COCCINUM -2

3.6K 344 7
                                    

Ketukan di pintu membuat yiyang bangun dan merapikan bajunya baru ia memperbolehkan sang pengetuk memasuki kamarnya

"permaisuri air mandi anda sudah saya siapkan sebaiknya mandi sekarang karena nanti anda akan menghadap ibu suri"

"hais tidak anak saja ibunyapun menyebalkan, aku kan baru bangun dari koma seharusnya disuruh istirahat bukan menghadap"

"permaisuri jaga ucapan anda jika tidak anda akan dihukum oleh yang mulia kaisar lagi,  saya tidak mau tubuh anda menerima luka lagi permaisuri" ucap li long dengan suara bergetar

Sedangkan yiyang hanya acuh dan berjalan kearah pemandianya dengan tenang tanpa beban, seolah ia makhluk suci tanpa dosa setelah mengucapkan kata² makian tadi.

Dia merendamkan dirinya diair tersebut dan mengingat detik-detik ia jatuh ke laut karena ulah si jalang yuxue, siapapun pemilik wajah yuxue diabad ini ia akan membalaskan dendamnya hingga tuntas sampai keakar-akarnya sekalian agar di kemudian hari ia tidak perlu melihat wajah sijalang itu lagi

Setelah selesai membersihkan diri ai berjalan kearah kaca, saat melihat wajahnya yiyang langsung berteriak kencang yang otomatis membuat li long kaget dan masuk ke kamar permaisuri

Sedangkan yiyang masih syok dengan wajah yang dipenuhi bekas jerawat, Benar-benar membuat yiyang muak. Wajahnya di abad ke-21 cantik bak dewi kenapa sekarang malah hancur seperti ini

"li long bawakan aku air, cuka apel, madu, kayu manis dan teh hijau sekarang"

Li long langsung pergi mencari apa yang permaisuri perintahkan. Tak lam setelah itu ia kembali dengan bahan-bahan yang yiyang pesan tadi

"kau keluarlah jangan biarkan siapapun masuk kekamarku selama 3 minggu ini termasuk dirimu. Jika kau mengantarkan makanan kau tinggal ketuk pintu dan tinggalkan makanan tersebut didepan pintu kamarku, tidak ada penolakan " ucapan terakhir ia lontarkan karena melihat li long akan protes

"baik permaisuri " li long hanya bisa pasrah

Sebenarnya banyak dari permaisurinya yang berubah, permaisurinya yg dulu lemah lembut sekarang tegas dan berwibawa juga menakutkan

"oh iya li long tolong beritahu ibu suri aku masih tidak bisa bergerak dari tempat tidurku jadi aku tidak bisa menemuinya" li long yang mendengar itu hanya menghela nafas dan menuruti perintah tuannya itu tanpa membantah sedikitpun.

kaisar liu berjalan dengan tatapan yang dingin memasuki pekarangan ibu suri dan disambut hangat oleh selir yu dan ibu suri yang sedang mengobrol berdua

"apa zhen mengganggu kalian? " selir yu langsung tersenyum dan menjawab kaisar dengan halus

"ah tidak yang mulia anda tidak mengganggu, saya dan ibu suri sedang mengobrol biasa"  kaisar menatap selir yu dengan sedikit senyum samar

"permaisuri mu itu tidak menghadap ku sama sekali, apakah dia tidak menghargaiku? "

"permisi ibu suri tapi permaisuri tidak dapat bergerak dari ranjang sebab ia baru sadar dari komanya, mohon ibu suri memaklumi hal tersebut" li long berbicara sambil menunduk

"baik kali ini aku maafkan tapi lain kali aku akan menghukumnya"

"baik ibu suri, kalau begitu yang rendah ini undur diri" li long langsung pergi ke istana bintang untuk mengantar makanan sang permaisuri

Kaisar hanya melihat punggung pelayan itu, kaisar hanya berfikir biasanya permaisurinya itu akan menemui ibunya meski sakit pun aneh

"ibu suri, selir yu. zhen ada urusan jadi zhen izin untuk undur diri"

"baik yang mulia silakan kerjakan tugas anda semoga anda selalu sehat" ibu suri menjawab dengan tenang

Kaisar berjalan melewati istana bintang, ia mendengar suara dari istana tersebut tapi ia tak menghiraukannya. Lagi pula jika wanita itu mati ia akan dengan mudah mengangkat selir yu menjadi permaisuri berikutnya

Tiga minggu sudah berlalu kini wajah yiyang sudah mulus tanpa bekas jerawat lagi maka dari itu ia memutuskan keluar dari kamarnya dengan memakai cadar agar orang lain tetap mengira bahwa ia masih seorang permaisuri yang buruk rupa.

Yiyang berjalan dengan penuh keagungan ke arah taman istana yang tidak terlalu jauh dari istan bintang. Sebenarnya di istana bintang terdapat taman sendiri hanya saya ia terlalu bosan berada di istananya makanya ia mencoba berkeliling mencari angin saja,  lagian di masa depan sudah terlalu banyak polusi udara yang menyebabkan udara sudah tidak segar lagi.

Saat hampir sampai ditaman ia berpapasan dengan kaisar liu dan para menteri tapi ia acuhkan dan tidak memberi salam, lagipula ia tak perduli bahwa ia akan dihukum










~~~~____~~~~

*zhen= kata saya yang hanya boleh dipakai oleh kaisar

Selamat membaca

Mohon dukungannya dengan cara vote dan comment

Maaf jika terjadi kemiripan alur cerita ini dgn cerita yg lain tapi ini cerita murni karya author sendiri

Coccinum; - Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang