3

87 5 0
                                    

"Hellowww Kang Sehwa in here," Nah ini Sehwa pagi-pagi dia selalu ceria berbanding terbalik dengan kakaknya kang Taehyun temannya Kakakku jadi aku tahu 

"Kok baru dateng?" Mina bingung karena biasanya Sehwa datang lebih pagi dari ini.

"Noh si ono lama_-" Tunjuk Sehwa pada seorang cogan blasteran Amerika-Korea "Kai lama, jadi baru dateng, untung aja belum ditutup tu gerbang" Ucap Sehwa kesal "Iya salahin aja terus," Huening Kai menimpal.

Ohhh Kai juga temannya Kakak, mereka selalu bersama, ngeberantakin rumah misalnya, tapi itu juga buat aku ngerasa ditemenin sihhhh, eheqqq

"Hye? Kak Soobin oke?" Kai bertanya padaku "oke, emang kenapa?" Aku menghadap Kai, 

"enggak," Kai menggeleng lalu duduk ditempat duduknya yang lumayan tidak jauh dari tempat dudukku, 

aku mengangguk dan menyiapkan diri untuk memulai pembelajaran hari ini.

"Ayo ngantin?" Kang Sehwa mengalihkan pandanganku dari layar datar yang ku pegang sedari 15 menit yang lalu setelah bell istirahat berbunyi.

Aku menggeleng

"Enggak, gue nungguin San, nanti gue bareng dia" Mereka mengangguk meng-iyakan ucapanku tadi.

Siapa? Ohh San? Ia adalah kekasihku, heumm walau kita belum lama pacaran sih, sekitar 2 bulan lalu dia mengajakku pacaran tapi entah

dia malah memperhatikan orang lain bukan aku, padahalkan aku ini menarik wkwk. G!

Aku tidak pernah menceritakan keluh kesah Tentang percintaanku pada Kak Soobin, Dia hanya tau bahwa pria itu sangat mencintaiku dan membuatku tenang juga bahagia, begitulah.

Padahal pria yang memiliki marga sama denganku itu tidak pernah sedikitpun membuatku merasa bahagia, come on setiap aku ajak jalan atau apapun dia selalu bilang gini

Ekhem

"Maaf Hye gabisa, Sunni membutuhkanku." Atau "Maaf ya Hye, aku sedang bersama Sunni, dia memintaku menemaninya." Heh cewek mana yang ga sakit hati sini maju.

Ya! Sunni adalah temannya eh iyakah? Dulutuh Sunni pernah menolak San dan itu beritanya benar-benar boom karena baru pertama kali ada seorang perempuan yang menolak San.

Tapi sekarang? HELLOOOO San sudah bersamaku dan menjalin kasih bersamaku tapi? Sunni malah mengambil San dariku, kenapa? Woy kenapaa?

Begini saja deh, jadi yang seharusnya pacaran sama San itu siapa? Aku atau Sunni? Aku yang berperan menjadi kekasihnya tapi Sunni mengambil peran itu:')

"Sorry Hye aku terlambat, aku menemani Sunni dulu tadi dikantin," Datang juga dia, sekarang sudah terlambat perutku sudah perih kelaparan sekarang dan tidak mood untuk makan apapun, mana dia bilang habis nemenin Sunni lagi, lama-lama ku bunuh lah Sunni-Sunni itu kesal.

"Iya, gapapa," Aku kesal dengan wajah yang terlihat tidak bersalah itu, rasanya ingin ku cabik-cabik aaaaaaaaa kesel banget

"Roti itu buat aku kah?" 5 menit hening dan aku yang memulai pembicaraan "Ohh ini untuk Sunni," Bisa kebayang ga wajah datarku sekarang?

"Bukannya tadi kamu bilang sudah menemani Sunni makan? Kenapa makanan ini untuknya? Kenapa tidak untukku yang menunggumu lama disini?" Euhhh Choi Saaaaannnn aku benar-benar sudah tidak sanggup sekarang, 2 bulan itu lumayan lama coy.

"Tapi Hye dikelas dia suka lapar jadi aku membelikannya makanan," Kenapa dia ikutan kesal? "WOY! Apa kabar perutku? Aku juga lapar nunggu kamu disini sampe aku hampir jamuran kamu pikir aku apa? Kamu seneng ya kalo aku sakit?" Aku menatap chenle dengan tatapan yang begitu tajam.

"Sudahlah jangan membesarkan masalah yang sepele seperti ini Hyerin." Dia berdiri dan akan beranjak untuk pergi "Apa maksudmu sepele? Selama kita pacaran siapa yang kau pedulikan? Aku? Bukan kan? Kenapa kau tidak memacari sunni saja?" Dia berbalik badan dan dia berhenti tepat didepan wajahku.

"Kau tau? Dulu Sunni menolakku dan ada kau yang menerimaku," Dia berbicara tepat didepan telingaku, jadi selama ini?

"Oh jadi lo jadiin adek gue sebagai pelarian hah?"

Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang