7

43 3 0
                                    

"Kak Aku Akan Pergi Bersama Kai ya." Aku Berteriak di depan kamar Kak Soobin 

"Yaaa pergilah! dan pesankan padanya untuk berhati-hati, jaga adikku jangan pulang terlalu larut." Kak Soobin berteriak dari dalam kamarnya, sepertinya dia sedang sibuk, tugas sekolah memang bejibunnn, Kak Soobin kan Kelas 12 sekarang, tak mungkin ada waktu bersantai, toh kan udah bukan waktunya.

"Ayo Kai,"  Kai yang sudah menungguku sedari tadi di ruang tamu, dia pasti mendengar apa yang dikatakan Kakakku tadi, entah ada apa sampai Kai mengajakku keluar pulang sekolah hari ini, biasanya jika keluar aku yang ajak duluan, itupun jika dia mau.

"Kita mau kemana?" Aku bertanya setelah mobil yang di kendarai Kai melaju menjauhi rumahku 

"Mmm, mending kita makan dulu deh, nanti ke taman, gue bakalan cerita disana," Dia berhasil membuatku penasaran, lagian cerita apasih? Tentang siapa juga? Biasanya dia kalo curhat paling ke Taehyun atau ga ke Kakakku, hmm aneh sekali anak ini.

"Kuy," Kita turun di salah satu restoran yang cukup familiar untukku 

"Uwaaa restoran ini," Ini adalah resto milik ayahnya Beomgyu, kalian tau kan? teman dekat Kakakku

Makanan disini enaakk, tapi walau yaa, Beomgyu tidak bisa masak tapi ayahnya keren banget, menu disini dibuat khusus olehnya, huhu anaknya hanya bisa pamer visual aja.

Aku sudah lama tidak kesini, kapan yaa terakhir Kali aku kesini? Aku jarang bepergian tapi sekalinya pergi malah keenakan, hehehe

kita memang pada belum makan, ya kan baru pulang sekolah, kalo kesini tidak perlu bingung mau makan apa karena sudah punya makanan favorit.

"gue bayar dulu, tunggu disini." Kita telah selesai makan 

"Ayo, ini cerita yang menarik sih kata gue," Aku hanya menganggukan kepala dan mengikutinya, entahlah, aku sudah penasaran sekali.

"Kaiii sebenernya tentang apasih? gue penasaran sampe mau mati tau ga, penting kagak? nanti malah gue penasaran malah ga penting lagi." aku menoleh pada Kai yang menyetir 

"Kalo kata gue sih penting, nanti dulu bentar lagi sampe nih." huh awas aja ya kalo ga penting.

 "Nah sampai, ayo Rin," Kai membukakan pintu mobil untukku, padahal kan aku bisa sendiri

"Jadi ada apa nihhh?" Aku mempertajam tatapanku, aku sudah muak tidak ingin lebih penasaran lagi dengan cerita penting yang akan di bawakan Kai 

"Pertama gue bakalan tanya lo dulu, kenapa kau tadi tiba-tiba masuk kedalam mobil bang Yeonjun dan bukannya masuk kedalam mobil abang lo sendiri?" ye? pertanyaan yang sangat tidak penting, lagian aku juga tidak punya alasan khusus si untuk itu.

"kaki gue jalan sendiri kesana, jadi gue ikut aja," Aku melihat kedua kakiku yang dibalut sepatu berwarna merah "Cih jawaban lo apaan dah Choi." Kai agaknya serius dengan pertanyaan tadi, dia mematahkan kekuatanku tatapan itu cukup tajam bagi Kai, karena dia tidak pernah seserius ini jika sedang mengobrol, ini seperti sang pinguin yang akan memangsa beruang, eh maksud kuuu....

"Kenapa?" Kai bertanya sekali lagi 

"Auuhhh, Kai memang seperti itu, memang kenapa si? kan dia juga teman dekat abang gue, lo cemburu Kai? hah?" Aku terkekeh dengan penuturanku sendiri, yakan siapa tau emang begitu, Kai cukup terkejut rupanya

"Ga gitu, gue serius nih! Kenapa?" Kembali ke keadaan serius 

"Memang kenapa? Apa yang salah si?" Aku balik bertanya 

"Apa lo udah bisa baca hatinya?" aku memasang wajah bingung untuk kesekian kalinya, aku tidak mengerti apa yang dia maksud 

"lo suka sama dia?" Kai memastikan apa yang aku rasakan

"Hah? Gue ga paham sama apa yang lo katakan," Aku ini percakapan apasih 

"kalo gitu tebakan gue salah, Lo memang hanya berjalan pada mobil itu, tapi dengarkan ini," Aku diam dan menatapnya 

"Gue ga akan biarin lo pacaran sama orang lain, siapapun itu, sampai bang Yeonjun mengutarakan isi hatinya," Aku sudah membuka mulut ingin protes dengan ungkapan Kai, tapi tangannya yang besar berada pas didepan wajahku untuk membuat ku bungkam

"lo jangan protes tapi tetap jadi anak yang kita kenal, lo pura-pura ga tau aja gue pernah ngomong begini" Aku hanya diam saja sambil memikirkan ucapan Kai 

"Tapi gue masih ga pahaaammm," Aku merengek, apasih maksudnya 

"Dahlah malas gue bukan ngobrol sama orang yang peka, jadi lo bakalan sulit pahamin omongan gue, tidak seperti Taehyun," Iya dia emang selalu paham dengan apa yang dikatakan Kai walau tanpa topik sekalipun 

"Nanti lo juga bakalan ngerti, Buka aja hati lo, inget-inget apa yang pernah dilakuin Yeonjun Hyung ke lo, sebelum dia ngediemin lo dari 2 bulan lalu." Kai menyelesaikan ucapannya menatap langit yang ditutupi awan membuat wajahnya terlihat teduh dan menenangkan.

"Kenapa Kak Yeonjun suka sama gue?"

Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang