"Bawakan aku beberapa ember es dan masukan kedalam bath up sekarang, punuhin!" Hyerin berteriak kepada pelayan, mereka menurut tapi juga mereka bingung serta takut
Mereka takut?tentu saja, mereka berfikir yang sama dengan apa yang Hyerin pikirkan.
Tapi karena Hyerin sudah marah sepert ini tidak ada yang berani mempertanyakan apa alasannya
Kebetulan, dirumah Hyerin memiliki Freezer untuk membeku kan daging karena Soobin suka sekali makan daging jadi mereka harus memiliki stock
Dari situ es yang banyak sekali adanya
es-es berbentuk dadu itu sudah memenuhi bath up kamar mandi Hyerin, tak lupa ia mengunci kamar mandi
"Kau tidak akan selamat hari ini Choi Hye Rin."
Hyerin memasukkan 1 kakinya kedalam bath up, banyak es yang mencuat keluar, Hyerin juga meringis merasakan sakit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pakaian yang Hyerin pakai
Tubuhnya perlahan masuk kedalam bath up membuat setengah es itu tumpah, tangan yang bekas infus tadi cukup terasa sangat sakit bagi Hyerin
ia juga sempat mengambil beberapa botol beer dari kulkas karena Soobin dan teman-temannya sangat menyukai itu
Hyerin terus-terusan bilang Kau tidak akan selamat Choi Hyerin, dengan tegukan-demi tegukan alkohol yang ia minum
Ia tidak tau rasanya tenggorokkan yang terbakar oleh alkohol tersebut
"Minuman favoriteku," racaunya yang sudah mabuk
Serasa sudah banyak sekali ia minum, ia menenggelamkan seluruh tubuhnya kedalam bath up, bersamaan dengan air mata Hyerin, mungkin panas dari tubuh Hyerin membuat es batu itu sedikit demi sedikit mencair, beberapa bagian tubuh Hyerin juga membiru
beberapa puluh menit pun berlalu, Hyerin juga sangat pintar berenang membuatnya bisa menahan nafas yang panjang
Brakk
Pintu kamar mandi terdobrak mendapati 5 orang pria dan beberapa pelayan rumah "HYERINNN" Soobin Langsung menarik tubuh dingin adiknya itu, menampilkan seluruh tubuh Choi Hyerin yang sangat pucat, bibirnya membiru.
Soobin langsung memeluk tubuh adiknya itu
"KENAPA KALIAN TERLAMBAT MEMBERITAHUKU HAH?!" Emosi Soobin benar-benar tak terkendali
"Maaf tuan muda tapi nona muda tadi mengambil semua ponsel kami dan mematikan saluran listrik dan saat nona muda memasuki kamar kita menghidupkan kembali saluran listrik itu dan menelpon anda" Tutur pelayan itu menjelaskan pada Soobin
Soobin membawa hyerin ke kasur dan berniat menghangatkannya, menyuruh pelayan wanita menggantikan pakaiannya lalu Soobin mengompres hyerin tapi anak itu tidak bergeming sama sekali dan tubuhnya masih sedingin es
"Maafkan aku" Lirih soobin memeluk tubuh pucat hyerin dan yang lainnya juga mengucapkan ucapan yang sama
"Panggil dokter Kai," Hueningkai mengangguk lalu menelpon dokter yang tadi dirumah sakit
"Dia bakalan segera kesini," sahut Kai
"AC Hyun, yang paling panas ya," Taehyun bergegas menghidupkan ac yang ada dikamar Hyerin
"Harusnya tadi gue langsung kejar lo ya dek," Soobin terus memeluk adiknya tidak membiarkan udara dingin masuk sedikitpun
setelah menunggu tidak lama dari itu dokter sampai kerumah kediaman Choi, langsung memeriksa kondisi Hyerin
"Bagaimana dok?" Soobin menatap dokter itu dengan banyak harapan
"Dia Harus Meraih Suhu badan normal, dia harus tetap hangat untung saja kalian tepat waktu jika tidak mungkin nona muda tidak akan selamat" dokter itu menatap satu persatu wajah kelima anak itu