"Sunbaenim."

6K 482 61
                                    

__•••__

Tok tok tok

"Sunbae ..." Panggil Lisa sambil membawa kantong kertas berisi kotak makan yang ia ambil dari kafetaria YG.

"Masuk." Jawab Jiyong sambil mengalihkan fokusnya dari komputer ke arah Lisa. Yang tersisa di studio hanya ada Youngbae dan Seunghyun, Seungri sudah berpamitan lebih dulu untuk bertemu dengan temannya, entah teman yang mana. Sedangkan Daesung ijin akan mengunjungi rumah orangtuanya yang sudah lama tak bertemu, katanya, padahal baru beberapa hari mereka tidak bertemu.

Lisa melangkah masuk dan menyimpan makanan yang ia bawa di atas meja di depan sofa yang diduduki Seunghyun dan Youngbae. Gadis itu membungkukkan badannya sambil memberi salam. Perbedaan dalam Usia di korea itu benar-benar dijunjung tinggi, jika mereka tidak benar-benar dekat, ia tidak berani memanggilnya dengan sebutan selain sunbaenim.

Pada kenyataannya, meski Lisa sudah dekat dengan member Bigbang, tetap saja itu tidak membuat ia melupakan batas usia dan menganggap Bigbangdeul sebagai temannya yang lain. Ia masih belum berani pada tahap ke sana, lagipula ia hanya seorang trainne yang baru mau debut, bukan seseorang yang sudah bersinar terang dan sepadan dengan Bigbang.

"Jiyong-sunbae, hari ini bukan jadwalku melatih rapp, jadi hari ini aku hanya mengantarkan pesananmu." lapor Lisa yang justru merasa seperti pesuruh Jiyong yang harus selalu memberi laporan.

Dalam benaknya, ia menampik dengan keras bahwa perhatian-perhatian yang diberikan leader Bigbang bukanlah perhatian yang spesial. Yang ia rasa, Jiyong-sunbae hanya menganggapnya hoobae yang memang kesulitan dalam bahasa saat awal menjadi trainee, dan merasa kasian karena ia trainne pertama yang diterima di YG yang berasal dari Thailand.

Terkadang, nama G-Dragon memberatkan pundaknya, seperti ada banyak pasang mata yang selalu mengawasinya dari belakang dan siap menusukkan belatinya kapan saja ketika ia lengah.

Seunghyun terkekeh menahan tawanya ketika melihat Lisa dengan polosnya tidak menangkap maksud Jiyong. Tipikal gadis tidak peka bukan type Jiyong sekali, selama ini Jiyong lebih sering diperhatikan, dan bukan memberi perhatian apalagi mencari perhatian. Sedangkan Jiyong juga bukan orang yang suka memberi kode, jiyong itu tipikal orang yang to the point. Melihatnya dapat merubah kebiasaan Jiyong, pasti Lisa memberikan kesan yang berbeda.

"Lisa-ya hanya membawa makanan untuk Jiyong? Tidak Membawa untukku atau youngbae?" goda Seunghyun ketika melihat Lisa langsung gelagapan dan panik.

"Mianhae sunbae, aku tidak tahu jika ada Seunghyun-sunbae dan Youngbae-sunbae, Jiyong-sunbae hanya menyuruhku membawakan makanannya seperti biasa." jawab Lisa menundukkan kepalanya lagi meminta maaf.

"Apa itu berarti Jiyong sering menyuruhmu ke sini hanya untuk mengantarkan makanan?" tanya Youngbae memancing Lisa untuk bicara lebih banyak dan tidak canggung lagi.

"Anniya ... Biasanya Jiyong-sunbaenim hanya menyuruhku membawa makanannya ketika aku juga ingin melatih rapp ku." bela Lisa terlihat membela Jiyong. Ekspresinya benar-benar menggemaskan, dengan senyum lebar dan mata yang selalu berbinar.

"Lisa, abaikan saja mereka, mereka hanya ingin menggodamu." ujar Jiyong mendekat pada Lisa dan menekan kedua bahu Lisa untuk menyuruhnya duduk di sofa yang juga berada di depan Seunghyun dan Youngbae.

Gadis itu terpaksa duduk meski merasa tidak nyaman dan ingin secepatnya untuk keluar dari ruangan itu.

"Sunbaenim, mianhae ... tapi aku ada janji dengan Winner oppadeul, mereka berjanji akan mentraktir kami makan es krim merayakan debut kami yang tinggal menghitung hari."

"IDK (I Don't Know)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang