bagian tujuh

1.5K 138 9
                                    

Setelah pemotretan nya selesai mereka pun pergi bersantai tetapi pada staf sudah banyak yang pulang begitu pula dengan fotografer nya.

" Kau sangat bekerja keras untuk hari ini " ucap Jennie dengan duduk di sebelah Lim di ruang tv " apa aku boleh duduk?" Tanya Jennie pada Lim

" Duduklah " ucap Lim " dimana Mino dan jisoo"

" Mereka sedang bermain game online di belakang "

" Oh hemm "

" Apa tidak papa aku duduk disini?"

" Tidak memang kenapa? Apa kau pikir penyakit ku akan keluar setelah kau duduk disampingku? Begitu maumu?" Ucap Lim dengan memainkan handphone nya

" Tidak seperti itu mksd ku hanya saja aku takut"

" Kau takut karena apa karena aku seorang monster begitu? "

" Yahh apa kau diajari tata Krama berbicara dengan perempuan"

" Apa pembicaraan ku membuat mu sakit hati?"

" Tentu kau sangat kasar aku bertanya baik baik kau malah membalasnya seperti itu"

" Lalu aku harus apa? Jika benr aku tidak mempunyai tata cara berbicara dengan perempuan, apa kau mau aku menyembahmu agar kamu merasa di agungkan begitu?"

" Kau sangat menyebalkan aku harap penyakit mu itu kambuh saja aku lebih suka melihat mu seperti orang sakit" Lim pun memandang sinis Jennie dan kemudian mendorong Jennie sehingga membuat Jennie tersandar di kursi.

" Apa yang katakan ? " Ucap Lim yang menyisakan beberapa senti saja dari mukanya

" Yahhh lepaskan aku " ucap Jennie dengan merontal

" Kau tau aku sudah sembuh bagaimana bisa kau berbicara penyakitku sudah sembuh " ucap Lim yang semakin mendekat

" Miaanhae , " ucap Jennie dengan memejamkan matanya yang melihat Lim semakin mendekatkan wajahnya.

" Mengapa kau tidak menatapku ? Apa kau takut? " Tanya Lim pada Jennie, Jennie pun memberanikan diri untuk menatap Lim kini pandangan mereka sangat dekat seperti orang yang akan berciuman, namun tiba tiba saja jantung Lim tidak karuan saat Jennie menatapnya tanpa Lim sadari Lim sudah melihat kearah bibir jennie .

" Aaa limario lepaskan " ucap Jennie merengek tapi Lim malah semakin mendekati wajahnya.

Chupp

Secara refleks bibir Lim menyentuh bibir jennie hingga membuat Jennie melotot kaget dan segera mendorong lim, sampai membuat Lim terjatuh.

" Awww " rintih Lim kesakitan

" Apa yang kau lakukan berengsex sekali kau memang lalaki yang tidak mempunyai sopan santun " ucap Jennie dengan meninggal Lim sendirian yang masih terduduk di lantai, tanpa Lim sadari interaksi dengan Jennie sukses yaitu ia bisa menyentuh bibir jennie . Itu sebenarnya hanya uji coba Lim pada dirinya apakah yang dirasakan tubuhnya saat berciuman ternyata Lim merasakan perubahan yaitu hatinya semakin bergetar.

" Apa aku salah?" Tanya Lim dengan bodoh

.

.

.

" Sajangnim aku akan pulang "

" Wah ada apa kenapa kau marah?" Tanya Mino pada Jennie

" Lim menciumku "

" Kau serius" ucap Mino dan jisoo berbarengan kemudian berlari  untuk melihat kondisi Lim, namun si pemilik nama limario itu hanya terduduk dan melamun.

" Aaaa bukannya memarahinya mereka malah lari melihat kondisinya dasar menyebalkan" ucap Jennie dengan kesal dan mau tidak mau iya harus ketempat tadi.

" Limm" tanya Mino " apa yang kau rasakan apa kau kesakitan?" 

" Tuan apa kau baik baik saja?" Tanya jisoo

" Ah yah aku baik baik saja tak perlu khawatir" ucap Lim kemudian bangkit

" Apa yang Jennie katakan benar?" Tanya minoo

" Itu sebuah ketidak sengajaan maafkan aku," ucap Lim dengan membungkuk tapi si wanita itu hanya membuang muka

" Sebaiknya kita harus menelpon dokter Wang" ucap jisoo

" Tentu , aku sedikit khawatir tentang sikapnya seperti aneh bagaimana bisa ia mencium Jennie , sekarang aku sedikit ragu apa dia benr benr alergi perempuan apa tidak Jennie bisa kau tolong aku tolong pegang lah tangan Lim"

" Tidakk "

" Ayolah "

" Tidak "

" Hanya 5 menit saja "

" Baiklah " Jennie pun dengan terpaksa menggenggam tangan Lim.

" Aku baik baik saja kan " ucap Lim

" Wahhh Lim bagaimana bisa ini hahah" ucap jisoo senang bukan main

" Sudah boleh aku lepaskan" ucap Jennie dengan melepaskan tangannya

" Ini mukjizat Kim jisoo hahha" ucap Mino

" Kau benar , mari kita rayakan pesta kesembuhan ku" ucap Lim

" Tetapi sebaiknya kita menunggu dokter Wang terlebih dahulu "

" Iya tentu "

" Apa dia sembuh hanya dekat denganku saja?" Tanya Jennie dalam hatinya " seperti nya ia aku tidak lagi melihat ruam di tubuhnya ia terlihat seperti orang lain pada umumnya , " ucap Jennie dengan melihat Lim

" Mengapa kau memandangku seperti itu?" Tanya Lim

" Tidak mana ada aku memandangmu? Sajangnim aku akan pulang sekarang ini sudah malam"

" Baiklah hati2"

" Ne " Jennie pun pergi meninggalkan pria aneh itu.

" Sulit di artikan bagaimana bisa bibirku menyentuh bibir nya" pikir Lim " apa itu dinamakan ciuman? Ahh jadi seperti itu rasanya " ucap Lim dengan tersenyum.
.

.

.

" Mengapa berdebar saat dia menatapku? Well aku seperti nya suka dengan parfumnya dia sangat manis dan berkharismatik hanya saja dia sangat tidak sopan, tapi wajar sih jika dia tdak sopan diakan tidak pernah dekat dengan seorang perempuan trs orang tuanya juga jauh pasti ia kurang didikan dari orang tuanya, ahhh mengapa dia membuatku resah" ucap Jennie dalam pikiran nya.

" Kai belum mengabariku hari ini apa dia sedang sibuk? Ah aku jadi merindukan nya tapi Lim boleh juga, eh apaan sih anjir ko jadi mikirin Lim sih males banget"

Tetapi jujur Jennie tidak bohong bahwa saat ini yang ia pikirkan adalah tentang limario limario limario dan limario merasa penasaran dengan dirinya ia pun menstalking Instagram nya.

Pucuk di cinta ulang pun tiba2 ntah kebetulan atau tidak Lim Tiba mengirim satu pesan di Instagram Jennie.

Kim limario

Maaf atas kelancanganku tadi aku harap kau memakluminya

"Ini tidak bisa di maklumi limario kau mengambil ciuman ku  meskipun bukan pertama " ucap Jennie dengan mendengus kesal

Jennierubyjane
Iya

Singkat Jennie kemudian melihat lagi apa ada bls apa tidak ternyata tidak Lim hanya melihatnya.

" Niat ga sih minta maaf " ucap Jennie kesal dalam perjalan pulang nya hingga membuat supir pribadinya merasa bingung dengan kelakuan Jennie di mobil.





Anyyeong 😭😭😭 teros vote ath tambahin ke daftar bacaan nya maksa nih☹️☹️☹️

U Don't Metter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang