Monopoli ✔

4. Awal Monopoli

Awal dari permainan Monopoli yang aka  berlanjut entah sampai kapan

"Mau kemana lu nanti?" Tanya Beomgyu ke Taehyun setelah melihat setengah isi chatnya dengan Kai.

Taehyun menghela, "Gua di suruh ke cafe sebrang jalan nanti entah mau ngapain." Jawabnya.

Beomgyu mengangguk, "Oh, kapan?" Tanyanya.

"Nanti jam lima sore. Ngapa jam segitu coba." Jawab Taehyun lalu mendengus kesal.

Dahi Beomgyu mengkerut, bukannya mereka sudah sering kesana? Malah biasanya mereka selalu menunjukkan raut wajah senang kalau pergi kesana apa lagi kalau berdua saja.

Tapi sekarang, raut wajah adik kelasnya itu kenapa terlihat lesu? Mereka berdua kenapa? Ah iya, mereka bertengkar.

Ee berdua saja maksudnya menghabiskan waktu mereka bersama-sama ya. Istilahnya bestie time mungkin?

"Tumben lu gak seneng pas di ajak ke sono," Celetuk Beomgyu.

"Gua males anjir lagi mode mager." Kata Taehyun.

"Mager teros, kapan bisa ngajak jalannya coba."

Taehyun menatap kakak kelasnya bingung, ngajak jalan maksudnya apa?

Beomgyu berdehem, "Gak usah gitu natapnya heh." Katanya kikuk.

Dasat Beomgyu ini, mainnya cuma memberi kode saja. Apa dia nggak tau kalau Taehyun itu orangnya tidak peka sama sekali?

"Ngajak jalan kunaon kak?" Tanya Taehyun.

"Ya lo sama gua," Jawabnya.

Kening Taehyun mengkerut, "Gak usah ngode, tothep ae bangsat." Kata Taehyun. Jangan heran Taehyun memang begitu, paling tidak suka jika orang bicara bertele-tele. Padahal apa susahnya berbicara langsung ke intinya?

"Dahlah anjir jangan di bahas." Kata Beomgyu lalu membangkitkan dirinya dan pergi begitu saja meninggalkan adik kelasnya yang menatapnya bingung.