H A P P Y R E A D I N G
Bethan👑
"Belum lah,Om. Masa iya, kita mau nyia-nyiain uang SPP gratis" ucap Oscar serius."Beneran deh, Om. Walau kita anak nakal, tapi kita bisa nepatin janji," ucap Marcel.
"Kalau gitu, yang di dalam itu siapa?" tanya Raflan.
"Kita ikuti saja alurnya. Bunda kayaknya tau dia, siapa," potong Annisa.
"Emang, siapa Bun?" tanya Raflan.
"Intinya kalian ikuti saja alurnya!" Annisa tegas.
"Baik, Tante," ucap MOS serempak.
"Untuk kalian bertiga. Awasi dia. Jangan sampai terlepas," Annisa memberi tugas pada MOS.
"Siap, Bun," sahut Oscar sedikit berteriak.
"Selama mereka mangawasi Aleta palsu. Raflan, kamu lindungi Aleta," giliran Raflan yang dikasi tugas.
"Tapi kalau Alena, marah Bun?" tanya Raflan yang tau watak Alena.
"Lindungi, dari jauh," ucap Annisa.
"Apa; Ayah suru bodygard milik Ayah saja ya, Bun" potong Arkan.
"Jangan. Bunda tau Aleta kuat," ucap Annisa menatap Aleta.
"Terus Aleta, gimana Bun?" tanya Aleta yang menunggi untuk di kasi tugas.
"Tugas Kamu, cuman satu. Tetap, sama Rafkan," ucap Annisa lembut.
"Kok itu sih, tugasnya," tolak Aleta.
"Terus Lu, mau kalau Rafkan sama Aleta palsu itu, jadian?" tanya Raflan.
"Yaudah deh!" ucap Aleta mengalah.
"Sok-sokan nolak. Padahal mau," goda Oscar.
"Diem gak Lo!," ancam Aleta.
🌻🌻
Setelah mendapatkan tugasnya masing-masing. MOS dan Aleta pamit pulang. Aleta langsung pulang dan mandi. Selepas mandi, Aleta memainkan ponselnya. Saat menyalakan data seluler miliknya, terdengar bunyi yang sangat banyak. Tidak seperti biasanya yang ponselnya hanya sunyi, sepi, senyap seperti kuburan. Aleta penasaran dan langsung saja membuka Ig miliknya.
"Tumben banget banyak pesan, biasanya juga sepi," guman Aleta sambil mengecek ponselnya. "Anjing! Apaan nih?!" Aleta kaget saat melihat dua grup yang entah dibuat oleh siapa. Yang ia ketahui hanyalah nama grup tersebut adalah, Famyli dan, Raleta. Grup FB.
Famyli💞
Oscar : Assalamulaikum, semua.
Marcel : Sok alim.
Satya : Grup apaan nih?!
Raflan : Waalaikumsalam:)
Sok lehah!
Oscar : Sok alim!Raflan : Anjing! Gua, cowok.
Oscar : Santai nape, Raf!
Annisa : Raflan!
Raflan : Maaf, Bun. Keyboard nya
nakal.Oscaf : Di jewer ajah, Tante. Biar gak
diulaingin lagi.Raflan : Diam Lu, kampret!
KAMU SEDANG MEMBACA
RALETA
أدب المراهقينPenculikan yang terjadi tujuh belas tahun yang lalu menimbulkan Kesalahpahaman yang sangat tragis. . Hingga dapat membuat nyawa Aleta melayang.