COCCINUM -18

2K 198 4
                                    

Selesai memberi salam, mereka akhirnya pergi ke aula lalu minum teh disana sembari berbincang bincang ringan. Tiba-tiba ibu suri mulai berkicau eh berbicara "bukankah sudah waktunya untuk menambah selir, kaisar?" xia yang mendengar itu hanya diam dan menyesap tehnya seperti biasa, peduli apa dia tentang kaisar gila itu

"iya sebaiknya anda menambah selir, sekarang aku sedang kesepian karena kedua selir sedang tidak baik-baik saja" ibu suri kaget mendengar apa yang xia ucapkan, "padahal biasanya wanita ini mengamuk hanya dengan mendengar kata menambah selir" ucap ibu suri dalam hati

"saya menolak" ucapan ziyi sukses membungkam ibu suri yang hendak berbicara lagi

"yah mau bagaimana lagi, sepertinya aku harus menunggu kedua selir sehat agar tidak kesepian lagi" xia menggidikkan bahunya acuh dan lanjut memakan kue bulan yang ada didepannya ia tak mengindahkan tatapan yang diberi ibu suri

"ya sudah kau pergi saja menjaga selir lan dan anakmu" hal itu sengaja ibu suri ucapkan untuk memancing emosi xia, sedangkan xia yang mengerti itu hanya menatap ibu suri dingin dan kembali melanjutkan makannya

Tapi raut wajah kaisar langsung menggelap dan menatap tajam ke ibu suri kemudian menoleh menatap permaisuri yang duduk dengan tenang disebelahnya seolah tak terusik, tiba-tiba kaisar berdiri menarik tangan permaisuri untuk keluar.

Ziyi membawa xia pergi keistananya "apa yang kau lakukan?" bentak xia, lalu ziyi menghempaskan tangan xia yang tadi berada di genggamannya. Xia yang heran hanya menatap ziyi dengan tatapan aneh lalu pergi meninggalkan ziyi yang terdududuk di ranjang.

••••

"permaisuri!! Selir yu sudah sadar sekarang ia sedang didampingi oleh kaisar"

"kaisar?"

"iya, setelah mendengar kabar bahwa selir yu sudah sadar, kaisar langsung bergegas pergi ke paviliun milik selir yu" xia hanya menganggukkan kepalanya tidak peduli dengan apa yang ziyi dan selirnya lakukan. Xia berjalan ke paviliun milik selir lan untuk mengecek keadaannya sekarang

Setelah berjalan beberapa saat sekarang xia sudah menginjakkan kakinya di paviliun selir lan, semua tabib menyambutnya sedangkan selir lan memasang wajah congkaknya dan menyuruh para tabib keluar dari ruangannya.

"aku yang menang, seperti yang kau lihat aku yang hamil anak kaisar. Anakku akan menjadi putra mahkota" xia menatap jengah pada selir lan lau berkata "bagaimana jika anakmu perempuan?"

"tidak bagaimana mungkin, aku pasti akan melahirkan anak laki-laki dan membuatnya menjadi seorang putra mahkota" geraman keluar dari mulut selir lan, xia hanya menggidikkan bahunya acuh mendengar apa yang selir lan katakan

"meng lan jia jika dia perempuan dia akan menjadi anakku" bisik xia

"tidak!! Jika dia perempuan aku akan membunuhnya!!" jerit selir lan emosi

Xia yang kesal langsung menampar selir lan cukup kuat sehingga bibir selir lan robek "jika kau tidak menginginkannya maka dia akan ku angkat sebagai anakku, jika kamu membunuhnya maka aku akan membunuhmu" selir lan hanya terdiam memegangi pipinya yang masih berdenyut akibat dari tamparan xia tadi

"lagi pula kaisar pasti hanya akan mengangkat anak selir yu sebagai putra mahkota jadi kau jangan terlalu berharap"

"cih, kau yang tidak bisa punya anak hanya iri padaku yang sedang hamil anak kaisar kan?!!"

"omong kosong, aku bahkan tidak peduli jika dia mengambil selir lagi" ucap xia datar

Setelah mengatakan itu xia langsung berjalan keluar dan mengacuhkan jeritan emosi dari selir lan yang sedang mengumpatinya di tempat tidur, lagi pula bagaimana bisa hamil jika ia saja tidak berhubungan dengan ziyi.

Kali ini xia menaiki tandu untuk pergi ke paviliun milik selir yu yang terletak cukup jauh dari paviliun milik selir lan, oh ayolah jika ia berjalan lagi ia yakin kakinya pasti akan patah karena sudah menyerah untuk berjalan lebih jauh lagi.

Setelah lebih dari 30 menit perjalanan akhirnya ia sampai di paviliun milik selir yu yang terlihat banyak bunga mawar yang mengelilingi paviliun itu,  karena biasanya menjenguk orang sakit itu membawa bunga jadi ia memetik 10 tangkai mawar di paviliun selir yu dan membersihkan durinya lalu membawanya kedalam untuk diberikan kepada selir yu.

Sesampainya didalam ia melihat kaisar yang sedang berciuman dengan selir yu, ia hanya tak habis pikir bagaimana kedua orang itu berciuman sedangkan salah satu dari mereka adalah pasien yang baru saja sadar. Ia mengacuhkan dua orang itu dan mengambil vas bunga lalu meletakkan sepuluh tangkai mawar yang baru ia petik tadi.

"wah selamat selir, akhirnya kau bangun dari tidur panjangmu" ucap xia, kedua orang yang sedang berciuman itu kaget lalu melepaskan panggutan mereka,  xia meletakkan vas tersebut diatas meja lalu berkata lagi "ini hadiahku untukmu selir karena kau sudah bangun"

"untuk apa kau kesini, aku yakin pasti kau yang meracuni kami!!"

"dih omong kosong, bagaimana mungkin aku meracuni kalian secara terang-terangan. Jika aku ingin meracuni kalian lebih baik aku membuat kalian keracunan di kediaman kalian sendiri bukannya di kediamanku agar aku tidak dicurigai" ucap xia santai

"aku yakin kau yang meracuni kami, jika tidak kenapa hanya kau yang sehat"

"maaf menyela, manjawab selir. Permaisuri sempat keracunan racun bunga foxglove dan campuran racun yang belum diketahui" ucap seorang tabib yang xia perkirakan umurnya lebih dari setengah abad

"apa yang dikatakan tabib lang benar, tidak mungkin permaisuri yang melakukannya" ucap ziyi, xia mengangkat alisnya congkak lalu berkata "tidakkah kau dengar apa yang mereka katakan?" selir yu menahan emosinya dengan cara meremas erat gaun yang ia pakai

"lain kali jika baru sadar setelah sakit jangan lakukan hal itu lagi" xia langsung melenggang pergi meninggalkan paviliun itu dan wajah kesal selir yu "aku yakin si jalang yiyang itu sedang menahan tangis"

••••

Xia memasuki ruang rahasianya dan menunggu dua bersaudara melapor perkembangan misi padanya, xia menunggu 5 menit dan akhirnya quan dan xia datang dengan membawa ming yang yang juga akan melaponkan tentang perkembangan perekrutan

Quan dan ming yan melapor lebih dulu "kami berhasil melatih ratusan pemuda untuk menjadi pasukan jarak dekat sedangkan para wanita akan dibagi menjadi tim pemanah dan mata-mata, kami sudah membagi beberapa tim tapi ada satu tim yang harus anda pilih sendiri yaitu tim pembunuh dan pengintaian" ucap quan

"benar mereka akan bertugas sebagai pengintai dan pembunuh disaat bersamaan, mereka juga dapat perdiri disekeliling anda" kali ini ming yang yang berbicara

Setelah mereka berdua selesai melapor sekarang gantian xian yang akan melaporkan hasil penyelidikannya "menteri keuangan zhang menggelapkan dana bantuan pada rakyat miskin, ia juga mengurangi harga jual pangan para petani miskin. Ia menculik dan menjual anak perempuan ke rumah bordil miliknya yang terletak di semenanjung karf yang terletak di timur kerajaan" xian memberikan beberapa dokumen sebagai bukti kelakuan menteri zhang

Xia memerintahkan mereka untuk merekrut lebih banyak orang untuk persiapan penyerangan terhadap menteri zhang dan menteri meng ayah dari selir lan












~~~~____~~~~

Hai, hello, annyeong

Yeay finaly akhirnya selesai juga kerjaan author, tinggal tunggu hasil aja jadi mohon doanya ya

Mohon dukungannya dengan cara vote dan comment ya, satu vote dari kalian sangat berharga bagi author

Doain aja supaya ide di otak author gak ke pause biar bisa buat cerita dengan lancar 😅😅

Selamat membaca:))

Coccinum; - Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang