COCCINUM -8

3.4K 334 11
                                    

Semua peserta perlombaan memanah sudah siap diposisi masing-masing, tembakan pertama tepat sasaran tapi xia merasa ada yang terus mengawasinya dan tepat saat ia menoleh kearah tersebut sebuah anak panah melesat dengan cepat kearahnya tapi beruntungnya reflek tubuhnya sudah sangat cepat jadi anak panah tersebut tertancap di pohon yang berada tepat dibelakang selir lan.

Semuanya jadi ricuh dan beberapa prajurit datang untuk menangkap peserta yang menembakkan panahnya kearah permaisuri dan hampir mencelakai selir lan juga, perlombaan itu dijeda selama beberapa jam dan akan dilanjutkan saat sore nanti.

Xia berjalan kearah pohon rindang untuk beristirahat "wah lihatlah itu li long, saat aku yang hampir celaka perlombaan hanya dijeda beberapa jam, pasti jika si ubur-ubur yu itu yang berada di posisiku pasti perlombaan ini dibubarkan. Dasar iblis pilih kasih!" xia mengoceh panjang lebar dan tak sadar bahwa yang disebelahnya sekarang ini bukanlah li long melainkan si target umpatannya

Ia yang memejamkan mata bertanya lagi "hey li long apakah kau mendengarku atau tidak, kenapa kau tidak menjawabku, kenapa kau hanya diam dari tadi hah? " xia langsung menoleh kearah li long tapi yang ia dapat malah kejadian di jembatan berapa malam yang lalu terulang lagi

YA BIBIRNYA LAGI-LAGI BERSENTUHAN SECARA TIDAK SENGAJA DENGAN BIBIR PRIA SIALAN YANG SAMA!!.

Tapi kali ini tangan xia reflek terangkat untuk menampar wajah ziyi, tapi sebelum itu tangannya sudah lebih dulu ditahan oleh tangan pria tersebut. Ziyi yang merasa tidak ada lagi penolakan dari xia langsung memperdalam ciumannya sedangkan tangan xia yang terbebas langsung mendorong ziyi tapi sayangnya tangan ziyi menahan tengkuknya dan tangan yang lain menahan pingganya.

Xia yang sudah kehabisan pasokan oksigen langsung memukul-mukul dada ziyi, ia tidak memukul seperti wanita tapi ia benar-benar melayangkan tinjunya kedada ziyi.

tepat saat pautan bibirnya terlepas xia langsung menghirup oksigen dengan rakus, sedangkan ziyi memegangi dadanya yang nyeri dan sepertinya membiru akibat pukulan xia.

"sial kau!! Kau ingin membuatku mati muda ya!" bentak xia yang masih mengatur nafasnya

"kau menyukainya?" sambil memegangi dadanya yang masih nyeri.

"tentu saja --tidak, aku tidak akan menyukai sesuatu yang hampir merenggut nyawaku" ocehan xia sambil menunjuk-nunjuk ziyi dengan kesal yang malah membuat ziyi tersenyum. Beruntungnya disekitar situ tidak ada orang yang melihat kejadian tadi

"kau membalas ciuman ku" ia melihat xia yang mematung dengan wajah yang memerah menahan malu dan beberapa detik kemudian xia langsung pergi dari hadapannya

Tunggu ia baru sadar bahwa ia tadi menyibak cadar sang permaisuri meskipun hanya membuka sebatas bibirnya saja tapi yang ia tahu wajah permaisurinya sangat mulus dan halus seperti kulit bayi.

Wah ziyi sangat lengah, bagaimana bisa ia tidak melihat wajah permaisurinya itu sedikit saja.

••••

"huft terkutuklah kau liu ziyi kau telah merenggut kecupan pertamaku sekarang merenggut ciuman pertamaku juga, rasanya aku ingin membagikan daging mu pada serigala yang lapar" xia memasuki kamarnya dengan kaki yang ia hentakkan kelantai dengan keras untuk mengurangi rasa kesal dan juga rasa malunya tadi, ia ingin istirahat sebentar sebelum pertandingan dimulai lagi.

Padahal semua orang beristirahat di dekat area perlombaan, xia sendirilah yang kembali ke kamarnya untuk istirahat dan menghindari berpapasan dengan liu sialan ziyi itu.

Saat ia mulai memejamkan matanya ia langsung terduduk lagi karena mengingat ciumannya tadi, ia memegang bibirnya sendiri dan tak lama dari itu ia langsung menjambak rambutnya untuk menghilangkan bayangan yang dari tadi tidak mau hilang dari otaknya.

Coccinum; - Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang