17 menit kemudian .
Tinn tinnnn
Brukkk
Pria itu terseret cukup jauh dan sialnya mobil nya menabrak meninggalkan nya begitu saja keadaan ini sangatlah kacau semuanya sudah terlihat gelap , pria itu mengerjapkan matanya berkali-kali berharap mendapatkan kesadaran di tengah tengah hujan salju yang begitu lebat ingin rasanya ia menyerah saat ini juga .
Namun atas dasar keyakinan tuhan memberikan ia kekuatan ia pun bangkit dan berusaha menyadarkan dirinya di bawah lampu jalanan kota seoul, darah kini telah keluar dari mulut nya ia bersandar dan tersenyum ia pun mencoba bangkit dengan memegang tiang lampu jalanan itu untuk membantunya berdiri .
" Kau harus kuat limm ini sudah di depan matamu , jangan lemah seperti ini " ucap nya meyakinkan dirinya ia berjalan dengan sedikit gontai dan memasuki gedung bernuansa putih itu untung saja tidak ada penjaga saat ia masuk jadi memudahkan untuk masuk, semua orang terlihat sibuk dengan kegiatan nya masing-masing sampai tidak banyak yang memperhatikan keadaan Lim sudah acak acakan kepala yang sedikit mengeluarkan darah , tanpa banyak bertanya atau melihat Lim pun berjalan menuju tempat tujuannya yaitu ingin bertemu dengan Jennie hanya itu saja. Agar ia tidak di anggap jika ia lemah karena tidak menghadiri acara pertunangan orang yang di cintanya pikir Lim .
Tap tapp
Dari kejauhan Lim Sudah melihat Jennie dan kai sedang tersenyum bahagia mereka sangat cocok karena saat ini Jennie sedang berada di lantai dansa bersama kai, Lim pun tersenyum dan terus berjalan mendekati Jennie tak peduli dengan mata yang melihat nya .
Sampai akhirnya ia berada di depan Jennie , kai pun melihat keadaan Lim yang sangatlah berantakan karena bekas tabrakan ujung bibir nya mengeluarkan darah dan kepalanya .
"Lim sedang apa dia disini?" Pikir chaeng yang melihat keberadaan Lim chaeng pun berjalan mendekati nya, namun saat akan mendekati tiba tiba somi menarik nya untuk mengenalkan nya pada teman laki lakinya sehingga membuat chaeng gagal untuk memastikan pria itu Lim apa bukan
" Heyy apa kau baik baik saja? Kepala mu mengeluarkan darah " Tanya kai pada Lim , saat ini Jennie sedang membelakangi kai karena teman temanya mengajaknya mengobrol tanpa Jennie sadari Lim benar benar sudah berada di hadapannya .
Namun Lim tidak mendengarkan perkataan kai melainkan ia melihat rambut hitam yang tergerai yang sedang membelakangi nya
" Sayangg " panggil Kai pada Jennie dan membuat Jennie berbalik karena kai memanggil nya bertapa terkejut nya Jennie melihat Lim yang berada di hadapannya
Lim tersenyum dengan menitihkan air matanya begitu pula Jennie benar benar melongok melihat Lim yang benar ada di hadapannya
" Sayang ini limario kan?' tanya kai pada Jennie namun Jennie tidak mendengar nya melainkan Jennie dan Lim sedang saling memandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
U Don't Metter
Fanfiction" kau mau menikah denganku? " " Akan ku pertimbangkan" " Kau harus mau " " Baiklah aku akan menikah dengan mu"