"She's my greatest HELLO and the hardest GOOD BYE."
***
Hanya berawal dari insiden kecil yang malah membawa bencana dalam hidup Lucya Aretha. Hanya satu kesalahan kecil yang membuatnya terus berurusan dengan ketua geng RANGELS yang sangat berbahaya...
JANGAN LUPA BINTANG KECILNYA SEBELUM ATAU SESUDAH BACA YA!!
KOMENNYA JUGA YUK RAMEIN^^
SORRY FOR THE TYPO...
HAPPY READING!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________________________
PLAYLIST : Ava Max - Into Your Arm.
***
VICTORY's High School, Jakarta Selatan, Indonesia—- 16.25.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lucya mana?" Hope yang tengah berdiri di depan pintu sembari menjaga serokan, tidak, lebih tepatnya gadis itu terlihat tengah menghayal karena itu dia tidak sadar dengan kedatangan Axelle.
Axelle menjentikan jarinya di depan wajah Hope. "Gibson! Ini Hope!"
Hope tersentak kaget. "Eh, mana Gibson, Axelle?"
"Enggak ada." Jawab Axelle santai, membuat wajah Hope berubah menjadi cemberut melihat Axelle hanya sendiri, tidak ada Gibson.
"Jangan bengong. Lucya mana?"
"Itu di belakang, lagi ngegame. Axelle tolong suruh Lucy ngepel dong, ini yang nyapu bentar lagi selesai." Ucap Hope sembari melirik Wahyu dan Rakan yang tengah menyapu dan membersihkan meja guru. Hope dan Lucya juga kedua lelaki itu satu kelompok piket, sedangkan Sarah berada di kelompok yang lain sehingga dia sudah pulang terlebih dulu atau lebih tepatnya di ajak jalan-jalan oleh Arnold.
"Thanks," Axelle melangkah masuk ke dalam kelas tersebut, namun belum beberapa langkah ia berhenti dan membalikan badannya. "Si Gibson ada di court Basket sendirian."
"Iya?"
Axelle memgangguk, lalu saat itu juga Hope langsung melepaskan serokan tersebut di depan pintu dan menyambar tasnya. "Eh! Itu seroknya ya, Hope balik duluan. Lucya! Hope duluan ya! Dadah!"
