"She's my greatest HELLO and the hardest GOOD BYE."
***
Hanya berawal dari insiden kecil yang malah membawa bencana dalam hidup Lucya Aretha. Hanya satu kesalahan kecil yang membuatnya terus berurusan dengan ketua geng RANGELS yang sangat berbahaya...
JANGAN LUPA BINTANG KECILNYA SEBELUM ATAU SESUDAH BACA YA!
SORRY FOR THE TYPO...
HAPPY READING!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________________________
PLAYLIST : MKTO - Classic.
***
Victory High School, Jakarta Selatan, Indonesia 🇮🇩. 03.40
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Lucya dengan tergesa-gesa memasukan buku-bukunya ke dalam tasnya. Ia hanya ingin cepat-cepat pergi sebelum cowok itu menangkapnya duluan dan membuatnya menepati janji. Setelah, Lucya pikir-pikir, yang tadi pagi itu bantuannya sama sekali tidak membantu. Ia tetap berakhir dihukum di depan tiang bendera. Jadi, dia juga akan menggagalkan janjinya.
Masa bodoh. Batin Lucya. Ia lalu memakai tasnya, hendak keluar ketika suara temannya mengudara. "He! Mau kemana lo? Kok buru-buru gitu?" Teriak Sarah.
"Mau pulang lah. Gue duluan ya! Entar kalo mau kerumah gue sorean ya! Babay, cinta!"
"Iya udah, hati-hati!"
Lucya lalu segera melangkahkan kakinya keluar kelas. Sebelum ia benar-benar keluar dari kelasnya, dia menyempatkan untuk menyembulkan kepalanya keluar, menengok kiri dan kanan untuk melihat tanda-tanda keberadaan Axelle. Setelah dirasa aman, Lucya segera keluar, berbelok ke kiri.
Namun saat langkah ke tujuh, seseorang menarik tasnya, membuat Lucya terhempas kebelakang dan menabrak tubuh seseorang yang tegap itu. "Mau kemana lo?"
Lucya memejamkan matanya kuat saat suara berat itu memasuki indera pendengarannya. Ia Mengumpat dalam hati. "Ma-mau nyari lo lah."
"Ngapain?"
"Nepatin janji lah. Sorry aja, gue anaknya enggak suka ingkar janji." Ucap Lucya masih dengan posisi awalnya. Membelakangi Axelle dengan punggungnya yang menempel pada dada cowok itu.
