Chapter 17

19 7 0
                                    

Sebelum baca jgn lupa tinggalkan jejak berupa vote yaa
~Happy reading❣

Alvaro bersembunyi dibalik pintu kelas sebelahnya, agar Rissa tidak melihat dirinya. Saat itu juga Alvaro memasuki kelas Aksa dan menghampiri Aksa

Seisi kelas pun terdiam melihat Alvaro memasuki kelasnya. Aksa pun juga heran apa tujuan Alvaro mendatangi kelasnya

Karena sudah sangat kesal Alvaro melihat tindakan Aksa kepada Rissa, ia mencengkram kerah baju Aksa yang sedang duduk hingga terbangun dari duduknya.

"Ngapain si lo?" tanya Aksa heran

"Harusnya gue yang nanya, maksud lo tadi apaan hah?!" kata Alvaro yang masih menarik kerah baju Aksa

"Yang mana? ga jelas banget lo tiba tiba" jawab Aksa

"Maksud lo nyuruh nyuruh Rissa apaan bego?!"

"Lah kan dia yang nawarin gue, jadi gue ga salah lah"

"Kenapa ga lo tolak aja tawaran nya?"

"Gapapa lah lumayan buat jadi babu" kata Aksa terkekeh

Bughh

Satu bogeman mentah dari Alvaro melayang ke perut Aksa

"Sebenernya lo kenapa si?" tanya Aksa memegangi perutnya, ia meringis kesakitan

Alvaro terdiam memandang Aksa dengan tatapan penuh amarah

"Dah lah orang stres maklumin aja" kata Aksa yang dari tadi bicara sendiri tanpa respon dari Alvaro

Plakk

Kini, satu tamparan melayang lagi di pipi kanan milik Aksa. Alvaro kesal karena Aksa selalu saja menyauti nya

"Masih berani lo ngejawab gue? masih mau tanya kenapa gue kek gini?"

"Yaaa gue emang ga paham kalo lo nya ga bilang apa apa"

"Intinya lo jangan macem macem sama Rissa" kata Alvaro. "Kalo lo berani macem macem, ya berurusan aja dulu sama gue" sambungnya

Alvaro meninggalkan kelas itu, namun tanpa disengaja ia berpapasan dengan Rissa.

Rissa terlihat sangat buru-buru sepertinya, bahkan Alvaro sangat heran sekali. Ternyata Rissa menuju ke kelas 11 Ips 3 yaitu kelas Aksa

sebenarnya Rissa melihat Alvaro, ia ingin sekali menghampirinya. Namun disisi lain, ia bimbang dengan Aksa. Ia juga ingin mengantar makanan untuk Aksa yang sudah ia pesan di kantin sesuai dengan permintaan Aksa.

Aksa segera memalsukan ekspresinya yang tadinya geram menjadi sangat ceria, ia tidak mau jika Rissa bertanya apa yang terjadi pada dirinya, karena sebenarnya Aksa mempunya misi untuk menjebak Rissa

"Hey gue udah beliin makanan buat lo nih" kata Rissa sambil memberi makanan itu ke Aksa

"Makasih ya" ucap Aksa tersenyum manis dan mengambil makanan itu

"Sama sama, ayoo cepet dimakan kan katanya lo laper. Apa mau gue suapin sekalian?" kata Rissa terkekeh

"Haha boleh juga tuhh"

"Yaudah sini gue suapin"

Rissa mengambil sendok untuk menyuapi Aksa. Ia sangat senang jika Aksa suka dengan apa yang ia beri

"Eehh ntar abis balik sekolah, lo bisa ga dateng ke rumah gue?"

"Ngapain" tanya Aksa singkat

"Nyokap gue ultah, dia pengen banget gue bawa orang spesial katanya"

"Lah gue emang orang spesial yaa?"

"Iyaa si menurut gue lo spesial hehe. Dateng yaa?"

"Ehemm bisa aja. Emang acaranya mulai jam berapa?"

"Jam 7 malem pokoknya lo harus dateng yaa pliss gue mohon bangett" kata Rissa dengan puppy eyes nya

"Ok. Eh berarti gue spesial ya buat lo? emang nyokap lo bakal seneng kalo gue dateng?" tanya Aksa

"Pasti seneng lah kalo anaknya punya calon pacar seganteng lo" kata Rissa tertawa. Aksa pun ikut tertawa mendengar ucapan Rissa tersebut

Sebangga itu Rissa sama gue haha. Gue bakal pastiin lo nyesel. Batin Aksa dengan smirknya

                           *****
10 menit lagi acara akan dimulai, namun Aksa belum juga datang

Rissa sudah sangat gelisah, ia takut jika Aksa tidak datang. Karena ia tidak mau mengecewakan mama nya di hari bahagia ini

Namun tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat didepan gerbang rumah Rissa, dan memarkirkannya di garasi yang sangat luas itu.

Itu lah Aksa

Malam ini Aksa menggunakan jas hitam nya dengan sangat rapi, membuat Rissa tercengang melihatnya. Aksa juga tidak lupa membawa kado untuk Sandra

Ganteng banget titisan dewa. Gumam Rissa

"Hai" sapa Aksa

"H-hah ini Aksa beneran kan? bukan gadungan kan?" tanya Rissa sambil menutupi mulutnya. Ia masih tidak menyangka seseorang yang sangat ia harapkan malam ini, akhirnya tiba.

"Iyalah ini gue beneran"

"Yaudah yok masuk, gue bakal kenalin ke mama hehe" kata Rissa semangat

Aksa hanya mengangguk dan Rissa merangkul tangan Aksa seperti layaknya sepasang yang sedang fashion show

Rissa dan Aksa menghampiri Sandra, yaitu mama nya Rissa yang sedang memotong kue tart yang sangat mewah itu dan ditemani oleh seorang pria berpenampilan sangat formil. Sebenarnya Rissa heran, siapa pria yang berdiri disamping mamanya itu sebenarnya

"HAPPY BIRTHDAY MAMAAA!!!" Rissa dan Aldo berteriak sangat kencang

Sandra sangat terharu melihat kedua anaknya sangat membuatnya ia bahagia dimalam ini, tanpa disadari Sandra menitikkan air matanya

"Ma kenapa nangis? kan mama harusnya bahagia di hari ulang tahun mama" kata Rissa

Aldo hanya tersenyum, karena ia paham apa yang dirasakan mama nya saat ini. Pasti mama nya sedang merasa bersalah sekali.

"Gapapa nak mama seneng banget hari ini. Oh iya katanya kamu bawa orang spesial, mama mau kenalan dong" kata Sandra

"Ini ma" Rissa menarik tangan Aksa, agar Aksa berdiri dekat dengan dirinya dan mama nya

Aksa tersenyum ramah, dan dibalas juga oleh senyuman yang sangat manis di wajah Sandra.

"Haloo tante, saya Aksa" ucap Aksa memperkenalkan dirinya pada Sandra

"Haloo, ohh berarti ini ya pacarnya Rissa yang sebenernya?" tanya Sandra tertawa

"Ihh apaansi ma, Rissa kan jadi malu"

"Loh bener begitu kan Aksa?"

"Hehe iya bisa jadi tante" jawab Aksa

Namun, saat Aksa sedang berbincang-bincang dengan Sandra dan Rissa, Aldo hanya memperhatikannya dari jauh, sepertinya Aldo kenal dengan Aksa. Atau mungkin itu hanya perasaan nya saja






Thank you for reading❣

SEPERTI BIASA, JGN LUPA PENCET TOMBOL BINTANGNYA🤗

            

See you in the next chapter❤










            



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

R I S S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang