Aku rindu kalian dan rindu Jilice. 😌
Masih ada yang nyimpen book inikah di perpus? Pasti gak ada ya saking lamanya update 😂I'm so sorry and happy reading💝
___•••••___
Selama di perjalan yang Lisa tidak tahu entah kemana, mereka hanya terdiam. Dengan suasana malam yang semakin sunyi dan beberapa mobil terlihat menyalip dengan cepat.
Lampu-lampu di pinggir jalan mampu membuatnya bertahan menatap ke luar jendela dibanding menatap seorang Kwon Jiyong yang rela menyetir.
"Kau tidak ingin berbicara denganku?" tanya Jiyong sesekali meliriknya dibalik topi putihnya.
Lisa terlihat gugup, terlihat memilin kedua tangannya di atas paha. Sebelumnya ia sudah pernah di posisi ini, tapi bukan dengan perjalanan tanpa tujuan apalagi setelah selesainya sebuah acara.
Gadis itu hanya takut diikuti, bagaimana jika seseorang melihat seorang G-Dragon memasuki sebuah mobil biasa, apalagi ditemani seorang rookie YG yang belum lama debut.
"A-aku tidak tahu ingin bicara apa oppa." jawab Lisa dengan jujur. Pikirannya sedang kosong, padahal biasanya ia selalu punya topik pembicaraan bahkan hal absurd sekalipun.
"Kau tidak ingin bertanya kita akan kemana?" tanya Jiyong melepas sebelah tangannya pada kemudi dan membuka topi peaceminusone nya. Surai hijau berantakan yang justru terlihat manly menurut Lisa.
"Memangnya boleh aku bertanya kita akan kemana?"
Jiyong terkekeh pelan. Bisa-bisanya gadis itu malah meminta izinnya hanya untuk bertanya. Ini bukan evaluasi bulanan dimana Lisa harus takut. Bahkan meski evaluasi bulanan, gadis Thailand itu justru tidak pernah segugup itu. Percaya dirinya selalu membawanya berada di jajaran atas pemenang.
"Kau tidak secanggung ini sebelumnya, bahkan hanya untuk sekadar bertanya. Bisa kau jelaskan kenapa? Aku tidak suka Lisa yang terlihat begitu putus asa hanya karena ada aku di depanmu."
Lisa tertegun. Dia tidak menyangka bahwa pria itu menyadari ada yang berbeda. Tidak menyangka bahwa perubahan kecilnya dapat disadari olehnya.
"Hanya khawatir jika ada yang melihat oppa bersamaku." gumam Lisa namun masih bisa didengar oleh Jiyong, suasana malam membantunya mendengar suara kecil Lisa.
"Tidak usah khawatir. Aku jamin semua akan aman. Hanya kali ini aku akan memastikan semuanya benar-benar aman." ujar Jiyong meyakinkan Lisa. Sebelah tangannya dengan lembut menggenggam kedua tangan Lisa yang masih bertautan gelisah.
Pandangannya masih ke depan memastikan mobil masih berada di jalanan yang aman, tapi tangannya mengusap lembut tangan Lisa yang entah mengapa malah terasa semakin dingin.
"Kau kedinginan?" tanya Jiyong sambil menggerakkan ibu jarinya mengelus lembut punggung tangan Lisa. "kalau kedinginan, akan aku turunkan suhu AC nya."
Jiyong hendak mengangkat tangan yang ada di atas Lisa untuk menurunkan AC, sebelum tangan putih gadis itu justru menahan tangannya.
"Aku tidak kedinginan oppa, aku ... Aku gugup dan ..." Lisa mengentikan ucapannya sebelum menatap ke depan dengan pandangan kosong, "takut."
Jiyong hanya terdiam sebelum melajukan lebih cepat kecepatan mobilnya. Ada pembicaraan yang tidak bisa dibicarakan sambil menyetir. Dia perlu atensi penuh pada gadis itu untuk mengetahui apakah ada kebohongan atau memang jujur.
-----Galleria Foret-----
Mobil mereka sekarang berada di Seoul daerah Timur, apartemen dengan 45 lantai yang tak jauh dari Seoul Forest. Dengan dikelilingi tempat-tempat indah seperti Han Rivel, Namsan Tower dan Lotte World Tower.
KAMU SEDANG MEMBACA
"IDK (I Don't Know)"
Fiksi Penggemar(COMPLETED)✔️ Jilice Kwon Ji-Yong (G-Dragon) Lalisa Manoban (Lisa) "Aku tidak tahu bagaimana tepatnya perasaanku." ~G-Dragon