PROLOG

26.1K 1K 26
                                    

Halo, semua! Salam kenal, aku lou!

Selamat datang di AXELLE! Buat yang udah ngikutin cerita aku dari cerita pertama maupun baru!

Sebelumnya i wanna say, MOHON MAAF, JIKA ADA KESAMAAN DENGAN ORANG YANG SEBENARNYA, MAUPUN NAMA, KEJADIAN, ALUR, DLL. ITU SEPENUHNYA KETIDAKSENGAJAAN. DARI BEBERAPA KEJADIAN DAN ALUR DALAM CERITA INI MERUPAKAN SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI JUGA MURNI DARI IMAGINASI SAYA. SO PLEASE! DON'T COPY IT, DONT BE A PLAGIARISM, MAKE YOUR OWN!!

⚠️ BUAT YANG TIDAK SUKA DENGAN CERITA INI, JANGAN MENYAMPAH DENGAN KATA-KATA HINAAN YANG TIDAK PANTAS YA, LEBIH BAIK KEEP IT FOR UR SELF AND JUST LEAVE RESPECTFULLY ⚠️

Semoga kalian suka ya sama ceritanya dan tidak mengecewakan ya!

Fyi, aku updatenya selalu sesuai mood ya hehe^^

Jangan lupa budayakan VOTE also commentnya, thankyou<3

Happy reading!

____________________________

Start write : 24 January 2021
End : XX XX XXXX

Start write : 24 January 2021End : XX XX XXXX

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________

"Harus ya sampe bawa gue kesini?" Lucya memperhatikan sekitar yang tidak ada orang sama sekali, hanya mereka berdua yang berada di taman tersebut dan itu membuat Lucya sedikit tidak tenang dan gugup. Berdua seperti ini dengan cowok yang memiliki aura dan ketampanan yang mampu menghipnotis mata para gadis.

"Enggak."

Lucya menyipitkan matanya kesal. "Ganteng doang, tapi bego."

Ada sedikit garis tipis di bibir Axelle. Dua kali, gadis dihadapannya ini dengan berani menghinanya. Baru kali ini ia di puji sekaligus di hina oleh seorang gadis.

Axelle bergumam. Membuat Lucya semakin geram karena lelaki itu tidak kunjung berbicara mengenai permintaannya atas janji Lucya.

"Lo mau minta apa? Cepetan, gue pengin pulang nih."

"Enggak sabaran banget." Tanggap Axelle dengan senyum jailnya.

"Gue mau mulai besok lo bawain gue bekal pas istirahat di kantin, harus lo yang masak. Inget, lo udah janji."

"Dan untuk ini," Axelle mengeluarkan sebuah kalung yang sangat Lucya kenali dari saku celananya. "Gue kembaliin dengan syarat, lo mau jadi pacar pura-pura gue. Cukup di depan cewek yang ngejar-ngejar gue."

Lucya membulatkan kedua bola matanya menatap tidak percaya dengan permintaan Axelle yang kedua, namun yang dikatakan cowok itu semuanya jauh dari kata main-main.

AXELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang