Chapter 7

13 5 0
                                    

Sebelum baca jgn lupa tinggalkan jejak berupa vote yaa
~Happy reading❣

Anak inti Vandalas bergabung di meja yang biasa ditempati oleh Rissa, Naya, dan Oliv di kantin

Suasana di kantin sangat lebih ramai dari biasanya, karena kantin dipenuhi dengan geng Vandalas. Padahal ini baru setengah dari gengnya saja.

"Halloo para eneng eneng yang cantik, kenalan dong" Goda Bima

"Haii gue Oliv, cewek palingg imut di SMA Rajawali inii" Ucap Oliv memperkenalkan dirinya pada geng Vandalas

"Cakep amat, mirip jodoh abang" Ucap Bima menggoda Oliv

"Emm siapa tuh jodohnya kalo boleh tau" Jawab Oliv sangat percaya diri

"Ini didepan abangg" Ucap Bima mengedipkan matanya

"Aaaaa cocwittt" Kata Oliv lebay

Lain halnya dengan Laskar yang sejak tadi memperhatikan Naya. Namun yang ia dapatkan, hanya wajah sinis dari Naya

Laskar sedang melamun, karena ia masih saja memandangi Naya, walaupun tidak ada respon darinya.

"Heh ngapain si ngeliatin gue mulu?!" Tanya Naya dengan sinis

Laskar terkejut, karena Naya sadar jika Laskar memandanginya dari tadi.

"Ga-pa-paa" Jawab Laskar sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal

"Ngeles aja lo tukang modus"

Tak lama kemudian Rissa dan Alvaro baru saja datang dengan keadaan Alvaro masih menggenggam tangan Rissa. Hingga membuat semuanya bertanya-tanya ada apa mereka sebenarnya.

"Oemgi helloww, Rissa lo sekarang jadian ama cogan di SMA Rajawali ini? gue beruntung bangett punya sahabat kaya lo" Kata Oliv, lalu memeluk Rissa secara spontan yang membuat Rissa terkejut dengan perlakuan Oliv itu.

Rissa mendorong Oliv pelan, agar Oliv melepaskan pelukannya

"Ada apaansi anjir meluk meluk gini, lo kira ini lebaran?!" Kata Rissa mendelik kesal

"Lo jadian kan yaa?" Desis Oliv

"Ntar gua ceritain biar lo pada jelas, biar lo ga rempong kek emak emak arisan!" Cibir Rissa

Alvaro menarik kursi agar duduknya bersebelahan dengan Rissa. Namun sebaliknya, Rissa menggeser kursi nya agar berjauhan dengan Alvaro. Karena ia tidak mau jadi trending topik di sekolah ini. Rissa sangat malas jika ia menjadi gosip di sekolah Rajawali ini.

"Ga usah jauh jauh gitu deh, ntar kalo kangen gimana?" Kata Alvaro sedikit merayu Rissa

Pede amat si nih cowok, belom pernah dipanggang idup idup kali yaa. Batin Rissa

"Ngapain bengong si? mending makan. kata Alvaro pada Rissa, namun Rissa memalingkan wajahnya karna ia sangat malu geng Vandalas sedang meledeki Alvaro dan dirinya

"Switt swiww" Galih meledek Rissa dan Alvaro. Karena Galih senang, jika sang ketua geng Vandalas ini menjadi sosok yang bucin lagi. Dan tidak menjadi Alvaro yang tertutup lagi

Alvaro memberikan kode ke arah Adit. Untuk segera mengambilkan coklat yang kemarin sore baru saja ia beli di toko dekat pertigaan arah rumahnya. Coklat yang Alvaro beli tidak hanya satu, melainkan ia membeli 1 bucket coklat yang ia belikan khusus untuk Rissa.

Alvaro hanya menebak-nebak saja kalau Rissa suka coklat

"Nih buat lo" Ucap Alvaro mengasih coklatnya ke Rissa. Rissa agak sedikit kaget karena cowok yang paling menyebalkan ini memberinya coklat. Bahkan rasa kesukaannya. Lain dengan Aksa, yang kemarin memberinya coklat, namun bukan coklat favorit Rissa.

"K-kok lo bisa tau kesukaan gue si?" Tanya Rissa heran

"Ini beneran kesukaan lo? padahal gue cuma feeling lo suka ini, eh ternyata bener. Berarti kita jodoh hahaa" Kata Alvaro sedikit tertawa

"Iya suka banget, ah ini mah fiks lo dukun kan ya?! Gue jadi takut disantet deh sama lo" Kata Rissa

"Kagalah, gila aja cowok seganteng gue jadi dukun" Kata Alvaro

"Iyain aja ah daripada ntar gue muntah" Kata Rissa

Tiba-tiba Laskar menyaut "Bacot banget lu berdua, gue nikahin ntar pada, biar si Galih ama Bima yang jadi penghulu, terus Epan jadi ustadnya dah" Cerocos Laskar

Alvaro menoyor kepala Laskar "Ga usah jodoh jodohin gue dah, lo sendiri aja jomblo bego" Kata Alvaro meledek Laskar

"Tai lo mentang mentang gue jomblo, tapi tenangg gue udah punya sasaran"

"Siapa?" Tanya Revan serius

"Siapa bego?!" Adit pun ikut bertanya karena sangat penasaran

"Ituu yang duduk diujung, cakep amat tapi sinis bat ama gue buset" Ungkap Laskar

"Oh yang namanya Naya?" Tanya Galih

"Itu namanya Naya? buset cakep amat dah sama kek orangnya aww" Kata Laskar

"Cih" Bima mendecih sinis. "Mending die mao ama elu!" Ketus Bima

"Orang mah doain kek anjengg!" Kata Laskar

"Ssstt udah diem, mending kita sumpahin bareng bareng aja, gimana?setuju kan lo semua?" Tanya Adit pada geng Vandalas

"Sialan!" Kata Laskar

"Woyyy jan brisik!" Ucap Alvaro sambil menggebrak meja kantin, yang membuat seisi kantin tercengang melihat aksinya

Geng Vandalas tidak ada yang berani jika Alvaro sudah marah seperti macan yang sedang kelaparan

"I-iyaa maap Var" Kata Laskar meminta maaf, karena ia takut jika Alvaro menguburnya hidup-hidup

Rissa menatap Alvaro sinis
"Ngapain si gebrak gebrak meja, kalo ni meja kebelah dua, emang lo mao ganti hah?!" Kata Rissa

"Abisnya gue kesel pada berisik amat, kan padahal ketua gengnya lagi mau menikmati suasana kantin bareng cewe cakep disebelahnya"

Mendengar ucapan Alvaro tersebut, membuat Rissa senyum senyum dengan sendirinya. Namun Rissa masih menunjukkan aura sinis, karena ia menutupi rasa gengsinya itu.

Duh anjir ni cowok bikin gue salting aja setan! Batin Rissa

"Ga usah senyum senyum, gue cuma becanda" Ucap Alvaro mendorong Rissa dengan pelan

"Ih ngapain gue senyum senyum sendiri dah kek orgil!" Kata Rissa untuk menutupi gengsi nya

"Halaahh bisa aja ngelesnya"

Bikin gemes aja ni cewek, belom aja gue pacarin ntar Batin Alvaro




Thank you for reading❣

JANGAN LUPA BACA CHAPTER SELANJUTNYA!

JANGAN LUPA PENCET TOMBOL BINTANGNYA😤

                

     
       See you in the next chapter

R I S S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang