17

30 3 0
                                        

"Bagaimana dok?" Soobin memanggil dokter kerumahnya dan mengecek keadaan hyerin 

"Dia Harus Meraih Suhu badan normal, dia harus tetap hangat untung saja kalian tepat waktu jika tidak mungkin nona muda tidak akan selamat" dokter itu menatap satu persatu wajah kelima anak itu

"Sudah seperti itu saja, baiklah tuan muda saya permisi" Perasaan lega karena hyerin tidak meninggal menghampiri ke 5 pria itu 

"Ah maaf tuan muda" dokter itu kembali ke kamar hyerin, membuat kelima pria itu tercekat

"Ada apa dok?" Semua pasang mata hanya tertuju pada dokter itu 

"Apa dia minum?" ucap dokter itu hati-hati

"Melihat kondisi di kamar mandi, sepertinya iya dok," sahut Yeonjun

"Dia saat bangun sepertinya akan memuntahkan semua yang ia minum dan makan sebelumnya," tutur Dokter

"Karena minuman itu, ginjalnya sudah tidak baik, apalagi sekarang ia hanya memiliki 1 ginjal, ia tidak akan bertahan lama dengan sakit yang ia alami," tambahnya

"Apa yang harus kami lakukan dokter?" Soobin menatap dokternya

"Nona harus segera mendapat donor ginjal 1 pasang, tidak ada jalan lain, begitu tuan, terimakasih, saya akan kembali ke rumah sakit," ucap dokter itu

"Mari dok, saya temani," Beomgyu mengantar Dokter itu pergi

Mereka terduduk pasrah, darimana ada orang yang akan menodorkan ginjal dua-duanya

Siapa yang mau menukar nyawanya dengan Hyerin

Siapa yang rela mati hanya untuk anak nakal ini?

Siapa yang ingin uang jika harus mati?

Mereka berlima bergadang sampai pagi, yaa tapi tetep aja yang ngantuk ya tidur

Soobin tidak mengalihkan pandangannya dari adiknya, ia terus menekan-nekan selimut agar adiknya terus hanyat, sesekali dia terisak dan menyebut dirinya tidak menjadi kakak yang baik untuk Hyerin.

Oh iya, ada Sehwa yang menemani Seunji di rumah sakit

Pagi pun tiba, matahari sudah keluar dari tempat asalnya, aktifitas d idalam rumah juga sudah sibuk, tapi hyerin belum juga siuman. 

"Aku tidak akan dulu pergi ke sekolah, abang yang jaga Seunji yaa?" Yeonjun menatap soobin 

"Kenapa Harus Aku?" Sahut yeonjun sambil memakan sarapan yang disiapkan 

"kan Cuma elo yang tidak ada motivasi buat pergi kesekolah dan selalu ngeluh kalo dapet Juara tertinggi disekolah" tutur Soobin, 

"itu sebenernya ngejekkan? Yaudahlah gue pergi nih yaa" Ucap yeonjun sambil mengambil jaketnya 

"Kita juga pulang ya bang, sekolah" Soobin mengangguk kepada Beomgyu, Hueningkai dan Taehyun 

"hati-hati ya" Mereka berempat pergi tersisa hyerin dan soobin disana
Soobin tertidur karena Semalaman tidak tidur juga, dan lama menunggu hyerin yang siuman dari tidurnya

"Kaakk?" Soobin tersentak dan langsung mendekatkan diri ke adiknya itu 

"Aw" Hyerin membuka matanya pelan dan terus menekan perut bagian kanannya 

"Aku disini, aku disini, Apa yang sakit? Apa mual?" Soobin seorang kakak yang benar-benar baik hanya saja hyerin terlalu meninggikan rasa cemburunya dengan sang kakak yang beralih pada Seunji, Soobin menetes kan air matanya lagi, menatap wajah kesakitan dari sang adik yang tepat didepan matanya.

Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang