COCCINUM -13

3K 268 6
                                    

Tangan xia dengan cekatannya mengambil sari bunga ranuculus dan mencampurkannya kedalam jelly yang baru saja ia tuangkan kedalam wadah agar terlihat lebih bagus dan tidak mencurigakan.

karena besok adalah waktu para selir dan permaisuri berkumpul ia tinggal menghidangkan jelly dengan sari ranunculus kepada kedua selir sialan itu, tentu saja ia juga akan berpura-pura memakan jelly tersebut dan keracunan ranunculus agar tidak dicurigai.

"apakah aku harus menyuruh nyamuk kecil itu untuk memakannya agar tau ini berhasil atau tidak?" gumam xia

"aku mendengarnya"

"ah ian kau mendengarnya? Aku hanya bercanda" ya ian adalah nama dari peri jahil itu

"tapi jika kau mau menjadi kelinci percobaanku tentu saja aku akan sangat senang" timpal xia lagi

"kenapa harus aku, pakai saja suami tercintamu itu"

"siapa yang kau sebut suami tercinta hah?" ia menunjuk nunjuk ian dengan kesal

Xia berjalan mendekati rak buku di ujung ruangan untuk mengambil buku catatan miliknya yang diletakkan oleh kepala dayang disana, karena rak itu terlalu tinggi dan buku catatannya berada di rak paling atas xia menjinjit untuk mencapai buku tersebut tapi sebelum tangannya menyentuh buku itu ada tangan lain yang sudah menyentuhnya.

"mau ku bantu?" bisik ziyi tepat di leher xia

Xia yang kaget reflek mundur menabrak ziyi yang ada dibelakangnya dan tangan ziyi yang memegang buku tidak sengaja melepaskan genggamannya dari buku dan berakhir-

Brukk!

"dasar kau bedebah sialan, aku selalu saja sial jika ada disampingmu" rutuk xia yang terduduk dilantai dengan dahi memar karena tertimpa buku catatan ratusan halaman yang mendarat tepat di dahinya

"kau sendiri yang mundur menabrakku"

Dengan sigap xia berdiri dan mengambil ancang-ancang lalu -

"YEAH MAMPUS KAU, MUNGKIN NANTI KAU AKAN IMPOTEN HAHAHAHA" Xia memungut buku catatan itu lalu langsung pergi kedalam kamarnya dan masuk ruang rahasia milik yiyang

••••

"quan, xian keluarlah" dua orang ini adalah anak dari kakek yang menjual gelang padanya dan sejak saat itu dua bersaudara yang memiliki keistimewaan dibidangnya masing-masing ini menjadi bawahan xia

"quan tugasmu adalah kehutan membawa sari ranunculus ini dan mencari hewan buas untuk melihat bereaksi atau tidaknya sari ranunculus yang telah kucampur dengan jelly dan perasa ini sedangkan kau xian

Pergi ke xingshen barat wilayah kekuasaan menteri keuangan zhang dan cari hal yg tidak beres disana lalu laporkan padaku"

"dan kau ian, gunakanlah sihirmu untuk membuat batas ilusi di depan pintu kamarku agar orang yang masuk kekamarku melihat ilusi diriku. Aku akan pergi ke gunung luoyu untuk mencari seseorang"

Xia mengganti pakaiannya dan kabur melalui jendela kamar dengan menggunakan jubah hitam dan topeng diwajahnya, dia berlari cepat dan melompat dari atap ke atap yang lain tanpa menimbulkan suara lalu berlari masuk kegerbang gunung luoyu

"wah aku memiliki bakat untuk menjadi percuri" gumam xia yang masih tetap berlari ke menara hukuman kesatria di selatan gunung luoyu, lebih tepatnya mengarahke bagian hutan kematian dimana menara itu berdiri kokoh dan besar ditengah hutan dengan 1 orang penghuninya yaitu kesatria bayangan yang difitnah hampir melecehkan selir yu

Padahal itu hanya akal si jalang yu agar tidak ketahuan bahwa dia dan ayahnya telah lama merencanakan pembunuhan keluarga kerajaan yang akan diawali oleh kematian tidak sengaja sang permaisuri yang tenggelam di kolam suci.

"huh sial perjalanan melelahkan macam apa ini" xia membuka pintu menara dan meneriakkan nama sang kesatria agar cepat muncul

"hey ming yan!!" suara langkah kaki dari tangga mencuri perhatian xia yang berdiri tepat di tenga menara

"bagaimana kau bisa berada di sisi? Siapa kau?" ming yan menatap sinis xia yang masih belum membuka jubahnya

"ah benar, sepertinya aku harus memperkenalkan diri sebelum mengajak bekerja sama" ucap xia sambil membuka jubahnya

"perkenalkan aku permaisuri wu yiyang"

"kau bukan permaisuri, siapa kau?!"

"wah kesatria yang memiliki kekuatan sihir yang besar pasti langsung menyadarinya hahaha, aku xia yizhuo yang masuk ketubuh permaisuri" langkah kaki xia mendekat kearah ming yang dan dengan cepat xia mencengkram wajah ming yang lalu berbisik

"kau tau ulah yu xue bukan? Maka bekerja samalah denganku untuk menghentikan pemberontakan keluarga menteri zhang, kau dan suruhanku akan menghancurkan pasukan pembunuh yang dikumpulkan menteri zhang

Dan aku sendiri yang akan membunuh yu xue dengan tipu muslihat di dalam istana kekaisaran"

Ming yan duduk di sofa tengah dan mempersilakan xia untuk duduk di sofa yang berhadapan dengannya, untuk berbincang lebih lama

"kau lihat dimana kita berada? Jika aku keluar dari sini maka sihir segel menara ini akan memotong-motong diriku menjadi bagian kecil"

"hey kau kira aku kesini tanpa membawa sesuatu yg berharga?" xia tersenyum licik dihadapan ming yan lalu ia melemparkan buku catatan sihir yang ia ambil dari perpustakaan ziyi keatas meja yang berada di tengah mereka

Noted: xia tidak menggunakan cadar

"gunakan untuk melepas segelnya, lalu kau akan tinggal dipaviliun barat yg ku beli dengan nama samaran. Tinggallah disana dan rekrut banyak orang untuk membuat kelompok pasukan, lalu kau dan quan akan melatih mereka"

"baik aku menghargai usahamu yg sudah susah payah datang kesini, aku setuju bekerjasama denganmu"

"kalau begitu aku pergi duluan, kau nanti tinggal temui pemuda yang ada dikaki gunung. Dia akan membawamu kepaviliun barat milikku" xia berjalan kearah pintu dan berlaru cepat ketika ia sudah berada di luar

••••

"nona bangun anda belum makan sejak tadi pagi sedangkan sekarang sudah malam, kaisar mengajak anda dan para selir makan bersama" li long membangunkan xia dengan cara menepuk pelan pundak xia

"oh baiklah aku akan mandi terlebih dahulu, kau siapkan saja pakaian dan cadar untuk ku pakai nanti"

Setelah cukup lama mandi dan bersiap untuk makan malam xia dan lilong berjalan kearah ruang makan istana untuk makan bersama kaisar dan para selir, meskipun dengan berat hati ia tetap melangkah kesana karena lapar

"wah selir lan, bukankah tidak tahu malu itu harusnya tau tempat bagaimana bisa kau duduk dikursi milikku" gertak xia yang geram kursinya diduduki orang lain

"aku yang menyuruhnya duduk disebelahku" pembelaan dari ziyi membuat selir lan menyeringai

"aku tau kaisar tidak bodoh dan mengerti yg ku katakan, bukankah aku bilang aku tidak suka dia duduk dikursiku bukan karena dia duduk disebelahmu. Anda memang tidak bodoh tapi anda ternyata cukup tuli" sindir xia yang kesal dan marah karena cukup lapar, xia menendang kursi yang diduduki selir lan hingga selir lan jatuh terduduk dilantai. Kemudian xia memindahkan kursinya agar tidak bersebelahan dengan ziyi lalu ia langsung duduk dan memakan makanannya seperti tidak ada yang terjadi.













~~~~____~~~~

Mohon dukungannya dengan cara vote dan comment ya

Maaf udah 2 minggu gak update soalnya author sakit dan lagi sibuk ngurusin berkas untuk pendaftaran masuk universitas, mohon doanya ya

Semoga aja nanti gak sibuk sibuk amat lg biat bisa update, oh iya kalo ada typo pada penulisan tolong beritahu author ya

Selamat membaca :)

Coccinum; - Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang