"Kenapa baju mu basah begini?" Punggung Hyerin ternyata basah rambutnya juga, banyak keluar keringat dingin, ini pasti karena mimpinya tadi
Hyerin tidak bilang apa-apa, dokter itu melanjutkan aktivitasnya
"Kamu sudag boleh pulang, jangan sering-sering kemari ya, jaga kesehatanya, apa yang kamu ga suka bilang sama kakakmu ya? jangan menyakiti dirimu, oke?" Dokter ini dokter yang memang menangani Hyerin, ia sudah tau penyakit apa yang di derita Hyerin
Dokter itu melepaskan infus yang menempel ditangan Hyerin
"Aku kecapean saja kan ya?" Lirih Hyerin menatap sang dokter
"Tapi, kapan aku mati?" Suster dan dokter disitu terhentak lalu menatap Hyerin
"Jangan bilang seperti itu manis, kamu masih muda," ucap suster yang sedang membereskan nakas meja Hyerin
"Tapi orang terdekatku, aku tidak punya teman," Melihat Hyerin yang menangis dokter dan Suster itu menghela nafas mereka
"Hyerinn, kamu udah lama ya kenal dengan kita, kita juga teman kamu," ucap sang suster
"Mau ku peluk?" Hyerin menganggukkan kepalanya
"Sudah ya jangan nangis, mereka hanya panik sejenak, mereka pasti kembali, Ayo manis kamu harus semangat, jika lemah seperti ini Dunia akan sedih nanti" Hyerin mengangguk, ia berhenti menangis, sebuah kata-kata motivasi seperti itu bisa menguatkan Hyerin,
Mereka keluar dan masuk Beomgyu
"Hmm sepertinya kau tidak apa-apa kan? ayo pulang, kita jenguk Seunji dulu ya?" Jia hanya mengangguk ia mengekor pada sahabat kakaknya itu, ia masih terpikirkan mimpi yang tadi.
Beomgyu membuka pintu ruang inaf Seunji, sepertinya dia bertanya saat Hyerin diperiksa tadi
"Hmm pantesan pada ga ada, orang disini semua," Cicit Choi Beomgyu
Hyerin menatap sang kakak yang sedang menyuapi teman perempuannya itu, Kai duduk tepat disebelah Seunji juga, Kak Yeonjun duduk disofa sedang menyantai dan Kang Taehyun juga adiknya fokus bermain ponsel
Siapa si Kim Seunji ini? kok bisa semua orang suka sama dia?
Kan bisa diruangan gue juga kalo kalian leha-leha begini - Batin Hyerin
"Hyerin, sorry tadi gu-" Hyerin mengangkat tanganya membuat Sehwa berhenti berbicara
"Kamu udah boleh pulang ya Hye? Syukurlah," Hyerin menatap kakaknya kesal, dia aja makan sendiri tidak disuapi, mengabaikan Kai yang bertanya padanya
Soobin tidak bergeming sama sekali, terus dengan telaten menyuapi Seunji
"Gue balik duluan," Ketus Hyerin pada Beomgyu disebelahnya
"Lo punya abang kagak peka Hye, sini sama gue aja," Tarik Beomgyu mengganti Soobin yang menyuapi Seunji
"Hyerin?" Teriak Soobin berlari menghampiri Hyerin
"Aku antar," Hyerin menatap sang kakak
"Mengantar? kita kan serumah, kan harusnya kita pulang bersama," sahut sang adik,
"Kau kan harus merawatku," ucap Hyerin kembali
"Nanti aku suruh bibi siapin semuanya, kakak harus nemenin dulu Seunji disini Hye," Soobin menggenggam tangan sang Adik
Hyerin melepasnya dan pergi
"Urus saja dia!" teriak Hyerin
Soobin akan mengejar Hyerin tapi dia ingat tasnya ia tinggalkan di ruang inaf Seunji, kunci mobil, ponsel dan yang lainnya
Hyerin dengan wajah yang masih pucat berlari mencari taxi
Hyerin menagis sepanjang perjalanan
"Kenapa aku harus haus pehatian sih? kenapa aku harus tidak suka ada orang yang dekat dengan orang terdekatku?"
"Termakasih pak," Setelah membayar taxi Hyerin masuk kerumahnya
"Nona muda kau-" Hyerin menoleh pada salah satu pembantu dirumahnya, dengan wajah marahnya tidak ada yang berani berbicara
Hyerin pergi ke kamar mandi, seharusnya dia tidak boleh mandi
"Aku akan membuat diriku mati,"
"Apa aku harus berlari menuju rel kereta dan membiarkan tubuhku tertabrak?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETE
FantasiCOMPLETE "Aku Mencitaimu" - CHOI HYERIN