Chapter 8

10 6 0
                                    

Sebelum baca jgn lupa tinggalkan jejak berupa vote yaa
~Happy reading❣

Bikin gemes aja ni cewek, belom aja gue pacarin ntar Batin Alvaro

"Bengong mulu, kesambet setan aja lo mampus!" Kata Rissa

"Takut banget gue kenapa napa dah kayanya" Jawab Alvaro

"Bukan gitu ya anjir!" Jawab Rissa ngegas

"Lah terus apaan dong?" Tanya Alvaro

"Auu ah gue cape ngeladenin orang stres kaya lo"

"Ini pasti bukan Rissa kan?pergi lo, jangan ganggu calon pacar gue!" Ucap Alvaro sambil memegang kening Rissa dan ternyata suhu tubuh Rissa sangat panas.

Alvaro kaget kalau ternyata Rissa sedang tidak enak badan saat ini.

"Sinting nih orang!"

"Eh dikit lagi jam istirahat abis, ayo ke kelas. Gue mau nganterin lo ke UKS, itu badan lo panas banget" Ucap Alvaro sambil menarik-narik tangan Rissa secara paksa

"Ih sabar kek ga usah tarik tarik bego!" Cibir Rissa. "Dih emang gue sakit ya?" Tanya Rissa

"Pake nanya lagi lo!"

Alvaro masih saja menarik-narik tangan Rissa karena ia sangat khawatir. Ia panik, takut Rissa kenapa-napa

Tiba-tiba Naya dan Oliv menghampiri mereka berdua dengan sangat heboh sehingga membuat suasana di kantin semakin riweuh

"Rissaa!! Alvaroo!!" Jerit Oliv dan Naya sambil berlari-lari mengejar Rissa dan Alvaro itu.

Rissa dan Alvaro menoleh ke belakang secara bersamaan. Mereka segera menghentikan langkahnya

"Ada apaansi? heboh banget lu berdua!" Kata Rissa, memegangi kepalanya

"Ihh lo mau kemana anjir? kok tiba-tiba pergi gitu aja? terus kenapa ga ngajak kita? kok malah ajak si Alvaro? mentang mentang dia ganteng!" Ucap Oliv tanpa sedikit pun jeda

"Gue dipaksa balik ke kelas nih sama cowok freak" Kata Rissa sambil menunjuk kearah Alvaro. Ia berbohong, karena ia tidak mau membuat kedua sahabatnya khawatir dengan dirinya

"Udah ya ntar aja nanya nya di kelas, gue sama Rissa buru buru" Kata Alvaro pada Naya dan Oliv

"O-oh yaudah dah ntar kita berdua nyusul aja. Bye Rissa, bye Var"

Naya dan Oliv melambaikan tangannya pada Rissa dan Alvaro. Mereka masih tidak mengerti dengan tindakan Alvaro saat tadi, wajahnya kelihatan sangat panik sekali. Namun, Rissa juga tidak menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya dengan mereka.

Naya menggaruk-garuk kepalanya, karena ia betul betul sangat bingung sekali

"Liv ada apaansi sebenernya, gua jadi bingung"

"Ga tau gue juga, yaudah ntar pas di kelas kita tanyain aja"

"Yaudah dah, yok ah balik ke kelas" Ucap Naya, menggandeng tangan Oliv

"Ih nauzubillah ngapain si gandeng tangan gue, jiji banget deh iyuhh" Kata Oliv

"Yaelah lebay amat si lo. Lo juga sering gandeng gue ya sialan!" Bantah Naya

"Bacot banget sapu ijuk!" Kata Oliv

"Elu si rempong, dasar cabe busuk!" Ucap Naya tak mau kalah

"Udah ah ayo ke kelas" Ajak Oliv pada Naya. Namun tidak ada respon sedikit pun dari Naya. Sepertinya Naya sedang kesal dengannya

"Ihh Nayy ayoo ah ke kelas, ngapain si bengong" Kata Oliv membujuk Naya. "Nay lo sawan yaa? ayo ih ke kelas!" Oliv pun masih mencoba untuk membujuk Naya, karena ia bakal kesepian di kelas kalau tanpa Naya.

"Nayaa sayanggku cintaku, ayo ke kelas beb" Ajak Oliv, agar Naya tidak marah lagi padanya

"Ck" Naya berdecak. "Najis, iya ah bawel amat cabe!"

"Ayoo larii, biar cepet sampe. Gue kepo banget nih pengen buru buru denger cerita dari Rissa" Ujar Oliv

"Eh iyaa anjrott, gue juga kepo parahh nih"

Naya dan Oliv berlari-lari agar cepat sampai menuju ke kelasnya dan segera cepat cepat bertanya ke Rissa, ada apa sebenarnya.




Thank you for reading❣

JANGAN LUPA BACA CHAPTER SELANJUTNYA!

JANGAN LUPA PENCET TOMBOL BINTANGNYA TSAYY
               

    See you in the next chapter

R I S S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang