"Doain gue ya." Ucap Yeonjun dengan senyum manisnya
"Jangan senyum gue bilang" Ucap taehyun menatap yeonjun
"Kak? lo harus percaya sama gue, Hyerin bakalan benci dirinya sendiri kalo gini caranya," Sehwa terus menatap Yeonjun
dia tau bagaimana sahabatnya itu, bagaimana mata Hyerin saat menceritakan kekasihnya itu
"Dia bahagia banget waktu ngenalin lo sebagai pacar dia kak," Mina juga menyahut
"Gapapa, dia pasti ngerti kenapa gue ngambil keputusan ini, gue gabisa kehilangan dia, tapi dia bisa kehilangan gue," ucapan final itu membungkam mulut yang lainnya untuk kesekian kali
Yeonjun dengan segera pergi dari sana menuju ruang dokter untuk mendaftar sebagai pendonor
"Bang?" Lirihan Taehyun tidak membuat Yeonjun memutar balik badannya
Beomgyu menghampiri Taehyun dan menenangkannya
"Ini pilihan terbaik Hyun, lo jangan bikin seolah-olah Hyerin yang salah ya," ucap Beomgyu sedikit berbisik
Beomgyu juga menangisi keputusan Yeonjun saat itu
"Gue mau nyusul bang Yeonjun, biar gue aja yang jadi pendonor buat Hyerin," saat Soobin akan melangkah pergi, Kai menahannya
"Kehilangan lo sama aja kaya mati buat Hyerin, itu bukan keputusan yang keren bang," tuturnya
"Tapi Kai, gue sebagai kakaknya-"
"Ya karena lo sebagai kakaknya lo harus jaga dia dengan baik bang!" Teriak Taehyun pada Soobin didepannya
"Gue tau gue gabisa jadi kakak yang baik," Soobin menundukkan kepalanya
"Kalo gitu, selesai ini lo harus jadi kakak yang baik buat dia," Taehyun menarik kerah baju Soobin
"Hyun, udah lo tenang dong, Bang Soobin lagi terpuruk," Beomgyu menariknya
"Kak, sadar!" Teriak Sehwa pada sang kakak
"Gue tau lo sedih karena kak Yeonjun mau ninggalin kita, tapi kita juga harus mikirin orang yang ditinggalin selain kita,"
Yeonjun adalah seseorang yang berarti bagi Kang Taehyun di setiap masa hidupnya
mereka saling diam setelah Sehwa mengucapkan hal itu
Soobin juga dalam keadaan bingung, dia harus kehilangan orang yang sangat ia hormati demi adiknya atau kehilangan adiknya dan membuat Yeonjun tersiksa karena menyesal tidak diperbolehkan mendonorkan nyawanya
"Bang, makasih," Lirih Soobin mendudukkan dirinya kembali
.........................
"Kak?" Lirih hyerin sambil membuka matanya Sedikit demi sedikit
"Aku disini," Soobin yang kaget dengan suara lembut Hyerin langsung memegang tangan Hyerin
"Kenapa aku tidak mati?" Polosnya Anak itu sambil menatap langit langit rumah sakit
"Padahal aku ingat saat itu adalah hal tersakit yang pernah aku alami," tambahnya
"Ini, ada yang ngasih buat lo," Taehyun menunjuk perut bagian kanann Hyerin
"Pantesan." ucap Hyerin
"Pantesan?" Taehyun menatap Hyerin
"Lo ga bersyukur?" Hyerin menatap Taehyun dengan bingung
"Harus?" Taehyun berdecih kesal
"Adik lo nih," Ucapnya pada Soobin
"Siapa yang donorin? orang asing?" Hyerin menatap teman-teman yang ada diruangan itu
"Oh? Kak Yeonjun kemana?" Hyerin menatap Soobin yang tidak bisa menatap matanya
Semua orang terdiam tidak ada yang melihat pada Hyerin
"Kak?" Hyerin memegang tangan Soobin
"Kak Yeonjun nemenin Seunji kah?" Soobin menggelengkan kepalanya pelan
"Terus? belum kesini?" Taehyun menoleh pada Soobin yang terus menggeleng
"Dia yang mendonorkan ginjalnya," ucap Taehyun tanpa menatap Hyerin, matanya sudah berkaca-kaca karena masih marah dengan keputusan Yeonjun hari itu
"Bohong," Teriak Hyerin lalu menoleh pada Soobin
"Kak? jawab dong," Hyerin mendudukkan dirinya memegang pundak sang kakak
"Kak Yeonjun yang donorin ginjal dia buat aku?" Hyerin mulai menangis sambil menggoyang-goyangkan sang kakak
"Gyu? ini bohong kan?" Beomgyu menghampiri Hyerin dan tersenyum lalu mengelus kepalanya
"Lo jangan rusakin lagi ya?" Ucapnya membuat Hyerin menangis lebih kencang
"Kenapa kalian ga nyegah dia? gue udah mau nyerah ga mau hidup lagi," Teriak Hyerin
"Dia yang gabisa hidup tanpa lo!" teriak Taehyun
"Cukup Hye, dia udah ngerelain hidup dia buat lo, lo jangan sampe ngelakuin sesuatu yang bang Yeonjun ga suka," tekan Taehyun
"Maaf Hye," Tangis Soobin
"Kakak juga tidak mau kehilanganmu," Sahutnya
"Aaaaa, kenapaaaa," Hyerin menangis dengan histeris sampai dipeluk oleh Beomgyu
"Kenapaa Kak Yeonjun, gue juga gabisa kalo hidup tanpa lo," Ucapnya ditengah isakkan demi isakkan tangis Hyerin
"Udah Hye, kita juga udah ikhlasin dia, lo juga ya? tolong," Kai yang sedari tadi menahan tangisnya menatap Hyerin
"Hyun lo jangan benci sama Hyerin," Kai menoleh pada Taehyun
"Gue ga benci, gue marah aja, dia ga bersyukur dengan pengorbanan Bang Yeonjun," Ucap Taehyun menatao keluar kamar sambil menyeka air matanya
Hyerin melepas pelukan Beomgyu, melepaskan jarum infus dan pergi berlari keluar
"Kak Yeonjun?" Teriak Hyerin menyisir lorong rumah sakit
Sore itu kebetulan jam rumah sakit yang tidak sibuk
"Aku udah bangun kakak dimana?" Teriaknya lagi sambil memegang tembok karena masih lemas
"Kaaakkkk?" Teriaknya
Ia mendengan seseorang berlari kearahnya dan memeluknya
"Kak Yeonjun?" Ucapnya melemah dan bersandar ke orang yang memeluknya
"Jangan mencarinya Hye, gue mohon sama lo," Isak suara seorang laki-laki yang Hyerin tidak asing
"Kaii," Hyerin menatap Kai
"Gue pengen ketemu sama dia," Ucap Hyerin dengan susah payah karena ia menangis
Kai menganggukkan kepalanya
"Iya, lo sembuh dulu ya? biar ga sakitt lagi, kasian kak Yeonjun," Hyerin mengangguk dengan lemah
"Kenapa kak Yeonjun milih buat ninggalin gue Kai?" Kai menatap sahabatnya itu
"Sudah dibilang, dia ga bisa hidup tanpa lo," Sahut Kai
"Kenapa dia mikir gue bisa hidup tanpa dia?" Ucap Hyerin
"Dia tau lo punya Kak Soobin, dia juga tau ada Gue, Bang Beomgyu, Taehyun dan Sehwa," Ucap Kai
"Tetep aja, dia jahat."

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETE
FantasiaCOMPLETE "Aku Mencitaimu" - CHOI HYERIN