Chapter 13

13 6 0
                                    

Sebelum baca jgn lupa tinggalkan jejak berupa vote yaa
~Happy reading❣

Alvaro POV

Tiara yang sejak tadi merengek karena Alvaro tidak merespon saat ia berbicara

Tiara menarik-narik tangan Alvaro, namun Alvaro tetap tidak meresponnya. Karena ia sebenarnya sangat terpaksa jalan dengan Tiara, sebab dipaksa oleh Ayah Alvaro yang bernama Anggara

"Var kita mau makan dimana? apa mau belanja dulu aja? aku yang bayarin deh" tanya Tiara sambil membujuk Alvaro agar ia mau berbicara dengannya

Alvaro masih tetap diam

"Huftt, Var aku cape tau ngomong sendirian kaya orang gila!" kata Tiara mendengus kesal

"Baru sadar kalo lo gila?" tanya Alvaro yang dari tadi hanya fokus memperhatikan ponselnya dengan wajah cemasnya karena ia sedang chat Rissa namun tidak ada balasan darinya.

Alvaro masih tetap stay di aplikasi whatsapp nya itu, ia masih setia menunggu balasan chat dari Rissa

Secara spontan, Tiara merebut ponsel milik Alvaro yang berada ditangan Alvaro. Tapi sekarang ponsel itu berada ditangan Tiara.

Tiara menatap ponsel milik Alvaro, dan disitu tertera nama Rissa di aplikasi whatsapp nya. Tiara sangat terkejut ternyata Alvaro mengacuhkannya karena ia sedang sibuk untuk chat Rissa, padahal tidak ada satupun jawaban dari Rissa.

Rissa? yang sekelas ama gue itu? dia siapanya Alvaro? shit! batin Tiara

Alvaro merebut kembali ponsel miliknya itu

"Lo ga pernah diajarin sopan santun ya? ini tuh privasi gue!" bentak Alvaro sambil menunjuk-nunjuk wajah Tiara

Alvaro membentak-bentak Tiara di mall sehingga semua orang yang sedang berjalan menatap Alvaro dengan heran. Ia tidak perduli kalau banyak orang, ia juga tidak perduli membentak-bentak Tiara, walaupun Tiara adalah perempuan. Yang jelas, Alvaro sangat tidak suka jika ada yang lancang membuka ponselnya, siapapun itu.

"Maaf ya Var, aku udah lancang" ucap Tiara dengan puppy eyes-nya sambil menggenggam tangan Alvaro, namun Alvaro menepisnya

"Diem disini! jangan ngikutin gue!" kata Alvaro lalu meninggalkan Tiara sendirian ditempat itu.

                           *****
Rissa masih saja melamun memikirkan apa yang ia lihat tadi,  ia masih tidak percaya kalau Alvaro pergi dengan Tiara yaitu siswi baru di SMA Rajawali. Ia juga heran bagaimana bisa Tiara yang seorang siswi baru bisa mengenal Alvano secepat itu. Itulah pertanyaan yang selalu muncul di benak nya.

"Woii lu kenapa si Riss? bengong aja dah" tanya Naya, namun Rissa masih saja melamun menopang dagunya diatas meja

"Cerita aja kalo ada apa apa, kali aja gue sama Naya bisa bantu lo" kata Oliv. "Woii tai!" jerit Oliv sambil mendorong Rissa

Lamunan Rissa terbuyar saat Oliv mendorongnya

"Hah apa? tadi lo ngomong apa?"

Naya dan Oliv bingung, mereka hanya saling pandang

"Lo kenapa?" tanya Naya lembut

"Gue tadi ngeliat Alvaro" kata Rissa

"Iyaa, teruss lo kenapa?" tanya Naya lagi

"Dia lagi jalan sama cewek" jawab Rissa lemas

"Terus kenapa? ciee lo suka kan sama Alvaro? cieee ciee" ledek Oliv untuk sedikit menghibur Rissa

"Ck" Risaa berdecak sinis. "Gue ga tau, padahal gue benci loh sama dia! intinya gue benci! B-E-N-C-I !!" ucap Rissa mengeja dan menekankan kalimat benci nya itu

"Udah deh lo ga usah boongin perasaan lo sendiri anjir!" Naya menoyor kepala Rissa

Dddrrtt..drrtt
Ponsel Rissa berbunyi.
Rissa merogoh saku celana nya untuk mengambil ponsel yang berbunyi itu

+62812718*****

Ini nomer siapa ya anjir, gue lupa save. Batin Rissa

"Riss angkat bego, malah bengong!" cibir Naya

Tanpa basa basi Rissa langsung mengangkat panggilan tersebut dan panggilannya langsung terhubung

"Haloo mbak, saya tukang ayam yang waktu itu" kata seorang laki-laki dengan suara beratnya

H-hah Alvaro nelpon gue? duh bikin deg degan mulu deh setan! Batin Rissa

"Siapa ya?" tanya Rissa pura pura tidak tau, padahal ia tau kalau itu adalah Alvaro

"Dasar pikun! gue Alvaro Anendra yang paling tampan" kata Alvaro

"Najis amat!"

"Ngartis amat lu kek seleb, gue chat kaga dibales bales" cibir Alvaro

"Yaudah si, gue lagi males buka wa" kata Rissa

"Oh gitu, yaudah besok sore lo gue jemput, oke? inget ya gue ga butuh penolakan dari lo" tegas Alvaro

"Heem" jawab Rissa singkat

"Oke, see you calon pacar" kata Alvaro sambil terkekeh

Tutttt

Alvaro memutuskan panggilan tersebut.

Rissa tidak menjawab perkataan Alvaro tadi, namun ia hanya senyum- senyum sehingga pipinya berubah menjadi merah


Thank you for reading❣

JANGAN LUPA BACA CHAPTER SELANJUTNYA DAN JANGAN LUPA PENCET TOMBOL BINTANG NYAA:)



See you in the next chapter❤

R I S S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang