9

40 3 0
                                    

aku masuk kedalam salonnya, salon ini cukup terkenal dan desain interior yang membuatnya terkesan mewah "Oh? Nona muda? Ada keperluan apa?" Salah satu pegawai itu menyapaku, yup salon ini milik Eomma, heheeheh,  hanya saja Ibuku sekarang lebih fokus di perusahaan Ayah.

"Aku sepertinya bosan dengan warna rambut ini, tolong buat lebih berwarna sedikit, mau ungu tapi jangan ungu banget, campurin sama abu-abu ya?," ku duduk bercermin dan sesekali memainkan rambut pendekku, 

"Baiklah Nona muda, tapi apakah Tuan muda tidak akan protes dengan warna rambutnya?" pegawai itu bertanya dengan sangat hati-hati, 

"Lakukan saja." ucapku, pegawai itu mulai menata rambutku sesuai dengan yang aku minta.

Persetan dengan Soobin yang marah, aku juga sedang marah karena diabaikan, 

ponselku berdering terus

"Siapa yang menelpon?" Aku bertanya pada pegawai yang menata rambutku, aku menyimpan hp nya diatas meja jadi tidak terlihat 

"Sepertinya dari tuan muda" Dia melihat sekilas hpku "Tolong ambilkan,"

"Ng?" Aku mengangkat dengan santai serasa tidak ada yang salah dengan diriku 

"Kau dimana? kenapa kau pergi duluan tadi? kau membolos sekolah? kenapa kamu ini sih Hye? Kai memberi tau ku setelah kau menghilang dari rumha dan tidak ada disekolah, kau sangat membuatku khawatir Hye," 

Aku tak bergeming, aku menyimpan hpku di paha dan ku loadspeaker 

"Kau dimana Sweety?" 

Nada Kak Soobin semakin menghalus, membuatku tidak tega untuk mengabaikannya

"Ayo katakan? Aku harus masuk kelas, apa kau disana Hyerin-ah?" 

Mana bisa aku menjawab aku kan sedang kesal padanya, aku mematikan panggilan itu.

Ayolah aku hanya anak kecil yang sedang badmood aku tidak suka ditindak seenaknya, Aku silent hpku takut Kak Soobin atau yang lainnya menelpon.

"Baiklah nona ini selesai." Pegawai itu tampak kagum melihatku 

"Kau sangat cantik sekali, kau mirip dengan Nyonya Choi saat masih muda." Iyalah aku kan anaknya wajarlah aku kan anaknya

 "Baiklah terimakasih, ini," Aku memberikan beberapa uang lembar ku pada pegawai itu, 

"Ahh Nona anda tidak perlu membayarnya, lagian ini kan punya keluarga nona, jadi tidak perlu" 

Dia benar-benar menolak uang yang aku berikan, padahal ini uang cash terakhirku, aku juga sadar ini milik eomma jadi milikku juga 

"tidak apa, terima saja, jangan karena ini milik ibuku, kau tidak menerima uangku, kau kan bekerja, aku juga sangat menyukai rambutku, terimakasih." 

Aku pergi dari salon itu dan pergi ke rumah ganti baju aja si, kan gaboleh pergi main pake baju sekolah, terus nanti pergi lagi hehe, bete kan ya sendirian dirumah.

"Nona Muda akan kemana? Sudah pulang sekolahnya?" Pegawaiku memberi Hormat 90° sebenernya kehidupan ini keterlaluan, seharusnya aku yang hormat padanya tapi ini malah sebaliknya, dia kan lebih tua dariku.

"Eum,aku akan mencari angin, jalan-jalan, kalo Kakak pulang terus nanyain aku bilang aja aku baik-baik saja, yaudah aku pergi ya." 1 langkah 2 langkah 

"Apa tidak sebaiknya nona makan dulu? tadi juga nona tidak ikut sarapan, saya khawatir nona sakit," perkataan itu membuatku tersentak dan terhenti berjalan lalu berbalik 

"Tidak apa, aku akan makan di restoran favorite ku, aku berangkat." 

Berhasil, aku pergi dari rumah yang bernuansa istana dengan cat yang berwarna nila dengan corak pintu dan jendela berwarna coklat dan menjulang tinggi 2 huruf C di gerbang masuk rumah.

kemana aku akan pergi? Aku lebih baik makan dulu di Resto Paman Choi yaa ayahnya Beomgyu, iya resto yang kemarin ku datangi bersama Kai, seperti biasa sampai disana aku disambut dengan hangat oleh pegawai-pegawai disana, aku sering kesini, ya walau kemarin itu agak lama aku tidak kemari, walau kita bermarga sama tapi kita bukan keluarga Kok, Serius

Aku kalo jalan bareng Kak Beomgyu malah suka menghabiskan waktu disini, bareng anak TXT apalagi kalo soal makan, ya disini selain makanannya enak, tempatnya juga bikin nyaman dan ga ngebosenin banyak hal yang enak untuk diliat.

sambil makan sendiri gini malah terngiang-ngiang ucapan Kai kemarin, apa ya maksudnya? Kak Yeonjun mengutarakan hatinya untukku? apa dia menyukaiku? mana mungkin, aahh Kai bercanda kali ya? Tampang dia keliatannya ga tertarik gitu deh ke aku tapi kalo gue sakit emang kak Yeonjun yang nemenin.

sekarang mah Kak Soobin Udah di sibukkin sama tugas sekolah ditambah sekarang harus mikirin perusahaan setelah lulus karena kak Soobin pasti menggantikan Ayah ditempatnya sekarang

Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang