bagain lima belas

1.4K 102 4
                                    

Setelah beberapa menit Jennie melepaskan pelukannya , Lim pun menatap Jennie dan melihat kebawah bibir jennie Lim pun mendekati wajah Jennie karena memang hanya beberapa senti saja dari wajahnya.

Semakin dekat semakin dekat Jennie pun menutup matanya dan siap menerima ciuman dari lim sampai pada akhirnya hidung Lim dan Jennie pun beradu dan Lim pun hanya menggeleng hidup nya dan mengacak-ngacak rambut Jennie lalu setelah itu kembali menjauh.

Jennie pikir Lim akan mencium nya karena jarak mereka sangatlah dekat tetapi pikir nya salah, tentu membuat Jennie yang awalnya takut menjadi penasaran pada Lim mengapa ia tidak jadi mencium nya? Pikir Jennie yang melihat Lim tersenyum manis .

" Terimakasih untuk bunga yang selalu kau bawa , aku menyukai nya lain kali aku akan ganti bunga bunga itu " ucap Lim dengan tersenyum membuat Jennie tambah tidak karuan karena melihat senyuman manis Lim yang benar benar tulus untuk nya hanya untuk dirinya sendiri.

" Sama sama kau tidak perlu mengganti nya aku hanya mendekorasi ruangan muu  saja agar tidak terlihat kuno" jawab Jennie

Mereka pun sama sama tersenyum

Ceklek suara pintu terbuka

Dokter Wang yang baru saja membuka pintu ia masuk karena harus mengecek kondisi Lim Jennie pun tersenyum pada dokter Wang dan berpamitan pada Lim.

" Aku harus segera keluar rose menunggu ku" ucap Jennie pada Lim

" Rose ? Siapa dia?" Tanya Lim

" Dia adalah teman ku tadi dia akan masuk tetapi dokter Wang tidak mengizinkan nya karena takut kondisimu memburuk " ucap jennie terus terang

" Oh begitu , yasudah salamkan saja aku padanya" ucap Lim pada Jennie

Jennie pun keluar dan dokter Wang memeriksa Lim,

" Kau menyukai nya? " Tanya dokter Wang pada Lim yang sedang di periksa

" Tidak " bohong Lim pada dokter Wang

" Aku melihat nya kau seperti nya menyukai nya , kau tidak bisa membohongi ku aku mengenalmu dengan sangat baik "

" Tidak tau dokter Wang lebih baik kita tidak membahas ini " ucap Lim pada dokter Wang, dokter Wang mengangguk dan telah selesai memeriksa Lim

" Apa ada yang kau rasakan?" Tanya dokter Wang pada Lim

" Tidak ada " ucap Lim dengan menggeleng

" Apa aku boleh berjalan jalan keluar aku merasa bosan di kamar terus " ucap Lim pada dokter Wang

" Tentu , kau bisa lepaskan infusan ini jika kau sudah merasa baik baik " ucap dokter Wang dengan melepaskan infusan Lim

" Oh ya lim untuk beberapa hari kedepan aku akan pergi ke Kanada kau jaga diri baik baik sebelum aku pulang kau harus baik baik saja karena aku ada beberapa pekerjaan disana " ucap dokter Wang pada Lim

" Ah iya aku mengerti " jawab Lim , Lim pun kembali berucap

" Cepatlah pulang  aku akan merindukan mu " ucap lim dokter Wang pun mengangguk dan meninggal Lim sendirian.

LIMARIO POV

"Aku merasa lelah setelah berhari-hari tak sadarkan diri , ahhh bagaimana bisa aku mengungkapkan perasaan ku pada nya bagaimana bisa? Seharus nya aku banyak sadar diri mungkin aku bukan tipe yang dia inginkan bagaimana bisa aku sepercaya diri itu ayolah Lim ini bukan hal buruk kau hanya menyukainya lalu apa salah nya lagi pula kau pria waras kan yang jatuh cinta pada seorang wanita." Pikir Lim
.

.

.

Jennie yang baru saja keluar dari pintu kamar Lim sekarang kembali duduk di ruang tamu rumah Lim sendirian eomma Lim yang melihat jennie sendiri pun mendekati Jennie dan duduk di sampingnya tentu membuat Jennie terkaget dan tersenyum kikuk kepada eomma Lim, eomma Lim pun membuka pembicaraan mereka.

" Jenn apa kau sudah lama mengenal lili?" Tanya eomma Lim

" Siapa lili eomma ?" Tanya Jennie pada eomma lim

" Ah aku keceplosan nama panggilan dia saat kecil hahah " jawab eomma Lim dengan sedikit tertawa

" Apa Lim sering di panggil lili?" Tanya Jennie kembali

" Iya kau mau tau apa alasan ia sering di panggil lili saat kecil apa?  " Tanya eomma Lim pada jennie

" Aku tidak tau eomma memang kenapa ? Bukan kah nama lili seperti nama perempuan "

" Kau benar haha sejak kecil Lim sangat menyukai bunga lili jadi appa Lim sering menyebut nya lili karena Lim sering membawa bunga lili ketika pulang bermain dengan teman teman nya"

" Eomma apa aku boleh tau sejak kapan Lim mempunyai alergi terhadap perempuan?"  Eomma Lim pun membuang nafas berat , Jennie yang melihat perubahan mimik wajah eomma seketika berbicara kembali

" Tidak apa jika eomma tidak ingin berbicara aku hanya ingin tahu saja "

" Tidak apa memang seharus nya kalian sebagai teman nya tau apa yang terjadi pada Lim dia pernah di culik sewaktu kecil karena eomma lalai menjaga nya dan eomma tidak tau apa yang di lakukan penculik itu pada Lim hanya Lim yang tau apa yang terjadi antara dirinya dan penculik itu , sewaktu eomma dan appa Lim berhasil menggerebek alamat dimana Lim di culik tetapi kami menemukan wanita itu sudah bunuh diri dan jasad nya tergeletak di samping Lim , dengan darah bercucuran di baju Lim  sejak saat itu lim sakit berbulan bulan bahkan ia sempat tak sadarkan diri , namun Tuhan masih menyayangi nya dia kembali bangun setelah dokter memvonis dia tidak akan bangun lagi keajaiban itu datang pada Lim dia bangun dan eomma untuk pertama kalinya memeluk dia setelah bangun namun apa yang terjadi Lim mengeluarkan ruam dan menangis terjarit saat ruam itu memenuhi tubuh nya , sejak saat itu dokter Wang bilang jika Lim alergi pada perempuan " ucap eomma Lim dengan sedikit sendu.

" Maafkan aku eomma aku telah lancang bertanya seperti ini?" Ucap Jennie dengan merasa bersalah

" Tidak apa lagi pula aku senang ia akhirnya baik baik saja bahkan aku melihat seperti nya ia akan baik baik saja  jika kau ada di samping nya " goda eomma Lim pada Jennie membuat pipi Jennie memerah.

" Apaa yang eomma katakan haha"

" Eomma sangat menyukaimu saat kau berbicara bersama Lim seperti nya Lim menyukai mu Jennie yaa " goda eomma Lim kembali

" Ih apa yang eomma katakan itu tidak mungkin haha" jawab Jennie mengelak 
Tanpa mereka sadari dua orang sedang berjalan kearah mereka dengan tersenyum manis .

" Nyonya eomma sedang berbicara apa dengan Jennie " tanya jisoo

" Tidak jisoo eomma hanya menggoda Jennie saja " Jawab eomma Lim

" Kemari duduk lah kita mengobrol eomma ingin mengenal lebih dalam teman teman Lim " ucap eomma pada jisoo dan rose

" Jenn  minoo dimana?" Tanya jisoo pada Jennie

" Aku tidak tau oppa aku baru keluar dari ruangan Lim "

" Oh begitu , kalau begitu eomma aku akan pergi mencari minoo terlebih dahulu " ucap jisoo dengan pamit dan meninggalkan mereka bertiga.

Jennie POV

Apa yang di katakan eomma benar jika Lim menyukai nya apa yang harus aku lakukan? Oh tuhan tolong tunjukkan jalan jika benar aku mencintai Lim tolong kubur perasaan ini aku sangat menolak besar karena aku tidak ingin menyakiti kai . Lagi pula kenapa sih aku harus menyukai dua orang sekaligus itu sangat tidak baik 😭 aku akan menyakiti keduanya jika aku harus memilih salah satu dari mereka jujur saja aku belum siap jika harus kehilangan kedua duanya jika mereka tau aku menyukai mereka berdua.

Itu sangat tidak baik tuhaannnn ... Apa sebaiknya aku mengundurkan diri saja dari drama yang akan aku Bintangi dengan Lim ? Atau aku menukar posisi ku dengan chaeng aku menjadi pemain yang lain dan chaeng menjadi pemain utama , tapi itu tidak mungkin Lim hanya bisa berinteraksi dengan ku saja bagaimana bisa ia berinteraksi dengan chaeng ... Mungkin aku harus mencoba mempertemukan Lim dengan chaeng apa bisa membuat Lim tenang apa tidak saat dekat dengan nya ...
Aahhh aku akan mencoba itu yang harus aku lakukan adalah berbicara pada sajangnim untuk ini dengan alasan aku ingin melihat Lim berinteraksi dengan wanita lain bukankah itu bagus .... Dengan begitu aku bisa melupakan rasa suka ku padanya   . Ucap Jennie dengan melamun







Annyeong blinkeu. Maaf baru up nih author baru comeback maaf yah

U Don't Metter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang