Limabelas🌻

47 7 5
                                    

H A P P Y   R E A D I N G

Bethan👑




Rafkan terus saja bernyanyi, hingga tanpa sadar kalau Aleta ada di belakanganya.

"Raf, rindu Eta," lirih Rafkan.

'Walau lebay sih, tapi iyain deh. Gw juga rindu,' batin Aleta dari belakang.

Hiks!!

Hiks!!

Rafkan membalikan badannya saat mendengar suara ingus.

"Ngapain?" tanya Rafkan datar.

"Sory, tadi gue lewat terus, denger suara Lo. Dan kebetulan itu musik kesukaan gw, jadi gue masuk ajah," jelas Aleta takut Rafkan marah.

"Ikut," ajak Rafkan.

"Kemana?" tanya Aleta.

"MOS," jawab Rafkan membuat Aleta paham. Mos adalah singkatan dari Marcel, Oscar, dan Satya. Itu julukan yang dibuat Oscar.

Setibanya diwarung kesukaan mereka, Rafkan langsung mamarkirkan motornya.

"Malam semua," sapa Aleta pada MOS.

"Juga, Queen Of MOS," jawab ketiganya dengan serempak.

"Queen Of MOS?" tanya Aleta bingung.

"Jadi gini, karena Lu udah ngalahin su Bastian. Dia bukan cuman ngirim kita 2 juta tapi 3 juta," jelas Satya.

"Jadi kita manggil Lo, pake Queen ajah," sambung Marcel.

"Sory tapi gua tetap manggil Lu, Mak Lampir," ucap Oscar.

"Biasa, aja kali," ucap Aleta langsung duduk. Saat Aleta duduk bersama Rafkan dkk, banya tatapan tak suka dari cewek-cewek yang ada disitu. Bukan hanya tatapan tapi juga perkataan panas.

"Palingan dibayar ama, Oscar,"

"Cupu ajah, belagu,"

"Pelet, pelet, pelet,"

Braak!!

Tanpa diaba, Rafkan menendang meja para cewek yang menghina Aleta.

"Pergi!" ucap Rafkan tajam.

"Mampus Lu! Udah tau Aleta itu Queen Of MOS masih ajah di gangguin. Ya terima ajah deh galaknya King Of MOS," ucap Oscar yang mendapat tatapan dari Rafkan.

"Santai napa, Raf," ucap Aleta.

"Hmm," ucap Rafkann datar.

"Hemm,".Alena sadar saat Annisa memberinya minyak kayu putih.

"Kamu tiduran saja dulu," pinta Annisa yang melihat Alena hendak bangun.

"Alena, mau kerumah Mamah," ucap Alena membuat semua orang saling menatap satu sama lain.

"Kamu, nginap ajah," saran Raflan.

RALETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang