𝐀𝐋𝐄𝐓𝐓𝐀 [Revisi]

19. Feeling

Jangan lupa follow, vote dan komen

Instagram amly.amly6

Maver telah mendapatkan lokasi pelaku atas bantuan Kevin. Kini mereka berada di lahan kosong yang di penuhi rumput liar serta akar-akar pohon. Di hadapan mereka ada sebuah rumah yang sangat tak layak huni, seperti rumah terbengkalai. Namun, di depan rumah ada belasan motor terparkir rapi.

Maver tersenyum miring. "Stupid."

Menurut Maver mereka semua bodoh karena tak sadar jika pin yang Maver temukan di jalan Cendrawasih terjatuh di jalan.

Jason bergerak hendak maju namun, Maver menahan nya lebih dulu. Maver menatap datar Jason. Dia tak suka dengan sikap gegabah nya Jason.

"Santai."

"Apa yang harus di tunggu sih?"

"Mereka nggak ada di sini,"

"Maksud lo?"

Maver menoleh saat mendengar suara deruman motor, di sana ada sekitar 4 orang dalam 2 motor. Keempat orang itu turun dari motor, lalu tersenyum miring melihat Jason.

"Nyari mati lo dateng ke kandang musuh?"

"Bacot! Lo kan yang udah bikin pacar gue masuk rumah sakit?!"

"Pacar lo?"

Seorang pria dengan rambut di kuncir mengerutkan kening nya, lalu tersenyum lebar. "Oh cewek yang gue tusuk di jalan Cendrawasih itu cewek lo? Dan adik nya Gilang? Bravo."

"Bacot lo!"

Bugh...

Jason mendaratkan sebuah pukulan di rahang Yuda. Aksi baku hantam pun terjadi, hingga suara keributan itu terdengar hingga ke dalam markas Victor. Belasan anggota Victor keluar, mereka bergabung melawan Jason dan yang lain.

Kini keempat pria itu melawan kurang lebih 20 orang anggota Victor. Maver yang melihat itu tersenyum miring, jangan lupakan siapa Maver. Dia bisa melawan 30 orang seorang diri saat di Paris dulu.

Maver berhadapan dengan 6 orang, dengan senang hati Maver melawan mereka tanpa senjata apapun. Tak lama suara deruman motor sekitar 5 motor datang. Maver tersenyum melihat Gio bersama yang lain datang.

Maver tak ingin menghabisi mereka, dia hanya ingin pelaku nya saja. Kini Maver telah selesai dengan 6 orang tadi, dia mengedarkan pandangannya mencari pelaku nya.