"Kesalahan (1)"

2.4K 277 8
                                    

_____•••••_____

Suara arah kaki berlarian terdengar ketika pintu terbuka dan menampilkan dua gadis yang dengan segera mencari sosok yang dibicarakan Rose.

"Oh ... Annyeong Jisoo, Jennie." suara berat Jiyong membuat kedua ekspresi Jisoo dan Jennie sama kagetnya dengan ekspresi Rose saat pertama kali melihat pria itu.

"Jiyong-oppa? Serius oppa repot-repot datang ke dorm Blackpink?" tanya Jennie terkekeh pelan.

Sedangkan Jisoo menatap Lisa dalam, tidak percaya bahwa gadis itu menyimpan rahasinya sendiri. Mereka sudah sepakat untuk saling terbuka, tentunya Lisa selalu menceritakan keluh kesahnya, tapi tidak dengan yang satu ini.

"Aku hanya mampir, tidak perlu dibesar-besarkan." Jiyong memberikan kembali kamera pada Lisa dan mengajaknya untuk kembali ke ruang tengah.

"Teddy-oppa ternyata benar, kukira selama ini Teddy-oppa bercerita tentangmu dan Lisa hanya sekedar untuk lelucon." komentar Jennie spontan. Tanpa berfikir ucapannya bisa menyakiti hati yang lain.

Lisa memejamkan matanya sebentar, teman satu group nya saja berfikir bahwa jika ia bersama Jiyong akan terlihat seperti lelucon. Benarkah?

"Tapi kupikir, Jiyong-sunbae-" Jisoo segera meralat panggilan untuk Jiyong "maksudku Jiyong-oppa, tidakkah oppa nemikirkan bisa saja staff atau sasaeng dan fans bisa melihatmu di sini?" Jisoo berjalan mendekat pada Lisa dan menggenggam tangan gadis itu.

"Aku tidak bermaksud menjadi orang yang tidak sopan, aku juga tentunya sangat menghormatimu sebagai sunbaenim. Tapi, aku melihat Lisa lebih dekat darimu. Dan hari ini akhirnya aku bisa melihat tali kusut yang selama ini Lisa bicarakan, tapi tidak pernah menyebut siapa orangnya." jelas Jisoo dengan suara bergetar karena takut, tapi sorot matanya terlihat berani.

"Lisa kenapa?" tanya Jennie dengan tatapan bertanya.

Rose dan Jisoo saling berpandangan, tentu saja sudah menjadi rahasia umum dalam group mereka. Jennie memang tahu keadaan dan kebutuhan para member, tapi hanya sebatas agar Blackpink bisa terus maju bermusik dan tidak berantakan.

"Jisoo-eonni!" Lisa menarik tangannya dari genggaman Jisoo dan menarik bahu Jisoo agar mereka berhadapan.

"I'm okay! Ini bukan salah Jiyong-oppa, bukan juga salah siapapun, itu hanya karena orangnya adalah aku! Aku sendiri yang membuat semuanya menjadi rumit." Lisa menatap dalam mata Jisoo, meyakinkannya bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya.

"Kau bercanda?" Jisoo tersenyum remeh, "kau menangis dalam beberapa malam! Mendapat pesan aneh yang membuatmu takut! Mendapat teguran dan cibiran dari staff! Menjadi bahan taruhan oleh beberapa orang, membuat Bobby dan Hanbin bahkan harus bertengkar dengan June!"

Lisa terdiam, orang yang paling tahu dirinya, orang-orang yang selalu ada untuknya, jadi selama ini mereka tahu.

"Dan itu karena aku?" tanya Jiyong mendekat pada Jisoo dan mengintimidasinya.

Lisa menggelengkan kepalanya pelan, membuat Jiyong mengalihkan pandangannya dari Jisoo.

"Tidak, oppa. Itu semua karena aku. Bisakah oppa pulang? Aku sedang ingin beristirahat." ujar Lisa dengan sorot mata memohon pada Jiyong.

"IDK (I Don't Know)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang