COCCINUM -15

2.7K 242 11
                                    

Rombongan kaisar dan para tabib memasuki paviliun tempat xia dirawat tapi yang mereka lihat hanya ranjang kosong dan li long yang tertidur dilantai, Tepat saat sang kaisar menoleh kebelakang dan ingin memerintahkan para pengawal untuk mencari permaisuri matanya langsung tertuju ke seorang perempuan yg berlumuran darah tertutupi sebuah meja

"bagaimana bisa kau berada di sini" suara ziyi yang begitu dingin membuat para tabib ketakutan dan menundukkan kepala mereka.

"haus" balasan singkat dari permaisurinya membuat ziyi marah

"kau bisa memerintahkan pelayanmu untuk mengambilnya, tidakkah kau sadar seluruh tubuhmu sudah berlumuran darah?!" Ziyi meninggikan suarannya saat melihat baju dan tangan sang permaisuri berlumuran darah, juga wajahnya yang sangat pucat

"diam! aku pusing jadi berhentilah mengoceh, jika kau ingin membunuhku lakukan dengan cepat jangan dengan cara mengomeliku" xia mendelik menatap ziyi yang masih menatapnya sinis

Semua yang berada diruangan itu langsung keringat dingin mendengar apa yang dikatakan permaisuri mereka, semua orang tau bahwa kaisar tidak menyukainya jadi bisa saja sebentar lagi kepala permaisuri yang sekarang akan menjadi bola yang tergeletak tak bertuan di tanah

"aku tidak akan membunuhmu kau istriku" xia yang mendengar itu reflek berdiri tapi beberapa detik setelahnya ia ambruk lagi karena kakinya terlalu lemas dan tidak kuat menopang tubuhnya

"kau bodoh? Ingin mati kehabisan darah?" tangannya menahan kepala xia agar tidak terbentur kelantai

Tapi bukan hanya xia saja yang kaget seluruh tabib dan para pengawal juga terlihat kaget dengan apa yang mereka dengar barusan

"berhenti membuat lelucon, saat ini aku sedang tidak bisa tertawa" xia menatap malas kearah ziyi, xia mencoba berdiri kembali dan berjalan keranjang tapi belum 2 langkah kakinya sudah tidak menapak dilantai karena digendong oleh ziyi. Xia yang memang butuh pertolongan untuk sampai keranjang hanya diam

"ya terimakasih atas bantuannya dan silakan keluar karena disini sudah ada li long yang akan menjagaku dengan baik" ziyi menatap li long dengan tatapan dingin dan menusuk

"ganti saja pelayan, dia harus dihukum karena membiarkanmu seperti tadi" xia yang kesal dengan ucapan ziyi langsung melempar bantal kerarah ziyi dan--

Bruk

Bantal itu mengenai tepat diwajah ziyi, semua orang di ruangan itu lagi-lagi dibuat merinding karena sang permaisuri selalu saja menantang maut

"pergi! Dia pelayanku jadi hanya aku yang berhak menentukan dia bersalah atau tidak uhuk uhuk--" karena berteriak dengan suara lantang dan nada yang terlalu tinggi xia menyakiti

Ziyi dengan cepat memberikan minum kepada permaisurinya "tidakkah kau seharusnya berfikir, kau ini seorang pasien jadi menurutlah"

"aku tau kau tidak percaya padaku, kau mengira aku yang memberi racunnya kan? Jadi berhenti bermuka dua, aku benci itu" bisik xia pada ziyi

"yah walaupun benar aku yang meracuni mereka"

ziyi yang mendengar apa yang dibisikkan permaisurinya tadi langsung berdiri dan menatap tajam kearah xia yang tidak menggunakan cadar dan sedang tersenyum sinis padanya, ia dan yang lainnya langsung keluar dari paviliun tabib

••••

"ah yang mulia anda ingin pergi kemana? "

"aku hanya ingin menghirup udara malam, hanya sebentar 15 menit saja. Aku terlalu muak di ruangan ini"

"t-tapi anda masih sakit" lirih li long

Tiba-tiba xia berdiri dan meletakkan tangannya dipinggang "lihatlah bukankah aku sudah sehat, tenang saja ada seseorang yang akan menjagaku jadi kau bersihkan saja ruangan ini"

Sebenarnya wajah xia masih sangat pucat tapi ternyata dia masih memiliki tenaga untuk berjalan mengelilingi mengelilingin taman dan  kolam kecil di tengah taman. Saat ini ia sedang menatap pohon wisteria yang berdiri kokoh tepat ditengah taman, tapi matanya melihat seseorang yang tertidur dibawah pohon wisteria

Xia berjalan mendekat untuk membangunkan orang tersebut tapi ia dibuat kaget karena orang yang berada dibawah pohon tersebut adalah liu ziyi kaisar sialan, ia mengurungkan niatnya untuk membangunkan orang tersebut dan berbalik untuk kembali ke paviliun tabib. Tapi belum sempat melangkah tangannya sudah lebih dulu ditarik oleh ziyi yang membuatnya terjatuh dengan posisi telungkup di kaki ziyi yang sedang ia selonjorkan

"sinting ya, kalo mau mati ya mati sendiri dong"

"kenapa kau berada diluar? Kau seharusnya masih istirahat"

"baiklah baiklah aku akan kembali jadi kau tetaplah disini dan hiruplah CO2 sebanyak mungkin agar aku mendapat kabar bahagia" xia berdiri dan berjalan dengan perlahan kearah paviliun para tabib

Sesaat setelah sampai di paviliun ia dia dikagetkan dengan teriakan li long

"apa, apa kenapa?"

"permaisuri tadi saya mendengar para pelayan yang melayani kedua selir itu bilang bahwa selir lan semakin parah sedangkan selir yu pelahan membaik"

"wah kabar bahagia"

"ta,tapi permaisuri"

"tapi kenapa? Bicaralah yang jelas!" tiba-tiba li long membisikkan sesuatu yang membuat xia terkejut dengan mata yang membulat sempurna ia langsung berlari kearah paviliun selir lan

"aish bagaimana ini... " gumam xia sambil mencengkram erat pakaiannya  dan tidak mempedulikan tubuhnya yang mulai terasa sakit dan ngilu ia tetap berlari dengan kencang dari paviliun tabib ke paviliun selir lan yang berjarak cukup jauh

••••

"CO2?" liu ziyi menampakkan wajah kebingungan nya saat mendengar yang xia ucapkan tadi, memangnya apa itu CO2

Ziyi berniat mendatangi xia untuk menanyakan apa itu CO2, dan kabar baik apa yang istrinya tunggu darinya?. Belum sempat melangkahkan kakinya menuju paviliun tabib ia malah di datangi oleh cai xuan tangan kanannya dan gong ou kesatria bayangannya mereka melaporkan apa yang mereka ketahui dan membuat ziyi melangkah dengan cepat kembali ke istananya

Ziyi memeriksa beberapa dokumen negara dan mendapatkan simpulan bahwa akan terjadi penyerangan di beberapa titik dikerajaan, ia memijat pelipisnya yang berdenyut karena pusing

Sesaat setelah menyelesaikan masalah eksternal negara, kasim su menemuinya untuk memberikan kabar yang lagi-lagi membuatnya mendengus dan memijat pelipisnya untuk menghilangkan rasa sakit di kepalanya karena kabar buruk yang datang satu persatu

"bagaimana itu bisa terjadi?" geram ziyi

"......" bisikan dari kasim su membuatnya makin menekankan tangannya di pelipis , ia melangkahkan kakinya dengan langkah besar dan aura yang mencekam mengelilinginya

Masalah eksternal selesai, masalah internalpun datang

















~~~~____~~~~

Mohon dukungannya dengan cara vote dan comment ya

Maaf di chap kali ini wordnya kurang dari 1000 padahal biasanya lebih dari 1000. Kali ini cuma 900 lebih aja karena bingung mau langsung di chap ini atau lanjutin di chap depan aja. Dan akhirnya author memutuskan untuk lanjut di chap berikutnya

Oke terimakasih buat vote dan comment

Selamat membaca :))

Coccinum; - Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang