bagian dua puluh delapan

1.2K 90 18
                                    

2 bulan kemudian
Sudah 2 bulan sejak kepergian Jennie kini Lim mulai terbiasa kembali menjalankan aktivitas nya mungkin karena chaeng dan jisoo selalu menemani nya, Lim saat ini sedang berada di Paris karena dia di undang ke acara fashion week yang di adakan di Paris sebenarnya bukan hanya itu iya juga harus mengurus perusahaan nya yang baru berdiri di sana tak mungkin juga jika saham perusahaan barunya ia tinggal.

Lim berjalan sempoyongan di tepi jalan seperti nya habis mabuk bersama teman teman nya merasa sangat pusing akhirnya ia pun terjatuh ke trotoar jalan dan ia pun bersandar di papan iklan matanya sudah saatnya berat sekali biasanya ia tidak pernah mabuk karena jisoo akan memarahi nya tetapi sekarang dia sendiri di Paris dan tentu tidak akan ada yang memarahinya pikirnya begitu ternyata ia belum cukup kuat untuk minuman seperti itu.

Seorang gadis yang sedang mengendarai mobil nya taksengaja melihat limario yang sedang terduduk di trotoar ia pun seketika menghentikan mobilnya dan mendekati Lim.

" Limm? " Tanya seorang gadis , Lim pun mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang mengajaknya bicara

" Ahh jennn lama sekali tak bertemu aku merindukan mu " ucap Lim dengan tersenyum dan menunduk Lim benar benar  sedang tidak sadarkan diri

" Kau kenapa? Apa kau mabuk?" Tanya Jennie pada Lim ada rasa rindu dalam hatinya Jennie ketika melihat Lim matanya pun seketika memanas dan ia terlihat berkaca-kaca

" Kau sudah menjadi CEO besar bahkan kau sangat besar kepala kau bahkan tidak mengenaliku saat pertemuan kita kau jahat sekali padaku " ucap Lim membuat Jennie menangis dan tidak bisa menjelaskan apa apa

" Kau tau apa alasan ku tinggal disini lebih lama ? Alasan ku satu aku ingin selalu bertemu dengan mu ? Apa kau baik baik saja tanpa aku nona Jennie Kim, dan kau tau aku hampir mati di hari kau bertunangan dengan kai aku sengaja mendatangi mu dan memaksakan keadaan ku demi aku bertemu dengan mu , kau bahkan tidak pernah menghargai ku kau pergi meninggalkan ku setelah tau tentang perasaanku " ucap Lim meracau

" Bangunlah aku akan mengantarmu pulang" jawab Jennie mencoba membangunkan Lim namun seketika Lim menghempaskan tangan jennie

" Tidak usah membantuku , aku tidak mempunyai rumah untuk ku berpulang kembali , rumah ku sudah hancur saat kau pergi meninggalkan ku " 

" Limm berhentilah meracau tidak jelas aku akan mengantarmu pulang berikan alamatmu" ucap Jennie dengan melihat kondisi Lim

" Aku bisa sendiri kau pulanglah tidak usah repot-repot mengantarkan ku "

" Jangan seperti itu aku akan mengantarmu"

" Aku seperti tidak mempunyai harga diri di hadapan wanita jika kau mengantar ku pulang , pulang lah ini sudah malam " ucap Lim dengan bangkit dan meninggal Jennie namun langkah Lim terhenti saat Jennie memegang tangan Lim.

" Apa?"

" Apa sesakit itu?"

" Menurutmu?"

" Aku merasa iya " ucap Jennie

" Baguslah jika kau merasa ini hari terakhir ku disini setelah ini aku akan pulang ke Korea jaga dirimu baik baik " jawab Lim dengan meninggalkan Jennie namun lagi lagi Jennie menggenggam erat tangan Lim dan membuat Lim berbalik dan melihat Jennie , Jennie pun melepaskan tangan nya dan berdiri di hadapan Lim tanpa mereka sadari mereka sedang melakukan kontak mata, tetapi tiba tiba Jennie mendekat wajah nya pada Lim dan memejamkan matanya  akhirnya .

Chupp

Jennie mencium bibir Lim , Lim pun tampak terlihat biasa saja ia terdiam ketika Jennie melumat bibirnya.

U Don't Metter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang