bagian dua puluh dua

1.1K 83 18
                                    

" apa yang sebenarnya terjadi chaeng mengapa dia bisa seperti itu?" Tanya jisoo pada chaeng

" Aku tidak tau saat kami sedang makan malam aku dan dia berpelukan tapi dia tiba tiba mendorong ku keras dan tiba tiba saja dia seperti itu " ucap rose dengan menangis

Kini rose dan Lim sudah pulang karena jisoo mendadak terbang untuk menjemput Lim karena si bodoh Lim dia merasa sehat dan dia tiba membawa obat penawar alergi nya .

" Apa kau tau kau bisa saja membuat dia mati di sana jangan lakukan hal seperti ini lagi " ucap jisoo dengan membentak rose

" Maafkan aku aku tidak tau hiks hiks " jisoo melihat rose menangis pun merasa bersalah dan kemudian memeluknya

" Maafkan aku aku tidak bisa mengontrol perasaan ku aku hanya marah pada keadaan ini aku tidak bermaksud memarahimu " ucap jisoo dengan memeluk chaeng

" Apa dia akan baik baik saja?" Tanya rose pada jisoo

" Dia akan baik baik saja kau jangan menangis  dokter Wang sedang mengecek kondisinya " jawab jisoo tidak yakin dengan apa yang ia katakan

" Aku harus menghubungi Jennie karena dia yang bisa menyembuhkan Lim " ucap rose dengan mengelap air matanya dan mencari handphone nya

" Tidak kau tidak perlu itu Jennie mungkin sedang tidur ini sudah pukul 3 pagi " jawab jisoo

" Aku akan menghubungi jangan melarangku " ucap chaeng dengan nge gas dan menelpon Jennie.

1 menit 

3 menit tidak ada jawaban  rose pun masih berusaha menelpon Jennie berharap Jennie mengangkat telpon nya .

" Ada apa, apa aku gila menelpon ku jam 3 pagi " jawab Jennie ketus

" Jennie hikss bisa kau kemari  limario membutuhkan hiks ," Jennie yang baru saja bangun tidur seketika membuka matanya dan bertanya pada rose

" Kau dimana? Memang dia kenapa "

" Aku di rumah sakit city Seoul kau datanglah aku mohon dia membutuhkan mu hikss "

" Aku akan datang kesana kau jangan menangis "

" Cepatlah  hiks hiks "

" Tuttt panggilan pun berakhir "

Rose pun memegang handphone nya dan menangis lagi mengingat bagaimana Lim bisa berubah di depannya .
.

.

Jennie pergi terburu buru dan kemudian menancap pedal gas mobilnya ia menjalankan mobil seperti orang yang sedang kesetanan  ntah apa yang ia pikirkan ia hanya takut Lim kenapa kenapa,
Dokter Wang baru saja keluar dari ruang limario ia tampak menggelengkan kepalanya jisoo tidak mengerti dengan apa yang dokter Wang isyaratkan .

" Kondisinya sangat mempermainkan ku jisoo kau tau dia kadang terlihat baik baik saja tapi alerginya kambuh lagi sebaiknya kau harus membatasi Lim dari wanita " ucap dokter Wang membuat Rosie tertohok

" Mksd mu? "

" Kau harus menjauhi limario untuk beberapa hari ini karena kemungkinan alerginya akan cukup memainkan emosi nya , ia terlihat tidak nyaman dengan situasinya sehingga membuat alerginya dengan gampang menyerang nya , katakan padaku apa Lim terlihat baik baik saja bersamamu?" Tanya dokter Wang pada rose  rose pun mengangguk

" Dia baik baik saja dokter Wang bahkan kami saling menyentuh tapi dia tidak ada apa apa " terang rose pada dokter Wang

" Ini yang harus aku selediki ada masalah apa Lim dengan alerginya itu seperti nya alerginya senang mempermainkan Lim coba kau temui dia aku ingin melihat setelah dia di temui mu dia akan seperti apa " ucap dokter Wang .

U Don't Metter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang