Nanaz itu selalu menampilkan wajah jutek tapi hari ini tampak beda.

"Lauren kemana ya, tumben jam segini belum datang." ucap Abel.

"Segitu nyaman nya lo sama Lauren?" cibir Anin.

"Ya emang kenapa? Sikap lo juga akhir-akhir ini berubah, makanya gue lebih nyaman sama Lauren."

"Maksud lo?"

𝐀𝐋𝐄𝐓𝐓𝐀 [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang