"I'm Homeeeee" Aku berteriak mengisi rumah yang sepi sekali,
"Kak? Where are you?" Kak Soobin biasanya menjawab, kemana ya dia? mungkin sedang mandi, aku sampai dirumah di jam 7 malam mana mungkin kakakku itu tidur dijam segini
"Kak?" Aku berada di depan pintu yang bertuliskan "Soobin Room"
Aku ketuk 3 kali, tidak dibuka kan, saat aku menekan handle pintu Lah? tidak dikunci dan kulihat dia masih bergelut di meja belajarnya dengan menggunakan earphone, hufh pantas saja dia tuli
"Kak?" Dia kaget melihatku yang tepat disampingnya
"Kau membuatku terkejut tau, kapan kau pulang? Kainya mana? Sudah makan kan? Pergi kemana saja? Apa menyenangkan?" dia mendongak menatap wajahku yang sedang menatapanya dan menusuknya dengan mataku yang tajam
"Euuu, Sorry aku bertanya terlalu banyak ya?" Dia menggaruk kepalanya yang kulihat dia tidak gatal sama sekali, I'm Always Know Bin
"Kai hanya mengantarku sampai gerbang tadi," Dia mengangguk ber-oh ria
"Katanya dia takut kemaleman kalo mampi, soalnya kalo ngobrol sama Kak Soobin dia suka lupa waktu" Aku menatapnya, keadaan ini membuatku ingin selalu terus bersamanya, Kak Soobinlah yang selalu ada untukku, dia definisi waktu untukku
"Oppa Saranghae" Aku memeluknya rasa lelah yang aku timbun lenyap bersama air mataku yang mengalir, walau aku terlihat tidak peduli pada masalahku tapi rasaku ridak menghilang begitu cepat pada mantan kekasihku,
"Apa? Kenapa sweety? kenapa kau menangis hm?" Dia membalas pelukanku, mengelus rambutku dan sesekali mengecup pucuk kepalaku
"Aku merindukan Eomma dan Appa," Kak Soobin semakin erat memelukku karena aku juga tau dia merindukan mereka sepertiku.
"Kau berdoalah supaya mereka tetap sehat dan berbahagia, mereka kan bekerja juga ingin membuat hidup kita lebih baik, jadi kau harus bertahan ya?" Aku mengangguk
"Aku akan mandi lalu kesini untuk tidur," aku melepas pelukanku dan dia hanya mengangguk sambil menghapus air mataku.
Seperti pagi kemarin matahari menerobos masuk ke sela-sela gorden, membuatku memicingkan mata saat mendekati gorden dan membukanya,
"Ah aku kira belum bangun," Euu Kak Soobin sudah siap dengan seragam almamater sekolah
"Cepatlah bersiap anak-anak sudah pada nunggu dibawah," yang dimaksud anak-anak oleh Kak soobin adalah keempat sahabatnya.
"Haii putri tuan choi yang cantik jelita in here," Aku berteriak menuruni tangga tapi yang di bawah sibuk bae, yeuhhh dasar yakan aku udah teriak cape malah dikacangin
"Hyun? Sehwa mana tumben ga bareng?" Aku bertanya pada Taehyun yang sibuk dengan layar datar miliknya itu
"Dia sakit, nih surat," dia ngomong gitu cuma tangannya aja yang ngulurin ngasih surat Sehwam, matanya ga liat gue samsek, hiks Taehyun melukai hati Hyerin yang paling mungil
"Ayo pergi," Tidak ada yang menoleh, bergerak atau apapun, ini kenapa ya semua orang, kok Kai, Kak Beomgyu, Kak Soobin tidak bergeming sama sekali, ini gue hilang kah?
"Kak ayo pergi," Teriakku pada kak Soobin
"Sebentar dong ga liat nih kakak masih beres-beres?" nada Kak Soobin kok naik gitu sih, biasanya juga udah beres tinggal berangkat apanya yang ketinggalan sih
"Gue pergi!" teriakku. Kai dan Taehyun hanya menoleh saja
yasudah aku pergi sendiri saja, mengambil kunci dikamar terus mengendarai mobil sendiri, sebenarnya aku paling tidak suka di abaikan, dan perbuatan mereka hari ini membuatku sangat badmood, sialan.
Sepele sih, tapi itu hal yang paling gue ga suka dihidup gue, kalian pasti punya hal kayak gitu kan.
"Eh, kayaknya ganti warna rambut lucu ya?" Aku berbicara sendiri setelah melihat salon kecantikan yang tepat di depanku, Aku bergegas masuk dan berniat membolos sekola, hihi. Biarlah Kak Soobin marah, siapa juga yang menyuruhnya membuat mood ku hancur dihari yang baik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETE
FantasíaCOMPLETE "Aku Mencitaimu" - CHOI HYERIN