Monopoli ✔

12. Kita

Menjalani hubungan yang sekedar pura-pura itu ternyata tidak semudah yang dibayangkan

Saat ini sudah waktunya istirahat, Sunghoon dan Hueningkai tengah menatap si Kang yang terduduk dibangkunya sambil mengubur wajahnya dengan kedua tangannya tanpa melakukan apapun.

Kedua lelaki manis itu pastinya bingung, entah kenapa Taehyun jadi seperti ini padahal tadi tidak ada masalah sama sekali.

Ya mungkin ada sedikit, soal anak-anak sekolah yang membicarakan soal Taehyun, Yeonjun, dan Beomgyu pastinya.

Tapi aneh saja, bisanya si Kang itu pasti akan menutup telinganya rapat-rapat dan tak menghiraukan omongan anak-anak sekolah.

Hueningkai dan Sunghoon saling menatap saat ini, saling berbisik soal apa yang akan keduanya lakukan ke sahabatnya itu.

"Kai gimana?" Bisik Sunghoon ke Hueningkai.

Yang dibisiki langsung menaikan kedua bahunya tanda tak tahu. Mereka berdua sama-sama bingung, ingin menanyakan tapi takut mengganggu. Labil sekali memang.

Sunghoon mendengus pelan karena jawaban si bongsor, tatapan sebalnya juga dirinya perlihatkan ke Hueningkai.

Karena sudah terlalu penasaran dan tak ingin mengulur waktu, berakhirlah Sunghoon yang memberanikan diri untuk mengguncang tubuh mungil sahabatnya itu.

"Taehyun weh, lu kenapa?" Tanya Sunghoon.

Dilihatnya yang ditanya mendongakkan kepalanya lalu menatapnya dengan tatapan kosong. Sunghoon dan Hueningkai semakin panik karena ekpresi Taehyun yg seperti itu.

"Gua pening," Jawab Taehyun.

"Pening gimane? Lu pening kenapa?" Tanya Hueningkai setelahnya.

Taehyun menghela frustasi, kenapa kedua sahabatnya ini bertanya terus kepadanya? Padahal dirinya malas sekali mendengar pertanyaan-pertanyaan itu.

Si Kang membangunkan dirinya lalu menatap kedua sahabatnya memberi kode untuk mengikutinya.

Si Park yang tak mengerti langsung menatap sahabatnya bingung, "Mau kemana?" Tanyanya.

"Ngantin bjir, lo pada kagak makan siang hari ini?"

Keduanya berjengit kaget lalu ikut berdiri dan menghampiri Taehyun yang sudah meninggalkan keduanya terlebih dahulu.