Rajin Update biar cepet tamat, haha.
_____•••••_____
Jiyong keluar dari dorm Blackpink malam itu. Tapi bukan untuk pulang ke rumahnya, melainkan ke ruang latihan Winner di gedung YG Entertainment.
Setahunya, Mino dan Bobby sedang berlatih dan sering berkumpul di sana. Langkahnya terburu-buru, menunggu lift dengan tidak sabar dan menggeram kesal.
Saat ia sampai di depan pintu latihan Winner, dibukanya pintu itu dan melihat di dalam sana tidak hanya ada Mino dan Bobby. Melainkan ada juga Jinhwan, Hanbin dan Seungyoon.
Mereka terlihat seperti perkumpulan para penulis lagu YG, sedangkan Jinhwan di sana berbaik hati mengantarkan makanan agar mereka tidak mati kelaparan saat membuat lagu yang bisa memakan waktu berjam-jam.
"Eoh Jiyong-hyung? Tumben kemari, ada keperluan mendadak dan penting?" sapa Mino dengan mengangkat sebelah tangannya menyapa santai.
Jiyong berjalan dalam diam dan ikut duduk dalam lingkaran yang mereka buat. Tangannya menyuruh Bobby untuk menghentikan musik yang menghentak dan menggema. Ruangan langsung hening dan hanya terdengar helaan nafas dari pria naga itu.
"Aku ingin bertanya sesuatu, bisa kalian jawab dengan jujur?" tanya Jiyong menatap satu-persatu dengan pandangan yang sulit diartikan.
Hanbin menganggukkan kepalanya yakin, "tentu saja, hyung. Silakan."
"Saat itu, saat kau-" Jiyong menunjuk Hanbin yang berada di sampingnya, "saat kau ingin konsultasi soal lagumu dan tiba-tiba mendapat laporan Bobby dan June bertengkar, aku ikut ke sana, ingat?"
[chap5 Penjelasan]Hanbin dan Bobby menganggukkan kepalanya, tentu saja mereka ingat kejadian itu dengan sangat jelas.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kupikir itu hanya persoalan June yang menyukai Lisa dan Bobby bertengkar dengannya karena tidak ingin Lisa bersama June. Kukira hanya sesimple itu." ucap Jiyong dan pandangan kosong menatap bungkus makanan dan minuman cola yang berserakan di hadapannya.
Mino yang berada di sisi Jiyong yang lain menyodorkan minuman cola ke hadapan Jiyong, siapa tahu pria itu haus kan.
Hanbin menghela nafasnya pelan. Sebelum mendapat tepukan ringan dari Bobby, meyakinkannya bahwa ini saat yang tepat untuk mendiskusikan persoalan yang ada.
"Saat itu, saat Jiyong-hyung keluar dari tempat latihan iKon, aku masih melihatmu berdiri di depan pintu. Aku melihat lewat kaca pintu dan melihat bayanganmu masih ada di sana seperti menunggu sesuatu." Hanbin mengambil minum di depannya dan meneguknya.
"Aku tahu, saat itu aku tahu hyung ingin tahu apa yang terjadi. Tapi, aku membuat member tidak membicarakan apapun dan akhirnya Yunhyeong menyebut nama Lisa, lalu kau pergi begitu saja. Aku berasumsi, hyung mungkin hanya akan berspekulasi masalah ini sesimple ucapanmu tadi."
Jiyong masih terlihat terdiam tanpa suara. Tapi pandangannya masih fokus menunjukkan bahwa ia mendengarkan semua penjelasan Hanbin dengan seksama dan sejelas-jelasnya.
Bobby meneguk minumnya juga sebelum melanjutkan cerita Hanbin.
"Aku tidak tahu bagaimana mulanya. Tapi, aku merasa sejak awal June selalu merecokiku tentang Lisa. Dia selalu ingin tahu apapun tentangnya, tentang bagaimana rasanya berteman dengan orang asing. Tentang bagaimana perbedaan orang Thailand dengan orang Korea. Tentu saja aku tidak pernah menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol itu dengan serius dan berakibat kami sering bertengkar." jelas Bobby sambil menghela nafas berat.
"Tapi, satu hari itu. Aku memergoki dia dengan beberapa pria yang menjadi backup dancer YGE dan Blacklabel membicarakan Lisa, membicarakan bagaimana tubuh orang Thailand sangat seksi dan dilihat dari dekat sangat cantik." geram Bobby mengganti beberapa kata dengan kata yang lebih baik daripada yang ia dengar.
"Saat itu," Bobby menjeda kalimatnya dan mengangkat kepalanya menatap mata Jiyong yang juga sedang menatapnya. "mereka juga bilang kalau mereka ingin merasakan seperti apa gadis-gadis yang menjadi pilihan seorang G-Dragon."
Deg.
Jantung Jiyong rasanya berdetak cepat karena terkejut. Matanya terbelalak dan raut wajahnya menatap Bobby tidak percaya.
"Aku pikir, mereka melakukan taruhan itu untuk bersenang-senang. Backup dancer yang pernah bekerja sama dengan Blackpink tentu tertarik pada Lisa. Tapi, alasan lainnya karena ada namamu juga ikut serta dalam kehidupannya, membuat Lisa semakin menarik dan menantang." Mino menambahkan beberapa kalimat ketika melihat Jiyong masih terpaku.
"Mungkin mereka berfikir bagaimana jika mereka mendapatkan kekasih yang sama seperti G-Dragon atau hal seperti itu." ucap Seungyoon membantu memperjelas kelumit masalahnya.
"Jadi aku dan Hanbin bertengkar dengannya dan sempat memukulnya di perut, karena tahu jika kami memukulnya di wajah akan terlihat kentara sekali." dengus Bobby terlihat masih kesal dan gatal ingin memukul wajahnya yang terlihat menyebalkan.
Hanbin menyenggol Bobby menyadarkannya bahwa mereka sudah berdamai. "tapi, setelah kejadian itu, June mendatangiku dan memintaku untuk menemaninya menemui Lisa dan meminta maaf."
"Lisa yang baik hati dan selalu berfikir positif pastinya memaafkan June." celetuk Seungyoon entah sedang memuji Lisa atau kesal karena ingin Lisa marah pada June.
Hanbin menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Seungyoon.
"Aku tidak tahu." lirih Jiyong meneguk cola nya agar suaranya tidak terdengar bergetar.
Semuanya masih terdiam menantikan kalimat apa lagi yang ingin Jiyong katakan.
"Selama ini aku tidak tahu apapun ya?" Jiyong terkekeh pelan menghina dirinya sendiri, "selama ini yang kupedulikan tentangnya hanya memastikan bagaimana perasaanku padanya."
Suara detik jam terdengar jelas ketika pria itu terdiam dan terlihat kosong. Seperti hanya raganya yang ada di sana.
"Aku harus bagaimana?" tanyanya dengan mata berkaca-kaca menatap Hanbin, Bobby dan Mino. Tahu mereka bertiga lebih dekat dengan Lisa dibanding dirinya.
Sedangkan Hanbin, Bobby dan Mino hanya terdiam dan takut memberikan saran yang salah dan justru akan semakin menyakiti Lisa.
"Aku pernah mengajari Lisa cara membuat Mie Tom Yum Goong, seperti pasta." ujar Jinhwan tiba-tiba membuat semua orang di sana mengerutkan keningnya bingung.
Tentu saja, keadaan sedang panas dan Jinhwan membahas makanannya dengan Lisa, serius?
Jinhwan tersenyum tipis menyadari mereka menganggap ucapannya aneh, "aku pernah mengajarinya membuat makanan yang benar. Dan aku ingat satu hal yang menarik. Lisa bilang, jika dia bisa memasak suatu hari nanti, dia juga ingin memberikan masakan enak pertamanya untuk idolanya. Karena kita semua tahu Lisa tidak bisa memasak, jadi dia bilang begitu."
"Tapi, Jiyong-hyung tahu siapa idola Lisa yang selama ini ia banggakan?" tanya Jinhwan masih dengan senyuman lembutnya.
"Aku ..." Lirih Jiyong, tentu saja ia tahu. Sepertinya, mungkin itu satu-satunya hal yang ia ketahui.
"Jadi kupikir, sebagai orang yang netral dan tidak terlibat apapun. Aku berfikir bahwa diantara kesulitan Lisa. Jiyong-hyung juga alasan kenapa Lisa bertahan sampai saat ini dan merasa bahagia dalam beberapa saat." jelas Jinhwan tertawa pelan ketika melihat raut wajah Jiyong berubah penuh harap dalam beberapa saat.
_____•••••_____
1027 Kata.
Jum'at, 8 Januari 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
"IDK (I Don't Know)"
Fanfiction(COMPLETED)✔️ Jilice Kwon Ji-Yong (G-Dragon) Lalisa Manoban (Lisa) "Aku tidak tahu bagaimana tepatnya perasaanku." ~G-Dragon