Part-16

1K 84 5
                                    

Setelah kepergian mewgulf art berjalan menuju mobilnya dengan perasaan emosi dan benci yang mendalam ... Dibenaknya pun dia mulai membuat rencana-rencana licik untuk memisahkan mewgulf.

Disisi lain ..

Mew dan Gulf pergi ke apartemen Mew dimana kawasan apartemen ini adalah apartemen kelas atas yang harganya selangit.. apartemen dengan 35 lantai itu terlihat menjulang di tengah kota Bangkok .... Mewgulf memasuki apartemen Mew yang berada di lantai 35 yang memang Mew beli khusus hanya untuk dirinya itu ..

"Masuklah ..." Ujar Mew setelah membuka pintu apartemen mewah itu... Gulf menuruti kata Mew lalu masuk kedalam apartemen mewah itu. Gulf meneliti setiap detail sisi ruangan apartemen itu dengan mata berbinar dan kagum karena semua isinya adalah selera Gulf entah itu interior atau warna bahkan beberapa perabot adalah gaya yang Gulf sukai lalu Gulf berbalik melihat Mew dan menatapnya dengan pandangan bertanya "apa maksudnya ini phi ?"

"Ini adalah hadiah ku untuk mu tua-aeng.. anggap saja salah satu mahar untuk pernikahan kita nanti " ujar Mew enteng membuat Gulf melotot horror namun tak dipungkiri membuat Gulf merona dan sudut hatinya yang menghangat mendengar kata pernikahan dari mulut Mew

"Apa ini tidak berlebihan phi ??? Ini terlalu besar dan mewah untuk hanya ditinggali kita berdua?" Kata Gulf yang hanya di tanggapi dengan senyum menawan Mew

"Tidak apa-apa .... Toh nantinya kita akan memiliki banyak anak dan ini perlu ruangan yang luas bukan??" Kata-kata Mew sontak membuat Gulf kaku dan menunduk sedih dalam batin hanya bisa berujar "anak ya ??? Kau menginginkan anak tapi kenapa memilihku phi ... Sedangkan kamu tahu aku ini laki-laki.. mana mungkin aku bisa memberikan mu keturunan???" 🥺🥺🥺

"Anak ya ??? Hmmm jika phi menginginkan anak kenapa phi memilih ku yang seorang laki-laki phi tahu aku tidak bisa mengandung..!" Ujar Gulf membuat Mew sadar dia salah bicara dan saat dia melihat Gulf Mew sungguh terkejut karena Gulf menangis "Mew bodoh!!! Bagaimana bisa aku membahas soal anak!! Ahhhh sial !!!" Rutuk Mew lalu membawa Gulf ke pelukannya dan mengucap kata maaf terus menerus.

"Maaf baby .... Bukan maksud phi seperti itu.. walaupun kamu laki-laki phi sangat mencintaimu ... Soal anak kita bisa adopsi bukan?? Sudah jangan menangis na maafkan phi" ucap Mew sambil sesekali mencium puncak kepala Gulf yang masih menangis.

"Benarkah??? Tapi jika kita adopsi itu bukan darah daging phi .. ? Apa tidak apa-apa?? Ujar Gulf sambil memandang Mew dengan mata puppies yang mana itu terlihat sangat imut dan menggoda bagi Mew.

Eeuuuyy dasar lu aja yang napsuan ... 🥱🥱🥱😏😏😏

"Tentu saja sayang ... Selama pasangan phi kamu... Anak adopsi tidak masalah ... Hemm sudah jangan menangis na...."

Entah siapa yang memulai muka mereka perlahan namun pasti saling mendekat hingga bibir mereka saling bertemu,, Mew melihat Gulf yang menutup mata yang bagi Mew adalah pertanda Gulf memberikan ijin padanya .. perlahan-lahan Mew menggerakkan bibirnya diatas bibir plum berbentuk love gulf,sedangkan yang empu hanya diam tanpa membalas apa yang Mew lakukan karena ini adalah pertama kalinya dia melakukannya sehingga dia tidak tahu harus bagaimana.

"Buka mulut dan julurkan lidah mu tua-aeng,,, " ujar Mew dengan suara serak dalamnya pertanda dia sudah dikuasai nafsunya. Mendengar perkataan Mew Gulf menuruti dan oerlahan membuka mulut dan menjulurkan lidahnya,Mew dengan ganas menarik lidah Gulf dan terjadilah perang lidah antara Mew dan Gulf.

Reviens moi ... je t'aime Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang