21

28 2 0
                                    

Bahagia? Tentu saja, bayangkan kalian menyukai seseorang dan seseorang itu menyukai kalian juga, bahagia kan? Apalagi dengan status yang resmi seperti Hyerin dan Yeonjun

"Hey jangan menangis, aku tidak suka," Yeonjun menangkup pipi Hyerin an tersenyum sangat manis

"Hey jangan menangis, aku tidak suka," Yeonjun menangkup pipi Hyerin an tersenyum sangat manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti ini gengs:)

"Aku.. Aku tidak menyangka kau akan sebagagia ini" Yeonjun menatap mata Hyerin dengan Ttulus 

"Karena Hiks aku malu kak," Sahut Hyerin membuat Yeonjun terkekeh

"Kau menyukai ku duluan lebih lama dari aku kan?" Yeonjun menahan tawanya, Hyerin membulatkan matanya dan menatap Yeonjun

"Ba..Bagaimana kau?" Hyerin terus terusan berkedip tanpa memalingkan tatapannya 

"Siapa suruh ceroboh, meninggalkan diary mu tertinggal dirumahku" Yeonjun mencubit pipi Hyerin gemas 

"Ye?" Hyerin benar-benar kaget, Yeonjun membaca diarynya 

"Maafkan aku ya Hyeee" Yeonjun mengacak-ngacak rambut Hyerin sedangkan Hyerin diam membisu

"Sudaahhh, itu sudah lama Hyeee, Hahahaha, ayo kita pulang, besok kita akan membuat seluruh sekolah heboh," Namanya Choi Yeonjun seperti inilah dia, Hyerin mengangguk dengan mantap dan menggandeng tangan Yeonjunnya itu

HELLO HIDUP BARU

Hyerin mengerjap mendapati tangan dingin yang menyentuk pipinya 

"ah kak, kenapa kamu sepagi ini kerumahku sih?" Hyerin memegang tangan Yeonjun tapi tidak membuka matanya

"Kau tau ini tanganku?" Hyerin menganggukkan kepalanya

"Menurutmu kenapa aku sepagi ini kerumahmu?" Wajah Yeonjun mendekat, nafasnya terasa di wajah Hyerin 

"Soobin bilang, aku harus menjagamu karena Seunji pulang dari ruamh sakit pagi-pagi sekali," malas malas malas sekali Hyerin mendengar nama itu, ini masih pagi

"Baiklah aku akan mandi dulu, kakak tunggu dibawah, sarapan saja dulu aku tau kau belum sarapan, anggap saja rumah sendiri," Yeonjun dengan bingung menatap kekasihnya itu, dan dia tau alasannya, Iya hanya mengangguk dan pergi ke dapur menuruti perintah sang kekasih

"Selamat Pagi Kak" Ucap Hyerin dengan senang hati pada kekasihnya 

"Sepertinya Soobin tidak pernah menceritakan Seunji pada mu ya? kamu harus tau alasannya" Hyerin memasang wajah yang tidak, aku tidak mau tau

"Udah kak, jangan membahas dia, aku malas," Hyerin tersenyum kearah Yeonjun dan memakan sarapannya.

"Tapi kau harus tau," Ucap Yeonjun, tanpa menghiraukan Hyerin mendengarkan atau tidak 

"Dulu kau ingat? Cerita Soobin yang akan tertabrak mobil gede? Mungkin jika tidak ada Seunji, Soobin sudah di sisi Tuhan sekarang," Hyerin menatap Yeonjun, dia cukup tertarik dengan cerita Yeonjun

"Entah bagaimana, tapi aku, Tae, Beomgyu, dan Huening pernah diselamatkan olehnya entah bagaimanapun suasananya, jadi seakan-akan kita punya hutang budi padanya, dulu Seunji tidak seperti sekarang" Hyerin tidak memalingkan matanya dari yeonjun

"Dulu dia tak sekolah, tinggal dipanti asuhan yang pengurusnya jahat sekali, miriskan?" Hyerin Mengangguk Tanpa sadar 

"Iya memang dan sekarang dia diberi modal sekolah gratis dan diberi 1 Kamar apartemen oleh Soobin dia juga kerja paruh waktu di restourant ayah Beomgyu, selepas pulang sekolah, dia tinggal bersama Kakaknya di apart." Yeonjun mengangguk-nganggukkan kepalanya


Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang